EA Games Single-Player – Sepertinya sudah tak diragukan apabila publisher EA Games sering mendapat banyak kritikan. Terutama dalam sajian game multiplayer-nya yang dianggap memiliki sistem pay-to-win karena aspek microtransaction yang terlalu berlebihan. Kini, mereka pun kembali viral setelah ejek game single-player melalui Twitter, yang tentunya membuat para netizen naik pitam, terutama para gamer dan penikmat game single-player.
Entah disengaja untuk mempromosikan game multiplayer-nya atau mungkin hanya sekedar guyonan belaka. Namun cuitan tersebut tetap menuai banyak kritikan dan komentar sarkasme dari para pengguna Twitter. Disamping kejamnya respon netizen, uniknya beberapa justru membalasnya dengan komentar yang lucu, meski beberapa candaan tersebut tetap mengandung kritikan yang terselubung.
Akun Twitter EA Games Tuai Kritikan Setelah Dianggap Ejek Game Single-Player
Tepat pada tanggal 1 Juli 2022 lalu, akun Twitter Electronic Arts mengunggah sebuah cuitan yang berisi “They’re a 10 but they only like single-player games“, dengan maskud mengejek bahwa percuma memiliki paras menawan apabila hobinya hanya bermain game single-player.
Saat ini, cuitan dapat dikatakan viral dan terhitung memiliki 1.426 retweet, 25,8 ribu like dan ratusan balasan atau respon yang penuh atas kritikan dan komentar unik dari para netizen. Tak hanya pengguna Twitter umum saja, namun beberapa publik figur ternama juga turut serta memberikan komentarnya mengenai cuitan kontroversial tersebut.
Videogamedunkey, Paul Tassi, Jackseptieye dan sejumlah content creator lainnya terlihat ikut serta menyuarakan kritikan mereka melalui komentar sarkasme. Tak hanya publik figur, bahkan Vince Zampella yang merupakan developer game-game keluaran EA juga turut membalas cuitan dengan emoticon “facepalm”, menandakan kekecewaannya.
EA Games Single-Player, Respon Setelah Menjadi Bulan-Bulanan Netizen
Beberapa jam setelahnya, publisher dari game FIFA tersebut kembali mengunggah cuitan sebagai respon atas pendapat kontroversialnya. Cuitan tersebut bertuliskan bahwa mereka menerima segala kritikan dan mengakui bahwa para pemain game single-player patut diapresiasi. Meski sudah menerima imbalannya, namun hingga kini cuitan sebelumnya masih dipenuhi kecaman dengan terus bertambahnya jumlah balasan yang di dapat.
Kejadian ini dapat dikatakan cukup ironis, terlebih dengan game Battlefield 2042 yang dianggap kurang mendapat dukungan atas berbagai masalahnya. Sehingga membuat minat para pemain menjadi berkurang, bahkan hingga mencapai angka pemain aktif yang cukup rendah.
Terlebih lagi, perusahaan sebelumnya juga sempat menutup beberapa studio yang menggarap game single-player seperti Visceral games yang dikenal sebagai developer dari seri Dead Space. Mereka juga sempat membatalkan projek game Star Wars garapan kreator game Uncharted yakni Amy Hennig. Sehingga tak heran apabila cuitan yang mungkin dimaksud hanya sebagai guyonan saja mampu menimbulkan kontroversi.
Mudah-mudahan saja, kejadian ini juga dapat menjadi peringatan bahwa sepopuler apapun game multiplayer tidak akan mempengaruhi antusias para gamer untuk terus memainkan game single-player.
Baca juga artikel-artikel lainnya terkait EA Games serta berita terkini lainnya dari Lauda Ifram. For further information and other inquiries, you can contact us via author@gamebrott.com