Categories: OPINI

Dibalik Meledaknya Game Mobile Dipasaran, Struggle, Oportunis, Popularitas

Smartphone sudah menjadi kebutuhan primer setiap orang saat ini, media sosial, konektifitas dan juga kebutuhan kerja adalah fungsi kecil dari manfaat yang diberikan oleh smartphone. Selain itu banyak juga yang memanfaatkan smartphone sebagai lahan bisnis melalui mobile games. Jika kita lihat didalam play store, jumlah game yang ada disana sangatlah beragam mulai dari childs game, family game dan juga corporate games. Tidak semuanya memiliki kualitas yang bisa diacungi jempol, kebanyakan diantaranya hanyalah game yang menjiplak dari game populer yang lainnya.

Developer Mobile yang Oportunis

 

Game game mobile populer seperti clash of clans, brave frontier, dan juga fate grand order pasti memiliki banyak copycats di playstore. Hal ini digunakan oleh para developer yang menunggangi kepopuleran game tersebut, jadi ketika kalian mencoba mencari clash of clans contohnya, pasti banyak game yang sama persis dengan clash of clans dari hasil yang keluar. Selain itu game copycats ini juga dibuat secara begitu saja oleh para developer, tidak adanya update yang signifikan, microtransaction yang tidak masuk akal, dan kualitas keseluruhan game yang patut dipertanyakan.

Lahir Untuk Menjadi Populer

Kemudian juga banyak game yang awalnya sudah populer di PC atau konsol lalu di Port ke Mobile phone. Player Unkown Battlegrounds (PUBG) dan fortnite adalah contoh kecilnya. Kepopuleran kedua game tersebut sudah tidak diragukan lagi, dan keduanya merupakan penduduk tertinggi di dunia Battle Royale. Dengan merambahnya ke dunia mobile, kedua game tersebut dengan mudah bisa memperoleh player base yang cukup banyak. Sudah berapa banyak teman kalian yang bermain PUBG mobile ? mungkin diantara kalian hampir semua temannya bermain PUBG mobile, kenapa ? karena dengan barang yang bisa mereka bawa kemana mana bermain secara ramai ramai bukanlah hal mustahil lagi. Kemudian fitur yang ada didalam PUBG Mobile juga tidak mengalami perubahan banyak disamping penyesuaian untuk mobile.

 

 

Vainglory, Mobile Legends dan juga Arena Of Valor menjadi Mobile MOBA yang digandrungi oleh anak sekarang. Bahkan sudah banyak turnamen turnamen yang diselenggarakan secara profesional untuk menggaet kepopuleran game tersebut. Walaupun Mobile Legend cenderung diminati oleh para pemain dari indonesia saja, banyak event event yang menyelenggarakan turnamen untuk meramaikan game tersebut. Arena Of Valor dan juga Vainglory sudah memiliki player base secara global. “masih Bagusan Mobile Legends lah”, “Apaan, Vainglory maennya kok Ngedrag”, “Hero kok Nyontek game sebrang” cuitan cuitan yang sering kita dengar dari para pemain Mobile MOBA ini terkadang membikin kita pusing. Jangan Membangunkan Macan Yang sedang Tidur, Jika kalian memang senang memainkan game tersebut dan jatuh cinta dengannya, jangan mencoba untuk menjelek jelekkan game lain yang hampir mirip. Game juga seperti manusia, tidak ada yang sempurna dan semua pasti memiliki kekurangan dan kelebihan.

 

Disisi Lain Gacha Menjadi Pil Pahit yang Wajar

Jika kalian termasuk dari orang yang sudah terjerumus jurang Pergacha-an, maka setidaknya kalian sudah tahu manis pahitnya hidup ini. Hampir 80% mobile game yang saya mainkan selalu mengimplementasikan sistem gacha, Fate Grand Order, Grand Blue Fantasy, Azur Lane, Valiant Force dan bahkan Ragnarok M. Jika kita lihat hampir semua game yang memiliki sistem gacha adalah game free to play yang juga bersih dari iklan iklan. Untuk memperoleh untung dari game free to play, sang developer akan memasang iklan iklan, tetapi jika mereka sudah bisa mengimplementasikan sistem gacha yang menarik dan “Fair”, hanya dalam beberapa tahun atau bulan saja mereka akan memperoleh untung besar.

Jika kalian pernah membaca sebuah artikel dimana Fate Grand order menjadi Top Grossing Game dan juga memperoleh untuk yang cukup besar, hal ini lah yang menyemangati developer lain untuk menyelipkan sistem gacha dalam game mereka. Tetapi terkadang juga ada developer yang bermain curang dalam sistem gacha mereka, contohnya ada sebuah rate up hero dan ternyata hero tersebut hanya bisa didapat dengan menggunakan jewel atau Gems yang dibeli menggunakan uang asli. Hal ini biasanya membuat kecewa para free player yang tidak ingin mengeluarkan uang dan biasanya karakter yang menggunkan premium gacha adalah karakter yang “OverPowered”. Jadi sistem gacha memang menyenangkan tetapi juga merugikan satu pihak.

Mungkin untuk sepuluh tahun kedepan, pengembangan mobile game masih akan berkembang begitu pesat. Digabungkan dengan sangat cepatnya smartphone berevolsi setiap tahun, mungkin dalam waktu dekat kita akan merasakan kekuatan sebuah mobile phone yang setara dengan gaming notebook dan bisa memainkan desktop games.

Share
Published by
ODA

Recent Posts

Strategi Melawan Jenis-Jenis The Infected di The Last of Us Part 2

Naughty Dog akhirnya merilis sekuel kedua dari game The Last of Us pada Juni 2020…

4 years yang lalu

Turnamen Clash of clans Indonesia Champion Cup

Turnamen Clash of Clans Indonesia Champion Cup Season 2. Indonesia Champion Cup (ICC) kembali hadir.…

4 years yang lalu

CCG Baru Legends Of Runeterra

Seperti yang kita tahu, banyak game CCG (Collectible Card Game) yang mulai banyak keluar beberapa tahun ini seperti hearthstone,…

4 years yang lalu

Football Manager, Perspektif Berbeda Dari Game Sepak Bola Lainnya

Mungkin kebanyakan para penggemar game sepakbola lebih mengenal Pro Evolution Soccer dan FIFA sebagai salah…

4 years yang lalu