G2A Mulai Menyuruh Para Penggunanya Membayar Karena Lama Tidak Aktif

cover 4

Mode bisnis di era digital ini memang telah jauh berbeda dari mode bisnis konvensional yang ada. Namun entah apakah semua inovasi bisnis ini berdampak baik bagi konsumen dan penjual, menguntungkan salah satu pihak, atau bahkan merugikan kedua belah pihak. Karena situs penjualan game key G2A baru-baru ini mendapat banyak hujatan dari berbagai pihak di dunia maya setelah beberapa pelanggan mereka mulai melaporkan bahwa G2A mulai memberikan tagihan kepada mereka karena tidak pernah login ke situs G2A dalam waktu yang lama.

Ya, kamu tidak salah baca Situs G2A memberikan tagihan kepada para penggunanya. Dan dalam pembelaannya yang dilansir dari Gamerant G2A mengatakan bahwa mereka terpaksa meminta bayaran tersebut karena biaya pemeliharaan IT dan inrastruktur bulanan website mereka yang mahal untuk memelihara akun-akun yang ada. Para pengguna pun mempertanyakan logika dari keputusan G2A ini, karena mereka sendiri telah membayar untuk memiliki saldo di dalam G2A dari awal, dan akun yang telah terkena charge biaya ini pun masih dianggap tidak aktif oleh G2A hingga akunnya terkuras habis.

Sebenarnya praktek yang dilakukan oleh G2A normal layaknya beberapa situs yang menggunakan sistem berlangganan berbayar bulanan yang memang akan memberikan tagihan setiap bulannya. Namun biasanya situs-situs tersebut memberikan kelebihan atau keuntungan tambahan bagi para pelanggannya, berbeda halnya dengan G2A yang hanya merupakan tempat penjualan atau marketplace dari game key ataupun balance dari marketplace lain seperti Steam wallet. Pihak G2A sendiri memberika pernyataan resmi untuk mempertahankan keputusan mereka ini:

Buat kamu yang pengen topup Google Play, Steam Wallet, PlayStation Network, ataupun Nintendo eShop yang paling murah dan terjamin, coba cek RRQ TopUp ya! Jangan lupa juga, gunakan kode voucher “GAMEBROTT” di RRQ TopUp untuk dapet potongan harga spesial buat kamu.

“Ini merupakan praktik normal untuk memiliki biaya perawatan atau ketidakaktifan dari akun yang dianggap tidak digunakan lagi. Banyak perusahaan lain yang dalam pengelolaan keuangannya memiliki jenis biaya serupa. Namun dalam kebanyakan kasus membebankan biaya yang lebih tinggi. Banyak dari mereka yang mengharuskan pengguna mereka untuk melakukan pembelian dalam periode waktu tertentu, yang tidak berlaku dalam Pembayaran G2A.”

Pernyataan resmi di atas tentu saja tidak mengubah pemahaman para pengguna G2A kepada masalah ini. Malah membenarkan diri mereka sendiri dengan menyebut perusahaan lain lebih buruk tentunya memperlihatkan bahwa G2A tidak akan mengubah keputusan mereka untuk tetap mengaplikasikan sistem ini seterusnya. Dimana para pengguna yang memiliki akun di G2A harus selalu log in dalam kurun waktu paling lama 180 hari atau sekitar 6 bulan agar tidak terkena “biaya tambahan” tersebut.


Jangan lupa baca juga info-info menarik lainnya tentang Tech atau artikel-artikel gak umum lainnya dari Galih K.A.

Exit mobile version