Mengeksploitasi sebuah judul dengan sangat banyak memang tak mudah, apalagi seri tersebut dihajar berulang-ulang sampai menunjukan angka 5. Perlu ada hal berbeda yang dibawa pada tiap serinya, berkaca pada seri Final Fantasy yang cukup anteng di posisi belasan dan tak menunjukan tanda-tanda untuk menghentikan serinya, merupakan buah kerja dari inovasi yang telah diciptakan. Far Cry sendiri tak berjalan jauh dari hal tersebut, inovasi yang berusaha ia bawa memang terus berkembang dari seri sebelumnya, entah perubahan baik atau buruk. Inovasi yang mereka bawa memang seperti sebuah formula “saklek” korporasi besar yang diriset demi kesuksesan, namun melihat bagaimana perkembangannya tetaplah menjadi hal yang menarik.
Plot awal
Apa yang terjadi ketika Just Cause di gabungkan dengan Assasins Creed? itulah paradigma pertama gua tentang game ini. Sebuah game Open-world/Sandbox dengan yaaa….. story yang beda ajalah gak jauh dari game Open-world lain. Paradigma gw seketika dipatahkan dengan bagaimana Far Cry 5 memulai ceritanya, gw diarahkan kedalam sebuah gereja dan hadapkan dengan environtment sekitar, yang benar-benar menunjukan bahwa, ini bukanlah lingkungan NORMAL. Awal permulaan sang tokoh utama,yang berperan sebagai deputi lokal, bersama dengan seorang tentara dan sherrif lokal berusaha menangkap sang pendeta yang disebut “The Father” atau Joseph Seed dengan berbekal surat penangkapan, namun ia yang dijuluki sebagai sang Ayah tanpa rasa gentar berjalan tanpa perlawanan.
Sosok karismatik Joseph Seed benar-benar menjadi sebuah nilai positif dalam seri ini. Tatoo disekujur tubuh bagian atas, rambut ala modern family amrik yang mencolok, ditambah dengan muka karismatik membuat Joseph Seed jadi salah-satu tokoh yang bakal kalian inget terus selama main game ini. Lanjut cerita, Joseph Seed merupakan seorang pemimpin sekte Eden’s Gate dimana mereka memanfaatkan sebuah barang bernama “Bliss” semacam penggambaran narkoba yang bikin para pengikutnya pada nge-Fly dan lupa diri. Ditemani dengan 3 “sodaranya” Joseph Seed terus berusaha menghipnotis seluruh korban-korban tak berdosa di wilayah jajahanya. Ketiga saudara tersebut mengendalikan masing-masing regionya sendiri, dan tiap region akan memiliki loading screenya masing-masing.
Story mulai bercabang di region masing-masing saudara tersebut, disana kalian akan menemui banyak sekali tokoh-tokoh yang dikemudian hari akan membantu kalian untuk mengalahkan sekte terkutu itu. Masing-masing quest diberikan oleh tiap figure yang kalian temui, figure tersebut juga akan membantu kalian nantinya dalam peperangan, banyak map yang bisa kalian jelajahi sembari menyelesaikan questnya, i warn you guys this map is BIG. Joseph seed sendiri terus digambarkan sebagai seorang yang berkarakter kuat dan karismatik, ia mampu menyihir banyak orang dengan kata-katanya. Hal ini mungkin telah menjadi sebuah tradisi sendiri bagi Far Cry series bahwa daya tarik antagonis sangatlah berperan penting. Pada perjalanan proses ini kalian akan benar-benar merasakan suasana Amerika yang sangat kental, mulai dari patung elang, gantungan elang, elang sungguhan, bendera amerika, nuansa country dan masih banyak lagi. Terdapat sebuah pesan yang sepertinya berusaha pembuat game sampaikan ke gua, seperti ada makna tertentu tentang isu-isu yang sedang panas. Namun begitulah sebuah game, pada dasarnya menikmatinya adalah hal yang paling penting.
Game Gila!
Ketika gw menulis bagaimana Just Cause digabung dengan Assassins Creed akan menjadi, memang telah terpatahkan pada awal cerita, NAMUN…. game ini lebih dari itu. Banyak sekali elemen yang terjadi ketika kalian sedang bermain, kalian tidak akan pernah merasa aman, Reindeer dalam game ini sepertinya memang telah disetting seperti kesetanan, bagaimana tidak? kalian dalam posisi mengendarai dengan santai tiba-tiba ia menyebrang dengan santainya dan menabrak mobil kalian. Kegilaan pada game ini juga cukup manis bersinergi dengan para hewan-hewan yang memang telah menjadi signature bagi Far Cry, seperti bagaimana kalian menemui seorang penjual senjata random disebuah hutan, tiba-tiba penjual tersebut di terkam oleh entah beruang, atau diseruduk bison, ya…. BISON di tengah hutan!.
Kalian juga tak akan pernah merasa damai ketika berkendara, selain gangguan dari hewan, gangguan dari manusia sendiri juga terus menghantui kalian. Bagaikan sebuah cegukan, bertemu dengan anggota sekte di jalan dan berperang sedikit memanglah mudah, namun bila setiap 2 menit sekali berpapasan hal ini memang perlu dikritisi lagi. Apakah elemen tersebut memang crucial dimasukan ataukah Michael Bay simulator ini memang cocok dengan hal-hal seperti ini?
SEKOP! betul sekali…. a mother f*ckin sekop gw gak melebih-lebihkan hal ini, sejauh gameplay yang telah gw mainin, sekop memang jadi senjata paling efektif untuk mengalahkan seorang VIP Cult. VIP Cult hampir mustahil dibunuh menggunakan assault riffle biasa ataupun pistol, karena beberapa VIP Cult memakai helm anti peluru dan juga butuh lebih dari 1 tembakan untuk membunuhnya.. TIPS? throw them a Sekop! easy kill, thank me later son.
Grafik yang ngelaundry mata lu
Tau perbedaan paling mencolok dari tiap seri Far Cry ? no no no wait, tiap game Ubisoft? yup betul banget, Grafik yang kece parah, korporasi besar ini, kalo ngomongin grafik emang udah tokcer gak pake nego dah. Terbukti dari produk buatannya yang cukup mantap Assasins Creed Origins yang grafiknya cukup mantap menduai pujian karena keindahannya. Pemandangan didukung dengan lighting sempurna bener-bener bikin lu gak bosen buat mantengin layar dan terus melanjutkan game ini, hal yang menyadarkan lu mungkin adalah mata pedes yang kalian rasain gara-gara kelamaan main. Dengan setting 2k pori-pori sangat jelas terlihat jelas sekali, detail rambut dan juga hewan dan pohon-pohon bener bikin gw jatuh cinta sama ini game. Debu-debu berterbangan dan banyak hal cukup bikin lu kagum sama game ini.
Sangat disayangkan bagaimana ekspresi muka pada game ini kurang begitu diasah, gw yakin game ini bakal lumayan gokil kalau ekpsresi NPCnya lebih diperbaiki lagi. Untuk seukuran 3 bersaudara Eden’s Gate sekalipun mukanya terlalu kaku. Kekurangan lain dari game ini juga gw bener-bener rasain di bagian ledakan, terasa terlalu receh dan kurang meledak, desain eksplosivenya gw yakin bisa dibikin makin megah lagi.
NPC Siap mati dan siap disuruh-suruh
Ketika gw merekrut NPC a.k.a gun for hire ini menjadi anggota rebellion kita melawan anggota sekte, yang gw harapkan adalah teman menembak bersama dan juga sohib saling mengingatkan. You know what i got ? a slave, lo ngerekrut dia gratis, lo gak ngasih senjata, lo gak ngasih healing kit, kalau kalian punya istilah lain sih tulis komentar aja gw gak ngerti lagi. Mereka mau nyetir, pengalaman game open world diluar misi pasti selalu seorang player akan menyetir. Berbeda dengan Far Cry 5 pilih koordinat map dia akan mengantarmu sampai tujuan, siap melindungimu didalam mobil dan berperang.
Gerakan AI yang gw rasa terlalu repetitif dan juga easy to read jadi hal yang minus disini, AI musuh dan juga AI friendly kayak punya pola gerakan yang mirip, lo bisa liat dari cara AI friendly nyetir vs lo nyetir pake auto setir. AI pada musuh juga tak kalah cerdas, ketika mereka mendengar sebuah suara tembakan, mereka tidak akan membunyikan suara alaram sampai mereka belum melihat kalian. Hal ini cukup mudah di eksploitasi kalian hanya butuh sebuah senapan laras panjang + sebuah scope.
Bug ! Serangga ! Bug! dan segala macam bentuknya
Hal yang cukup mengganggu dan masih gw tungguin fixnya, yup benar sekali BUG. Apakah ini memang first day bug yang gw rasain atau gimana karena sejauh ini kayaknya belom ada kabar update dari Ubilembut-san. Bug paling simple adalah kalian ambil perks parasut, dan coba loncat sambil buka parasut ketika akan menyentuh lantai hasilnya kalian akan langsung dimensi entah berantah. Mobil dan pohon-pohon juga kerap bersinergi untuk membug game in.
Bug seperti ini memang cukup bisa diatasi dengan tidak berusaha mentrigger bug ini, namun hal tersebut tetaplah menganggu.
Last But not least
Last but not least hal yang masih gw belom ekplorasi semua adalah fitur game ini, banyak sekali fitur yang membuat game ini terasa bener-bener kaya. Semua aspek menurut gw cukup di perhitungkan meskipun tak cukup matang. Hal favorit gw adalah ketika gw musti men-takedown sebuah base tantangan untuk melakukan stealth sangat menantang buat gw, tapi kembali preferensi para gamer. Tiap senjata juga didesain cukup menarik, dan JUGA memfasilitasi gaya bermain tiap-tiap gamer, ada Sekop yang suka stealth ala asassins creed, ada panah bagi yang suka Far Cry Primal!, ada RPG yang bikin lo jadi Just Cause simulator, ada rifle yang bikin lo kayak main game biasa. Kendala yang cukup melekat di gw adalah semua senjata itu terasa standar tak begitu ada yang spesial.
Story dibawakan cukup menarik membuat gw pengen tau lanjutanya terus, namun misi yang mengiri story tersebut tidak menarik bagi gw. Perbedaan hewan-hewan yang muncul pada game juga cukup unik untuk dilawan, namun hasil buruan berupa kulit dan juga daging merupakan hal biasa yang UUD (UJUNG UJUNGNYA DUIT). Bentuk generalisir semacam ini kurang gw suka, seharusnya masing-masing elemen tersebut bisa dibuat lebih jelas masa depannya selain duit.
Fitur kostumisasi karakter yang menurut gw cukup jadi nilai ples, kalian bisa membuat karakter kalian masing-masing dengan berdasarkan gender dan lain lain. Desain karakter dengan tangan yang tak begitu terlihat pada mode FPS ini namun jadi penghambat, penggambaran bahwa karakter tersebut sedang berjalan atau bergerak seharusnya bisa didesain lebih baik karena kita menggunakan mode FPS. Fitur seperti mancing dan juga las mobil cukup membantu game ini menjadi lebih variant lagi.Kesimpulan ? SANGAD WORTH FULL PRICE Saran gw tunggu full review aja dulu!. So far gw demen banget mainin ini game, cant wait to continue playin this hope you guys like it !