Donald Trump Mulai Khawatirkan Peran Video Game Karena Insiden Penembakan Kemarin

violence trump

Tidak hanya video game saja yang beliau jadikan catatan

Beberapa waktu yang lalu, sempat terjadi sebuah insiden penembakan di Florida yang menewaskan 17 orang. Kejadian ini sempat menjadi perbincangan hangat yang berujung pada pernyataan kontroversial sang Gubernur Kentucky dalam memberikan pandangannya terkait insiden tersebut. Beliau pada intinya lebih menyoroti keberadaan Video game yang bertemakan kekerasan dibandingkan soal regulasi atau kontrol dari kepemilikan senjata.

Hampir senada dengan Gubernur Kentucky, Presiden USA saat ini yaitu Donald Trump juga memberikan perhatian secara khusus terhadap video game. Menurutnya media-media hiburan khususnya video game dan film punya pengaruh besar dalam membentuk pemikiran anak-anak dan para kaula muda. Trump juga menambahkan bahwa semestinya mereka harus mulai melakukan sesuatu terhadap apa yang biasa anak-anak lihat, beserta dengan bagaimana anak-anak itu melihatnya ?

Isu menjadi semakin panaskah ?

Pernyataan sang presiden rupanya mulai semakin memanaskan isu tersebut. Salah satu korban yang selamat dalam insiden penembakan di Florida kemarin, yakni Chris Grady (19) memberikan reaksi soal pernyataan Trump saat diwawancarai CNN.

Chris menganggap bahwa pernyataan Donald Trump tersebut sungguh konyol. Lalu Chris memberi pengakuan bahwa dirinya adalah seorang gamer sejak kecil, terutama gamer yang menggemari game-game bergenre First Person Shooter seperti Call of Duty dan semacamnya. Dia kembali menegaskan bahwa ia sama sekali tidak pernah mempunyai pemikiran untuk melakukan tindakan yang dapat merenggut nyawa seseorang.

Disamping Trump memberi sorotan mengenai video games dan film yang mengandung adegan kekerasan. Donald Trump juga saat ini tengah mengambil langkah untuk mengontrol dan melakukan peninjauan ulang terhadap aturan-aturan kepemilikan senjata. Contohnya seperti pemberlakuan hak untuk usia 21 tahun ke atas dibanding usia 18, pembatasan stok senjata, hingga dalam pemfokusan penanganan penyakit mental.

Sumber: Polygon

Exit mobile version