Kemajuan teknologi pastinya membawa perubahan perilaku. Jaman sekarang mah nggak ada yang nggak praktis, tak terkecuali dengan rakit PC. Dengan banyaknya referensi serta website penjualan komputer besar seperti Enterkomputer. Even, pesen PC custom secara online pun juga udah meh, nggak spesial!
Oh, tapi buat yang belum tau nih, kebanyakan orang sekarang sering banget pake fitur simulasi dari berbagai retailer komputer ternama buat ngebangun PC mereka. Dengan begini, kita ngga perlu repot-repot walk in store buat pesen part satu satu. Nah, salah satu vendor ternama di Indonesia yang punya fitur ginian adalah Enterkomputer. Mereka cukup terkenal di kalangan PC builder forum karena punya katalog yang lengkap.
Penasaran gimana caranya pake “PC Building Simulator” mereka? kuy simak ini artikel, ntar kita kasi tau caranya, step-by-step:
Daftar isi
1. Tentukan Tujuan Build Kamu
Well, ini jelas poin pertama yang paling penting. Tapi, As obvious as it might seem, ternyata nggak sedikit orang yang build komputer tanpa preplanning yang jelas. Walaupun kesannya kek jadi membatasi opsi build kamu, ternyata punya rencana di awal justru malah membantu build kamu jadi lebih fokus loh!
Misalnya kalian pengen build PC dengan spek killer tapi duit lagi mepet. Nah, bisa aja kalian nyicil beli part dasar seperti CPU + Mobo + RAM + SSD dulu trus beli GPU nya nyusul. Tentunya pake iGPU untuk sementara waktu pasti jauh lebih worthy kan ketimbang beli PC low end yang cuman dipake beberapa saat (dan pastinya rugi kena depresiasi kalo dijual lagi).
2. Buka Site Simulasi Enterkomputer
Setelah yakin dengan keputusan kalian, langkah selanjutnya adalah buka page Enterkomputer bagian simulasi.
Disini, ada banyak part yang bisa kalian isi. Tentunya nggak semua form wajib diisi, cuman yang dirasa penting aja. Untuk simulasi kali ini, kita coba build Tower only tanpa monitor and peripheral lainnya yaa.
3. Cara Input Form
Sebelum kita mulai build, kalian harus tau dulu cara input form di sini. Cara isi form di simulator ini gampang banget. Kalian cuman perlu klik tombol drop down panjang yang ada di tiap-tiap section.
Lalu ada 2 cara untuk browsing barang yang kalian mau. Pertama kalian bisa browsing manual pake scroll bar atau scroll mouse kamu untuk mencari barang, dan yang kedua lewat fitur search box yang bisa kalian pake untuk ngetik nama produk.
Kalo udah ngerti, now take a deep breath, karena step berikutnya bakalan agak ribet.
4. Pengecekan Kompatibilitas
Okay, sebagai langkah pertama dari build ini tentunya kita harus pastikan dulu bahwa tiap part di PC kita kompatibel antara satu sama lain. Hal ini penting karena part yang nggak cocok tentunya bakal bikin PC kita ngga bisa hidup atau bahkan ngga bisa dirakit. Contoh paling gampang ya beli motherboard AMD untuk CPU Intel, kan konyol.
Maka dari itu, disini ada compatibility checker untuk membantu kalian supaya tidak tersesat. Fitur ini bisa dimatikan sih cuman kita nggak rekomenin, kecuali kalian mau beli part buat 2 PC yang berbeda misalnya.
So, where do we start? Pertama tentunya dari Brand Processor. simpel aja sih, tinggal milih mau pake Intel ato AMD.
Selanjutnya ada Tipe Socket CPU. Tipe socket ini nantinya bakal nentuin pilihan motherboard ama CPU yang bisa kalian kombinasiin. Ini juga berarti bahwa pilihan CPU kalian (apalagi kalo mau upgrade) bakalan terbatas ama model socket yang kalian pilih juga. So, choose wisely.
Abis itu kalian baru deh bisa pilih Processor yang kalian mau. Ingat efek dari pemilihan socket tadi? nah disinilah efek tersebut mulai muncul. Kalian nggak bisa pasangin Intel 9900K pake socket LGA 1151, karena dia pake LGA 1151 v2 misalnya. Supaya lebih gampang, kalian bisa googling dulu CPU impian kalian pake socket apa, lalu baru input datanya disini.
Next, kalian bisa milih Motherboard. Seperti halnya CPU, tipe socket bakal memfilter pilihan kalian disini secara otomatis. Seperti misalnya, kalian ngga bakal bisa nemuin motherboard ROG Rampage di CPU AMD ataupun Intel kelas mainstream.
Terakhir, ada pilihan RAM. Untuk bagian ini nggak seribet pilih CPU ama Mobo sih, cuman ya masih harus agak pilih-pilih aja, karena beberapa motherboard ada yang cuman support DDR3 dan ada pula yang cuman support DDR4. Pilihan kapasitas dan memory speed yang kalian mau juga bakal muncul disini.
5. Pilih Komponen
Langkah berikutnya yaitu pilih komponen buat tower kalian. Ada pilihan buat HDD, SSD, Case, GPU, PSU, Keyboard, Mouse, dan, Monitor di section ini. Karena kita cuman butuh PC only, maka 3 bagian terakhir bisa kalian kosongin. Isi sesuka hati (dan semampu budget kalian).
Tips:
Disini ada beberapa tips yang mungkin bisa membantu kalian buat ngerakit.
1. Tentang Socket, Chipset, dan RAM
A. Dukungan tipe socket sangat bergantung pada manufaktur masing-masing CPU sendiri. Ini berarti bahwa kalian yang mau beli motherboard, apalagi yang udah berumur, harus siap-siap menelan kenyataan pahit jikalau CPU terbaru dari manufaktur pilihan kalian udah nggak pake socket yang sama lagi. (contohnya LGA 1151 cuman bisa naik dari Skylake ke Kaby Lake doang, diatas itu harus ganti mobo)
B. Beberapa CPU khusus butuh chipset khusus. Contoh paling gampang yaitu Intel K series (6700K, 7700K, dst) yang mana fitur overclockingnya cuman bisa jalan di motherboard yang punya chipset Z series (Z270, Z370, dst). Hal yang sama berlaku juga di kubu merah, dimana mobo dengan chipset A series ngga bisa dipake buat overclock Ryzen.
Kalian bisa lihat jenis chipset motherboard melalui nomor seri yang biasanya ada di motherboard tersebut (mis: MSI X370 Gaming Pro Carbon, Asus Prime B350M-K)
C. RAM kenceng butuh motherboard dengan support XMP (eXtreme Memory Profile) buat jalan di rated speed. Tanpa XMP, RAM tersebut bakalan cuman jalan di speed setara ram standar spesifikasi DDR yang berlaku (contoh RAM DDR4 3666Mhz bakal jalan di 2133Mhz kalau XMP nya belum diset).
2. Kiat-Kiat Pilih GPU
Walaupun pilih GPU nggak se krusial pilih part-part kompatibilitas diatas, ada baiknya kalian tetap harus beri perhatian khusus buat milih komponen yang satu ini. Apa alasannya? well, karena salah satu faktor penentu kinerja GPU adalah performa keseluruhan sistem sendiri.
Ada kalanya sebuah GPU tidak bisa bekerja secara maksimal karena kinerja CPU yang terlambat memberi instruksi. Hal itu biasa disebut dengan Bottleneck di komunitas gaming/PC builder. Bottleneck terjadi karena image processing yang terjadi di GPU terlambat diproses oleh CPU yang lemot. Hal itu mengakibatkan kinerja GPU menurun, yang berefek pada framerate (FPS) yang tidak maksimal.
Bisa dilihat dari gambar diatas, pada gambar kiri nampak kinerja GPU mencapai 98% dari potensi maksimumnya dan menghasilkan 152 FPS. Kinerja CPU di gambar yang sama mencapai 62%. Sedangkan di gambar kanan dengan GPU yang sama menghasilkan 62 FPS. Hal tersebut diakibatkan oleh kinerja GPU yang hanya mencapai 50% saja, dengan kinerja CPU mencapai 92%. Simpelnya, GPU terpaksa harus “menunggu” CPU untuk menyelesaikan proses (terbukti dari kinerja GPU yang menurun), yang berefek pada penurunan FPS.
Wrap Up
Lastly, kalo semua udah beres kalian bisa klik tombol “Simpan” di bagian pojok kanan bawah page untuk menyimpan (duh) build kalian.
Setelah tombol tersebut diklik, maka dialog box ini akan muncul
Beri nama build kek penting aja si dan tulis email kalian di sini (dikosongin ga bisa, tapi diisi ngawur bisa kok)
Setelah kalian klik tombol simpan ijo, laman ini bakal keluar.
So that’s it, cara mudah bikin simulasi PC lewat simulator punya Enterkomputer. Kalian bisa pake list ini buat referensi kalian belanja or even langsung dikasih ke salesperson buat diproses. Kalian juga bisa print or share kode build ini lewat options yang ada di pojok kiri atas. Semoga artikel ini bisa membantu kalian buat bikin PC yaa.