Waspada! Hacker Gunakan ChatGPT untuk Mengirim Malware dan Email Phising

Hacker Gunakan Chatgpt

ChatGPT Malware – Meski digadang sebagai teknologi baru yang akan banyak membantu meringankan pekerjaan, nyatanya penggunaan ChatGPT juga bak pedang bermata dua yang bisa saja dimanfaatkan oleh orang-orang berotak kriminal.

Bahkan CEO dari OpenAI, Sam Altman mengatakan penggunaan AI buatan mereka untuk kegiatan jahat bukan hal yang tidak mungkin dilakukan. Dan benar saja, menurut penelusuran dari situs Checkpoint, sudah ada segerombolan kriminal siber yang menggunakan fitur AI ini untuk mengirim malware dan email phising dengan mengandalkan konten yang diciptakan.

Hacker Gunakan ChatGPT untuk Menciptakan Malware dan Email Phising

Hacker sudah bisa bobol AI buatan OpenAI

Para kriminal siber tersebut menggunakan kecerdasan buatan milik OpenAI untuk memperbaiki code malware pencuri data sejak 2019. Walau code yang dimaksud tidak sulit untuk diciptakan, program ini secara signifikan bisa memperbaiki code yang dituju.

OpenAI sendiri memberikan batasan dan larangan atas penggunaan kecerdasan buatan mereka untuk pembuatan program berbahaya sejenis. Seperti ketika disuruh menuliskan email phising, AI tersebut tidak akan menuliskannya.

Hacker gunakan bot Telegram untuk menulis virus berbahaya
(Sumber: Checkpoint)

Tapi tampaknya para hacker tidak mau berhenti begitu saja dan mulai mencari cara untuk bypass larangan dari OpenAI. Diskusi yang berada di sebuah forum underground itu membuat bot Telegram yang bisa diintegrasikan dengan API milik OpenAI. Bots ini pun disebar di berbagai forum hacker untuk meningkatkan perhatian sesama hacker.

Barrier OpenAI Bisa dengan Gampang Dibobol

Contoh code mengumpulkan data (Sumber: Checkpoint)

API OpenAI yang digunakan di Telegram bots ini memiliki sedikit sekali restriction didalamnya. Sehingga bisa dimanfaatkan oleh hacker atau otak kriminal lainnya untuk memintanya menuliskan malware atau email phising tanpa limitasi.

Hacker bisa bypass larangan dengan script simpel (Sumber: Checkpoint)

Bahkan para hacker tersebut bisa mem-bypass barrier dari OpenAI API hanya dengan script simpel buatan mereka. Menunjukkan kalau segampang itu API mereka dibobol begitu saja. Jadi sekarang kekhawatiran akan penggunaan Artificial Intelligence tidak hanya sebatas anak murid menyelesaikan ulangan dengan AI, atau menyelesaikan pr dengan cara curang. Ancaman nyata seperti kriminal sepertinya tinggal menunggu waktu saja.


Baca juga informasi menarik Gamebrott lainnya terkait Tech atau artikel lainnya dari Andi. For further information and other inquiries, you can contact us via author@gamebrott.com.

Exit mobile version