EA jelaskan tentang akuisisi Respawn Entertainment.
Akuisisi Respawn Entertainment oleh EA kemarin tentu menjadi berita yang mengejutkan. Banyak yang menyayangkan bergabungnya developer Titanfall tersebut dengan Electronic Arts yang dikenal sebagai salah satu publisher yang miliki reputasi terburuk di dunia video game. Namun, biar bagaimanapun nasi telah menjadi bubur, fans mau tidak mau harus menerimannya dan tetap berpikiran positif untuk nasib Respawn Entertainment kedepannya.
Tanggapi akuisisi tersebut, pada event UBS Global Technology Conference Chief Financial Officer Electronic Arts, Blake Jorgensen menjelaskan tentang “kesalahan mereka” di masa lalu dimana EA mengakuisisi developer dan memberikan kontrak pada mereka selama sepuluh tahun, namun kini mereka merasa bahwa EA sedang dalam posisi yang bagus.
Seperti yang dilansir dari DualShockers, Jorgensen mengatakan bahwa partnership mereka dengan Respawn Entertainment merupakan sesuatu yang “spesial” karena mereka telah bekerjasama dengan EA dalam waktu yang sangat lama. Ia juga mengatakan bahwa Respawn miliki dua tim terhebat di dunia dan Vince Zampella adalah developer yang sangat kreatif, “mereka adalah developer kelas dunia”, imbuhnya.
https://www.youtube.com/watch?v=EXwdWuSuiYA
Respawn sendiri sepertinya “sangat tertarik” untuk menjadi bagian dari keluarga Electronic Arts, karena mereka sendiri kesulitan untuk mengurus apa yang mereka inginkan. Saat ini mereka hanya miliki 200 orang developer namun mereka tidak miliki kemampuan untuk mengatur manajemen servis hingga akses aset tambahan seperti artwork dan security. EA membantu mereka untuk mengatur hal tersebut, namun tentunya menjadikan Respawn salah satu dari keluarga EA akan lebih membantu lagi dibanding sebelum diakuisisi oleh EA.
Jogernsen juga menyebutkan bahwa Respawn kemungkinan besar akan gunakan Frostbite engine untuk development game-game mereka selanjutnya. EA ingin proses akuisisi Respawn terjadi secepatnya dan melanjutkan proses pembuatan game terbaru Titanfall dan Star Wars untuk tunjukkan bagaimana game mereka di masa mendatang.
Tidak hanya itu saja, Jogernsen juga sebut bahwa EA “melihat” ada beberapa studio lain yang “bisa menjadi bagian keluarga mereka”. Ia menyebutkan bahwa EA akan terus berhubungan baik dengan semua yang bekerjasama dengan mereka dan terus mencari kesempatan untuk mengakuisisi studio lain.