5 Game yang Penuh Teks, Kamu Mungkin Disangka Sedang Kerja Pas Main

Game yang Penuh Teks header

Game yang Penuh Teks – Grafik menjadi salah satu aspek yang membuat video game semakin menarik perhatian. Sebuah grafik tidak selalu harus terlihat realistik untuk menarik perhatian, hanya perlu menunjukan kreativitas developer dan menggambarkan level yang akan dilewati oleh pemain.

Game yang Penuh Teks

Game yang Penuh Teks

Grafik telah muncul dalam berbagai varian, piksel, 2D, 3D, 2.5D, kartun, hyper-realistik dan masih banyak lagi. Apapun yang dipilih oleh developer, ia harus memperlihatkan identitas game yang unik agar dapat tampil beda dengan game lain yang ada di pasar.

Namun bagaimana jika sebuah game punya grafik yang tidak terlihat seperti game. Yang di mana ketika orang awam melihatnya dikira kamu sedang buka spreadsheet excel atau coding program. Inilah tipe game yang ingin kami bagika pada G-List kali ini.

Karena pada akhirnya, fondasi sebuah game berada pada aspek gameplay. Grafik seminimal apapun dapat dilupakan apabila game membuat pemainnya keasikan dan lupa waktu.

Berikut adalah game yang begitu banyak teks, kamu mungkin disangka sedang kerja.

1. Dwarf Fortress (Original)

Dwarf Fortress

Dwarf Fortress adalah game sandbox di mana kamu mengatur perjalanan dari tiap dwarf di sebuah dunia yang dibuat secara acak. Setiap permainan akan membuka potensi cerita baru yang kamu buat sendiri lewat keputusanmu terhadap masing-masing dwarf.

Game ini baru saja dibuat kembali dengan visual pixel-art. Namun para veteran akan lebih mengenal game satu ini di era di mana game masih dipenuhi dengan teks dan simbol.

Apabila kamu berkerja di sebagai programmer di sebuah perusahaan di mana bos tidak begitu mengerti bahasa pemograman, kemungkinan besar kamu dikira sedang coding bermain game satu ini.

2. Caves of Qud

Caves of Qud

Caves of Qud mengambil banyak inspirasi dari Dungeons and Dragons dan beberapa game RPG kertas lainnya. Pada game ini kamu melalui perjalanan di sebuah dunia yang dibuat secara acak. Kamu diberi beberapa tugas tertentu, tetapi apa yang ingin kamu lakukan tergantung dengan keinginanmu sendiri.

Ketika dibandingkan dengan Dwarf Fortress, game satu ini masih ada “grafis” sedikit, tetapi karena mayoritas game masih berbasis teks, kamu kemungkinan bisa menipu orang terlihat sedang coding sesuatu.

Buat kamu yang pengen topup Google Play, Steam Wallet, PlayStation Network, ataupun Nintendo eShop yang paling murah dan terjamin, coba cek RRQ TopUp ya! Jangan lupa juga, gunakan kode voucher “GAMEBROTT” di RRQ TopUp untuk dapet potongan harga spesial buat kamu.

3. Football Manager

Football Manager

Sesuai namanya, Football Manager adalah game di mana kamu mengatur sebuah klub mulai dari susunan pemain, jual beli di bursa transfer, mengurus kebahagiaan tiap pemain, dan bahkan mengurus gaji mereka yang disesuaikan agar klub tidak bangkrut.

Bermain game ini membuatmu merasa seperti berkerja, karena ada banyak hal yang harus dipertimbangkan khususnya ketika bermain di klub kecil dengan dana terbatas. Bahkan ketika kamu mengurus klub kaya seperti Manchester City, kamu harus menjaga keseimbangan tim dan membuat tiap pemain merasa dihargai.

Kamu tidak bisa asal beli pemain bintang karena bisa saja mempengaruhi rotasi skuad dan juga permintaan gaji apabila pemain baru diberi kontrak yang lebih tinggi dari pemain yang sudah ada.

4. Cataclysm Dark Days Ahead

Cataclysm Dark Days Ahead

Bayangkan game survival favoritmu seperti DayZ, Project Zomboid, dan lainnya tetapi kini grafis game dibuang demi kompleksitas mekanik yang begitu dalam. Itu lah Cataclysm Dark Days Ahead.

Game ini menugaskanmu untuk bertahan hidup selama mungkin di dunia post-apocalyptic. Tetapi visual game yang pixelated, tapi mayoritas layarmu masih dipenuhi teks.

Untuk memainkan game ini, kamu harus menggunakan hampir semua tombol di keyboard sampai tiap command menjadi muscle memory.

5. Game Strategi Paradox Interactive

Game Strategi Paradox Interactive

Bermain game strategi dari Paradox Entertainment seperti Crusaders King, Victoria, Europa Universalis, dan lain-lain, pada dasarnya ialah kamu melihati peta dunia dan mengklik sesuatu hingga teks mengatakan sesuatu terjadi.

Namun di balik minimnya animasi dan visual detil, game strategi keluaran publisher ini selalu diminati khususnya oleh para penggila sejarah. Tiap game memiliki tema dan sistem yang berbeda, tetapi secara konsep semuanya memaksamu untuk banyak membaca dan mengklik sesuatu yang pemain baru bakal dibuat bingung di mana letaknya.


Baca pula informasi Gamebrott lainnya tentang G-list beserta dengan kabar-kabar menarik lainnya seputar dunia video game dari saya, Muhammad Maulana. For further information and other inquiries, you can contact us via author@gamebrott.com

Exit mobile version