Developer Among Us Kritik Kebijakan Unity — Sebelumnya, para developer game dikejutkan dengan berita pemberitahuan dari Unity Engine. Mereka mengumumkan tentang sistem harga terbaru yang berfokus pada biaya per install jika batas tertentu telah dicapai.
Hal itu rupanya sukses membuat developer game, khususnya game indie melakukan protes pada kebijakan baru ini. Salah satunya adalah developer Among Us yang turut mengkritik persoalan tersebut higga viral di lini masa.
Developer Among Us Protes dengan Kebijakan Baru Unity
Forest Willard, pengembang sekaligus penanggung jawab studio game InnerSloth yang terkenal dengan Among Us membagikan pemikirannya di X/Twitter.
Lewat cuitannya, ia menyebut bahwa kebijakan Unity membuatnya tak punya pilihan selain “memaksanya” mengikuti aturan baru untuk game mereka di masa mendatang.
Kritikannya ini menjadi viral dalam beberapa jam saja dan mendapat ribuan like. Hal tersebut secara tak langsung menunjukkan dukungan komunitas game terhadap ketidaksenangan para developer game indie.
Kritik tersebut juga secara tidak langsung mengatakan bahwa judul – judul game indie populer akan melakukan penghentian pengembangan game secara masif. Sebut saja seperti Cult of the Lamb yang terang – terangan melayangkan protes atas kebijakan baru tersebut.
Protes ini merupakan langkah bahwa studio – studio indie yang mengandalkan Engine tersebut akan terkena dampak dalam segi pendapatan. Karena seperti yang diketahui, pendapatan game indie tidaklah sama dengan game AAA yang dapat menghasilkan lebih banyak untung.
Selain itu, Forest juga me-mention publisher game digital besar seperti Steam, Epic, Sony, Nintendo, juga Microsoft dan berkata mereka takkan senang jika banyak game di katalog mereka dihapus oleh developer indie. Spesifiknya, perusahaan besar itu akan kehilangan pendapatan mereka akibat kebijakan baru yang “tidak semestinya” ini.
Cukup Kecewa dengan Klarifikasi Unity
Setelah melayangkan kritik, perusahaan Engine game itu akhirnya membalas cuitan Forest bahwa mereka telah memberikan klarifikasi terkait kebijakan tersebut melalui media sosial mereka.
Alih – alih membahas klarfikasi, Forest justru merasa kasihan kepada tim PR Unity. Ia secara langsung berkata bahwa mereka tak bisa memutuskan apapun selain memberikan klarifikasi yang kurang jelas yang dapat dilihat hampir seluruh orang di dunia.
Tak hanya itu saja, ia juga terang – terangan meminta Unity untuk segera menghentikan hal tersebut jika ingin kembali mendapat kepercayaan para developer game indie di masa mendatang.
Kira – kira bagaimana pendapatmu tentang hal ini? Semoga masalah tersebut bisa terselesaikan ya, Brott!
Baca juga informasi menarik Gamebrott lainnya terkait Berita Game atau artikel lainnya dari Nadia Haudina. For further information and other inquiries, you can contact us via author@gamebrott.com.