Developer Ori DEI – Dalam beberapa tahun terakhir, banyak Gamer mengeluhkan elemen DEI (Diversity, Equity, Inclusion) yang dipaksa masuk oleh developer, publisher, maupun pihak tertentu ke dalam video game. Tidak hanya Gamer saja, bahkan CEO Developer Ori Series juga membagikan pendapatnya terkait unsur DEI dalam video game.
Sebelumnya, dia telah membagikan beberapa pendapatnya terkait hal ini. Bahkan dia juga mulai khawatir terhadap masa depan game AAA yang terus dipaksa hadirkan unsur DEI. Apa alasannya?
Developer Ori Khawatir Masa Depan Game AAA Terus Dipaksa Hadirkan Unsur DEI
Melalui akun Twitter X miliknya, Thomas Mahler selaku CEO Developer Ori Series kembali membagikan pendapatnya mengenai unsur DEI yang dipaksa masuk dalam video game. Apalagi hal ini ada kaitannya dengan masa depan game AAA jika hal tersebut terus dilakukan.
Thomas Mahler mengatakan bahwa dia sendiri sebenarnya sudah tidak kaget banyak studio game AAA telah berjuang belakangan ini terhadap unsur DEI. Dia memprediksikan hal tersebut tidak akan menjadi lebih baik dalam waktu dekat.
Dia menjelaskan bagaimana banyak studio game AAA dulunya hanya sekelompok grup kecil yang punya passion dalam membuat video game bersama. Seiring berjalannya waktu dimana mereka sudah punya teman kerja atau tim luar biasa, studio mereka tumbuh menjadi perusahaan besar.
Lalu dia menjelaskan contoh kasus dimana beberapa orang atau kelompok tertentu ingin ini dan itu yang secara tidak langsung mengubah kebudaan dan pendekatan dalam industri video game tanpa sepengetahuan. Menurutnya hal seperti ini terlihat berdampak besar terhadap banyak studio game luar biasa bahkan semua cara pendekatan mereka dalam membuat video game.
Banyak Studio Game Besar Sudah Tidak Seperti Dulu
Thomas Mahler juga menjelaskan sudah ada banyak sekali tim dan studio game AAA sudah tidak lagi memiliki kualitas ataupun reputasi mereka seperti dulu. Hal ini bisa kita lihat sendiri beberapa developer game memberikan kritik untuk melakukan beberapa perubahan yang tidak diperlukan ataupun menolak menerima masukan bahkan menyalahkan Gamer karena kegagalan mereka sendiri.
Sebagai penutup, dia berharap lebih banyak studio game, baik itu AAA ataupun indie untuk tetap mempertahankan passion mereka dalam membuat video game. Thomas Mahler merasa banyak atau bahkan seringnya perusahaan melupakan hal penting dimana mereka berurusan dengan manusia yang bisa membuat kreasi seni, terlebih dalam video game.
Kalian bisa lihat pendapat Thomas Mahler dari akun Twitter X miliknya di bawah ini.
Itulah informasi mengenai kekhawatiran CEO Developer Ori Series terhadap studio game AAA yang terus memaksakan unsur DEI ke dalam video game mereka. Bagaimana menurut kalian dengan pendapat dari Thomas Mahler?
Baca juga informasi menarik Gamebrott lainnya terkait Ori Series atau artikel lainnya dari Muhammad Faisal. For further information and other inquiries, you can contact us via author@gamebrott.com.