[OPINI] Fontaine Archon Quest Act V: Mengambil Peran, Melawan Takdir

Fontaine Archon Quest Act V

Fontaine Archon Quest Act V – Sudah setahun berlalu sejak penulis menuangkan opini terhadap penutup kisah Dendro di Sumeru. Pujian demi pujian diberi akan konklusi kisah Archon Nahida dan perjalanan Traveler yang akhirnya berakhir di negeri penuh hutan hujan tropis dan padang pasir ini.

Kini, perjalanan Traveler berlanjut ke Fontaine. Negeri yang menjunjung tinggi keadilan. Negeri para performer, drama, dan opera. Negeri yang diramalkan akan tenggelam bersama penghuninya dan menyisakan sang Archon sendiri, kesepian dan meratap.

Fontaine Archon Quest Act V Genshin Impact Penyamaran Sang Pendosa

Furina yang jadi sorotan di Archon quest kali ini

Impresi awal penulis sendiri cukup optimis. Mengingat premis awal kisah Fontaine sudah diberikan diawal chapter, sepanjang babak 1 dan 2 berkutat di pengembangan wilayah Fontaine yang akan jadi basis hingga babak kelima nanti.

Tapi, bagaimana soal penutup kisahnya? Apakah jauh melampaui kisah Sumeru? Apakah miHoYo berhasil menghadirkan kisah Archon quest yang bisa melebihi babak pertarungan traveler dengan Harbinger Scaramouche? Jawaban penulis sih: iya.

Kisah Archon Fontaine sebenarnya punya alur cerita yang cukup simpel. Tujuan akhir pihak terkait yang kita kenal selama ini di Negeri Air adalah penghentikan ramalan tenggelamnya Fontaine dan melarutkan seluruh penduduk karena naiknya air laut primordial.

Berbeda dengan Sumeru dimana gagasan utama kisahnya bergantung pada pemecahan misteri mengapa Akademiya membelot terhadap Archon-nya sendiri, di Fontaine semua bergantung pada Furina/Focalors untuk menghentikan ramalan tersebut sampai terjadi.

Babak terakhir ini juga yang banyak mengungkap kalau sebenarnya Furina bukanlah sosok yang selama ini diagungkan oleh masyarakat Fontaine. Sampai disini adalah SPOILER besar-besaran untuk ending quest Archon Penyamaran Sang Pendosa. Jadi jangan lanjut baca kalau belum menyelesaikan quest tersebut beserta story quest Furina.

Wujud Asli Sang Hydro Archon

Sosok Furina yang misterius terjawab

Ya, Furina memang bukan Hydro Archon. Ok, secara teknis dia masih Hydro Archon tapi tidak pada persona Furina itu sendiri. Focalors-lah yang merupakan wujud dari Hydro Archon sebenarnya. Sebagai penerus langsung dari Egeria, Archon air pendahulu, Focalors awalnya yang merupakan sosok Oceanid diberikan kuasa atas elemen air dan posisi tahta Fontaine.

Focalors mendambakan dirinya sebagai seorang manusia biasa. Walau harus sambil mencari cara untuk menghentikan ramalan tenggelamnya Fontaine jadi kenyataan, Focalors pun terbesit kalau ada cara yang bisa dia tempuh untuk mengelabui Prinsip Langit, entitas yang menghadiahkan ramalan ini sejak awal.

Maka itulah, sosok Furina tercipta. Dia ditugaskan untuk menjadi “Archon” dan mengelabui 1 dunia. Meski dirinya cuma manusia biasa dan tidak punya kekuatan sama sekali. Dia harus bisa berpura-pura memainkan peran sebagai Archon hingga 500 tahun lamanya.

Neuvillette yang dapatkan jawaban mengapa perlu sandiwara selama 500 tahun

Mengelabui Prinsip Langit memang tidaklah mudah. Selagi Furina harus terkekang oleh rahasia yang tidak boleh dia bocorkan, masih ada satu pion lagi yang harus hadir agar semua rencana Focalors ini berjalan sukses. Pion yang dimaksud adalah Neuvillette, sang Iudex Agung yang identitasnya sendiri merupakan naga Hydro, reinkarnasi dari penguasa Teyvat yang seharusnya.

Untuk ramalan ini bisa terkesan “selesai,” Focalors harus membuat Neuvillette menyukai umat manusia, khususnya warga Fontaine. Hingga begitu saatnya tiba, kekuatan asli sang naga yang berada di tubuh Focalors, bisa kembali lagi ke Neuvillette, dan dia akan “mengampuni” dosa orang Fontaine.

Pada akhirnya, ketika kisah sudah usai, rencana Focalors berhasil. Neuvillette mengampuni dosa rakyat Fontaine. Tidak ada lagi yang akan larut dalam lautan Primordial. Yang tersisa hanya rasa bersalah Furina karena telah berpura-pura dan menutup sebelah mata ketika banjir melarutkan penduduk Poisson.

Quest Archon kali ini benar-benar dalam tanda kutip melarutkan dan mencampur-adukkan perasaan pemain yang mengikuti kisahnya dari awal hingga akhir. Bagaimana kita pertama kali dikenalkan dengan sosok Furina yang cheeky namun ternyata memendam rahasia dan tanggung jawab sebesar itu selama 500 tahun.

Fatui Kali Ini Bukan Lawan Tapi Kawan

Harbinger ke-4 ikut membantu kali ini

Secara eksekusi cerita Fontaine kali ini sangat baik dibanding Archon quest pre-Sumeru, miHoYo bisa keluar dari pakem bahwa kisah Archon selalu diprakarsai oleh Fatui Harbinger. Meski sebelum babak 5 hadir, banyak tanda-tanda mengarah ke “wah ini pasti Arclecchino yang buat ulah” ataupun semacamnya. Sampai akhir kisah kita tidak disuguhkan dengan template Quest Archon yang sebelas dua belas mirip.

Cerita kali ini murni tentang masalah internal sebuah negara tetap menjadi kekhawatiran negaranya saja. Tidak ada campur tangan diplomat negara tetangga yang berusaha buat kacau demi sebuah bidak Gnosis.

Archon quest kali ini juga tidak kalah banyak menambah pertanyaan baru yang semakin membingungkan. Seperti bagaimana sebenarnya kekuatan Gnosis adalah sisa dari peninggalan Descender ke-3, atau misalnya dimana naga sovereign lainnya. Kita tahu Apep masih mendiam di Sumeru dan Neuvillette adalah naga sovereign Hydro. Lalu, bagaimana dengan naga region sebelumnya?

Neuvillette juga ungkap di akhir kalau Natlan, region api nantinya adalah negeri para naga. Hingga ada kemungkinan jawaban-jawaban atas pertanyaan tadi bakalan terkuak nanti; satu tahun kedepan. Belum lagi jawaban kenapa Celestia diam saja meski kekuatan naga dikembalikan ke pemilik aslinya. Padahal Celestia sendiri yang merebut kekuatan tersebut dari sang naga bermilenia dulu.

Ditambah hadirnya Skirk (guru bela diri Tartaglia) di akhir cerita, dengan durasi sebentar saja. Datang membawa lore bomb dan pergi meninggalkan pengetahuan nanggung. Dari dia juga banyak pertanyaan seperti, apa sebenarnya kekuatan penghuni Abyss, atau sebenarnya orang yang punya kekuatan layaknya Rhinedottir ada berapa jumlahnya?

Konklusi

Neuvi yang kekuatan naga sovereign-nya kembali utuh

Lalu, apa yang bisa diharapkan dari cerita Genshin Impact kedepannya? Penulis sih berharap tidak ada lagi pakem kalau Archon itu aslinya dua orang atau tema-tema sejenis ya. Sejak Inazuma sampai Fontaine, Archon selalu punya dua sisi atau pribadi yang berbeda.

Seperti Inazuma dengan Raiden Ei dan Makoto, Sumeru dengan [Redacted] dan Nahida, dan Fontaine dalam wujud Focalors dan Furina. Paling tidak miHoYo harus bisa menyajikan cerita yang fresh mengingat negara tersisa 2 lagi yaitu Pyro dan Cryo (kalau Khaenri’ah tidak dihitung).

Sedangkan untuk quest kali ini, penulis harus katakan kalau meski masih punya beberapa bagian yang kurang terekspos dengan baik, kisah negeri Hydro ini bisa menyajikan seonggok cerita yang memuaskan. Kalau kalian bagaimana?


Dapatkan informasi keren di Gamebrott terkait Genshin Impact atau artikel sejenis yang tidak kalah seru dari Andi. For further information and other inquiries, you can contact us via author@gamebrott.com.

Exit mobile version