CEO IO Interactive, developer dari serial Hitman, belum lama ini buka-bukaan soal cara unik mereka mengirit biaya waktu bikin game terbaru. Di saat banyak game modern yang makin bengkak biayanya gara-gara bikin sekuel, trilogi Hitman World of Assassination justru berhasil menghindari jebakan tersebut.
Cara Unik Developer Hitman Ngirit Biaya Produksi

Dalam wawancaranya di suatu podcast bersama The Game Business Show, Hakan Abrak selaku CEO IO Interactive cerita bagaimana studio mereka bisa hemat biaya ketika memproduksi trilogi Hitman. Menurutnya, mereka banyak menggunaka ulang aset yang sudah ada ketika game dibikin, jadi biayanya jauh lebih murah untuk jangka panjang.
“Dulu kita bikin semuanya serba baru, tapi ujung-ujungnya dibuang. Kalau lihat cara kita bikin Hitman, terutama setelah Absolution, saya sumpah gak mau bikin toilet baru lagi,”
Hakan Abrak, CEO IO Interactive.

Jadi, maksudnya Arkan disini mungkin merujuk pada mereka yang tidak mau lagi boros bikin aset-aset kecil yang sebenarnya bisa dipakai ulang. Lebih baik tenaga dan budget dipakai bikin hal yang lebih penting, seperti misi baru, map besar, atau fitur gameplay unik.
Abrak juga sempat sebutkan angkanya, yang memang tidak terlalu mendetil tapi kira-kira bisa terbayang: Hitman 2016 anggap saja $100 juta, Hitman 2 kurang lebih $60 juta dan Hitman 3 hanya $20 juta. Meskipun memang bukan angka yang pasti, tapi sudah cukup jelas menggambarkan efisiensi yang dilakukan IO Interactive terhadap pengembangan gamenya.

Dan hasil akhirnya juga tidak mengecewakan. Ketiga game tersebut justru menjadi game stealth terbaik di pasar. Menurut skor dari OpenCritic, rata-rata skor untuk ketiganya berdiri di angka 84, 83, dan 85.
Nah, gimana menurut kalian, brott?
Baca juga informasi menarik Gamebrott lainnya terkait Game Terbaik atau artikel lainnya dari Sofie Diana. For further information and other inquiries, you can contact us via author@gamebrott.com