Belakang ini para gamer mulai fokus dengan isu bernama toxic player. Meskipun tidak ada definisi baku dengan istilah ini, biasanya dikaitkan dengan para pemain game yang hobi melontarkan kata-kata negatif. Baik itu berupa cacian, makian, kata-kata kotor, mesum, rasisme dan cyberbullying.
Tanpa disadari kata-kata negatif tersebut seolah menular ke orang-orang. Banyak orang mulai menganggap kebiasan toxic player menjadi sebuah hal normal bagi seorang gamer. Meskipun, beberapa gamer menganggapnya suatu hal yang bermasalah.
Meskipun beberapa game peduli terhadap hal tersebut dan melakukan ban. Misalnya, dota 2 yang memban player toxic. Namun, hal itu terasa tak efektif selama para player tak ingin merubah diri sendiri dari kebiasaan buruk ini. Adapun beberapa cara mencegah diri jadi toxic player sebagai berikut:
Seorang toxic player yang seorang youtuber terkenal berhenti bermain dota karena perkataan buruk dari penontonnya. Kemudian, berhenti memainkan dota. Hal ini membuktikan bahwa toxic playerpun ingin dihormati tindakannya meski mereka melakukan tindakan tak terhormat. Karena itu, sebagai pemain game yang ingin menjadi baik adalah belajar menghormati.
Kekalahan sering menjadi alasan utama orang berkata-kata kasar. Kata-kata tersebut juga biasanya ditujukan kepada teman anggota tim dianggap jadi sebab kekalahan. Padahal setiap pertandingan pasti ada menang dan ada yang kalah. Belajar menerima kekalahan sebagai suatu yang wajar dan sebagai bahan pelajaran. Sehingga, dari kekalahan tersebut kita dapat mengambil pelajaran untuk memperbaiki diri untuk selanjutnya menang.
Salah Satu faktor penyebab menyebarnya kebiasaan toxic. Orang-orang mulai menganggap tindakan mereka keren, meski mereka hobi mengeluarkan kata-kata negatif. Orang-orang secara sadar atau tidak mengikuti tindakan mereka. Jika anda ingin membebaskan diri dari perilaku toxic player, maka jangan mengikuti kebiasaan mereka yang buruk. Bolehlah jika mengambil pelajaran dari skill bermain atau bagaimana mereka membuat konten. Akan tetapi, harus diingat kita harus dasar untuk tidak mengikuti tindakan negatif mereka.
Naughty Dog akhirnya merilis sekuel kedua dari game The Last of Us pada Juni 2020…
Turnamen Clash of Clans Indonesia Champion Cup Season 2. Indonesia Champion Cup (ICC) kembali hadir.…
Seperti yang kita tahu, banyak game CCG (Collectible Card Game) yang mulai banyak keluar beberapa tahun ini seperti hearthstone,…
Mungkin kebanyakan para penggemar game sepakbola lebih mengenal Pro Evolution Soccer dan FIFA sebagai salah…