Video game bisa dibilang menjadi sarana hiburan digital yang berkembang dengan sangat cepat dalam satu dekade terakhir. Salah satu diantaranya bahkan sukses menjadi produk hiburan terlaris saat ini, mengalahkan berbagai medium hiburan lainnya yang lebih umum untuk masyarakat.
Sebuah laporan penelitian dari DFC (via Game Rant) mengungkapkan bahwa hampir 3.1 miliar orang dari berbagai negara telah memainkan video game. Jumlah tersebut tentunya hampir setengah atau sekitar 40% dari populasi masyarakat bumi yang saat ini mencapai sekitar 8 miliar.
Data tersebut merincikan bahwa 8% di antaranya datang dari pemain konsol, diikuti dengan pemain PC yang mendominasi hingga 48%, kemudian 44% sisanya datang dari pemain mobile yang juga miliki pertumbuhan konsumen paling cepat jika dibandingkan dengan platform lainnya. Walau pemain konsol merupakan populasi gamer paling rendah, kelompok ini miliki tingkat pengeluaran paling tinggi.
Lebih lanjut, data ini juga menunjukkan jumlah pemain dari tiap benua atau regional. Asia menjadi populasi gamer terbanyak dengan total mencapai 1,42 miliar pemain, diikuti Eropa dengan total 668 juta pemain, Amerika Latin dengan total 383 juta pemain, kemudian Amerika Utara dengan total 261 juta pemain. Satu hal yang menarik, walau Asia miliki populasi gamer tertinggi, 53% pemainnya datang dari platform mobile.
Peningkatan populasi gamer ini dapat berkembang dengan cepat dalam satu dekade terakhir tentunya berkat munculnya berbagai YouTuber gaming, layanan streaming seperti Twitch, hingga hadirnya Esports yang menginspirasi banyak gamer muda. Sehingga tidak menutup kemungkinan bahwa video game dapat mendominasi industri hiburan dalam beberapa tahun kedepan.
Tidak hanya itu, jumlah populasi gamer ini agaknya juga meningkat pesat dalam beberapa bulan terakhir karena pandemi COVID-19 yang mengharuskan masyarakat di berbagai belahan bumi untuk melakukan social distancing dengan berada di rumah, sehingga banyak orang menjadikan video game sebagai salah satu sarana hiburan dan pelepas lara utama di tengah-tengah kondisi dunia yang tak menentu.
Laporan data ini juga tentunya membuktikan bahwa video game kini lebih dari sekadar hobi yang niche atau bisa dibilang lebih diterima oleh masyarakat banyak karena menghadirkan tipe-tipe atau genre permainan yang beragam bahkan untuk pemain kasual sekalipun. Beberapa di antaranya bahkan menyertakan pengaturan aksesibilitas yang mendalam agar para penyandang disabilitas juga dapat menikmati karya-karya video game.
Baca juga informasi menarik atau artikel keren lainnya dari Andy Julianto. For further information and other inquiries, you can contact us via author@gamebrott.com