CEO Ubisoft Ungkap Kenapa Tidak ada Splinter Cell Selama Beberapa Tahun

Splinter cell
Splinter Cell menganggur selama beberapa tahun.

Enam tahun sudah seri Splinter Cell tak dilanjutkan oleh Ubisoft sejak perilisan Blacklist. Sebuah hal yang aneh bahwa seri ikonik yang juga sangat populer di kalangan gamer tersebut absen di console terkini. Namun, sepertinya banyak sekali alasan kenapa ia tak segera hadir, seperti yang diungkapkan CEO Ubisoft, Yves Guillemot.


Berbicara dengan IGN, Guillemot mengatakan bahwa hal tersebut dikarenakan berkat banyaknya tekanan dari para fansnya. “Ketika kami membuat game, maka kami harus membuatnya berbeda dari yang pernah kami buat sebelumnya, terakhir kali kami membuat Splinter Cell, kami dapatkan banyak tekanan dari para fans agar tak mengubahnya dan melakukan yang tidak mereka sukai, oleh karenanya banyak sekali tim yang gelisah untuk mengerjakannya”, jelasnya.

Namun sepertinya hal tersebut telah berubah sejak beberapa tahun terakhir, kini Ubisoft telah miliki tim untuk mengurus lisensi Splinter Cell. Guillemot menjelaskan bahwa para fans akan melihat sesuatu darinya pada nantinya. Ia meneruskan dengan tak bisa mengungkapkannya lebih dari itu. Indikasikan bahwa mereka positif tengah mengerjakan franchisenya.

Guillemot juga mengatakan bahwa terdapat banyak sekali brand lawas yang akan kembali mereka kerjakan.

Meski saat ini Splinter Cell masih meninggalkan bangkunya, namun sepertinya kali ini merupakan waktu yang tepat untuk kembali menghadirkan Sam Fisher. Beberapa pertanda sudah mulai ditunjukkan, mulai dari kehadirannya di Tom Clancy’s Ghost Recon Wildlands, hingga konfirmasi dari pengisi suara Sam Fisher sendiri.

Jika ramalan analis benar adanya, maka sepertinya panggung E3 2019 akan menjadi saksi hidup akan kehadiran franchise yang telah cukup lama absen dari posisinya tersebut. Kamu tentu bisa mengikuti kabar terbaru darinya saat Ubisoft mengumumkannya.

Exit mobile version