Gaben berpikir bahwa teknologi game di masa depan akan bisa dikendalikan menggunakan otak.
Valve merupakan salah satu perusahaan yang bergerak dalam distribusi video game, pembuatan video game, dan teknologi video game terbesar di dunia. Puluhan inovasi telah mereka lakukan. Mulai dari buat agar gamer bisa mencari uang sendiri dengan Steam Workshop dan Steam Market, hingga menciptakan standar baru game VR AAA melalui Half-Life: Alyx.
Semua takkan bisa terjadi apabila bukan karena pemikiran para petingginya, termasuk Gabe Newell atau Gaben. Bos sekaligus pendiri developer Half-Life dan Portal tersebut miliki pikiran yang jauh ke depan untuk urusan gaming dan industrinya. Terbukti, kini sudah mulai banyak bermunculan pesaing Steam dengan model bisnisnya masing-masing.
Pikirannya yang inovatif dengan pengalamannya selama bertahun-tahun sebagai programer, pebisnis, hingga developer teknologi membuat Gaben sangat disegani oleh orang-orang di sekitarnya. Bahwa ia adalah “pak bos” yang benar-benar kompeten di bidangnya. Oleh karenanya, semua prediksi dan teorinya tentang dunia game bisa saja terjadi. Dan baru-baru ini ia mengatakan bahwa impianmu untuk terjun langsung di dunia game tanpa memegang controller, keyboard, maupun mouse bisa saja terjadi.
Melalui wawancaranya dengan majalah Edge volume #344 (via PCGamesN), Gaben mengatakan bahwa ia selalu berpikir untuk mengerjakan sesuatu yang ia sebut sebagai brain-computer interface.
Gaben melanjutkan bahwa brain-computer interface akan membuat sebuah “jalan” antara otak manusia dengan alat eksternal. Sebuah cara yang biasa dilakukan oleh elektroensefalografi, di mana ia akan merekam aktivitas elektrik otak di sepanjang kulit kepala. Mungkinkanmu untuk mengendalikan game hanya menggunakan otak saja.
Menurutnya, brain-computer interface akan datang lebih cepat dari yang kamu duga. Gaben sendiri memberikan sedikit bocoran bahwa hal yang berkaitan dengan apa yang ia katakan tersebut kemungkinan akan diumumkan tahun ini.
Masih kurang keren? Gaben mengatakan bahwa “alat” tersebut takkan terbatas pada pengendalian video game tanpa menggunakan keyboard atau mouse. Namun juga akan bisa melakukan “read/write” otakmu layaknya hard disk. Dengan kata lain, game yang kamu mainkan akan bisa menulis beberapa aset di otakmu.
Belum jelas apa yang Gaben maksud dengan “read/write” otak, namun sepertinya ia akan bisa “menanamkan” sesuatu yang berkaitan dengan gamenya. Save data mungkin?
Cukup gila? Gabe sendiri mengatakan bahwa saat ini hanya dia yang berpikir bahwa brain-computer interface bisa menjadi nyata. “Karena jika orang lain yang memikirkannya, maka ia akan ditertawakan dan dimarahi seperti ‘kenapa kau habiskan waktumu untuk hal yang hanya ada di dunia fiksi sains?’, namun aku akan membalasnya dengan, ‘yaa langkahku benar untuk membuat Steam, aku juga sukses dalam ekonomi! Dan mereka akan menimpalinya seperti ‘Ya, dan kau juga membuat Steam Machine’”, imbuhnya.
Terlepas dari candaan Gaben, jika proyek ini dikembangkan lebih dalam lagi, bukan jadi impian lagi jika kamu bisa melakukan hal yang sama seperti yang digambarkan di game atau anime .hack// atau Overlord. Who knows?
Baca lebih lanjut tentang Steam, Gaben, dan Teknologi, atau artikel video game Jepang dan non-mainstream lain dari Ayyadana Akbar.
For japanese games, jrpg, shooter games, game review, and press release, please contact me at: akbar@gamebrott.com