7 Alasan Harvest Moon Back to Nature Menjadi Game Harvest Moon Terbaik Sepanjang Masa

Harvest Moon Back to Nature

Alasan Harvest Moon Back to NatureHarvest Moon Back to Nature, sebuah game yang ketika disebutkan langsung membawa kita bernostalgia ke tahun 2000-an terutama era PS1. Game simulator kehidupan yang berputar pada kisah seorang petani ini dirilis oleh Natsume sebagai iterasi dari serial Harvest Moon di Jepang pada tahun 1999 serta pasar global sejak tahun 2000 (Amerika Utara) dan 2001 (Eropa).

Alasan Harvest Moon Back to Nature Menjadi Game Harvest Moon Terbaik

Artwork Harvest Moon Back to Nature

Di Indonesia, kalau ngobrolin tentang game Harvest Moon, hampir seluruh gamer akan langsung merujuk ke judul Harvest Moon Back to Nature. Gak heran, game ini sempat memiliki popularitas yang membludak pada zamannya dan menjadi game mainstream sehingga siapa pun pasti tahu tentangnya.

Bahkan, saking populernya, sebuah tim berisi fans dari Indonesia bernama PALAPA menerjemahkan game ini ke Bahasa Indonesia agar dapat dinikmati kalangan gamer yang kurang cakap berbahasa Inggris. Buku panduan non-official untuk game ini pun bertebaran di toko-toko game Indonesia.

Hingga sekarang, Harvest Moon Back to Nature masih banyak dimainkan oleh para gamer melalui konsol PS1 dan emulator yang bisa dijalankan di PC dan smartphone. Gak jarang juga penulis menemui banyak gamer yang menjadikan Harvest Moon Back to Nature sebagai benchmark atau standar untuk menilai judul-judul penerus dari serial Harvest Moon dan Story of Season.

Kok bisa ya, sebuah game jadul yang notabenenya jauh kalah modern dengan game baru menjadi standar penilaian game-game modern? Penulis bakal jabarin alasan-alasan spesial Harvest Moon Back to Nature yang menurut penulis membuatnya menjadi game Harvest Moon terbaik sepanjang masa dan menjadi standar penerusnya!

1. Rumor dan Fan Theory

Popuri ingin merantau

Lho, rumor dan fan theory kan bukan bagian dari game-nya? Bener, brott. Namun, menurut penulis, rumor dan fan theory yang tumbuh di kalangan fans diduga karena mekanik game yang diimplementasikan serta plot open-ended yang tidak mengulik lore Mineral Town hingga tuntas. Bisa jadi disengaja oleh developer atau tidak disengaja karena batasan sistem hardware PS1 serta memori sekeping CD pada tahun tersebut.

Oleh karena itu, Harvest Moon Back to Nature kesannya memiliki plot yang menggantung dan beberapa aspek diserahkan kepada imajinasi masing-masing player. Contohnya, rumor tentang sebuah kota yang sering disebut-sebut oleh warga Mineral Town yang konon bisa kita kunjungi setelah memenuhi beberapa prasyarat.

Sedangkan untuk fan theory, hal tersebut tumbuh dari ketidaksengajaan atau bahkan easter eggs yang sengaja disisipkan oleh developer. Salah satunya yakni tentang keberadaan ayah dari Rick dan Popuri, atau suami dari Lilia. Kalau kalian sudah berteman dengan karakter-karakter tersebut, kalian akan tahu bahwa ayah dari Rick dan Popuri yang bernama Rod sedang berkelana mencari obat untuk penyakit Lilia.

Karakter Rod dalam Harvest Moon A New Beginning

Di game Harvest Moon A New Beginning, salah satu karakter di desanya ada yang bernama Rod dengan warna rambut yang sama dengan Rick. Banyak fans yang berspekulasi bahwa Rod ini adalah suami dari Lilia dan ayah dari Rick serta Popuri.

Bagi penulis, rumor dan teori-teori liar dari para fans lah yang menjadikan game ini tetap ‘hidup’. Bahkan, di kalangan fans Indonesia ada laman Facebook bernama Hoax Harvest Moon Back to Nature Indonesia disertai channel YouTube yang menjadi wadah diskusi dan seru-seruan terkait teori dan rumor yang beredar.

Tetap saja, perlu diapresiasi pula kreasi developer Marvelous Entertainment Inc. dalam memberikan ‘umpan’ ke fans sehingga rumor dan fan theory bisa tumbuh bertebaran. Walau mungkin umpan tersebut adalah bagian dari upaya world-building dari game itu sendiri yang tidak sengaja menjadi kualitas unik bagi game ini.

2. Alur Cerita yang Lekat dengan Kehidupan Nyata

Zack sedang menjelaskan cara menjual hasil kebun

Seperti iterasi lainnya dalam serial Harvest Moon dan Story of Season, di sini player diberikan tanggung jawab untuk mengurus sebuah ladang dan peternakan di sebuah desa. Player harus memulai jerih payah untuk menghidupkan kembali kebun ini dari nol.

Mulai dari bertani, beternak, menambang, memancing, dan aktivitas lainnya yang bisa bantu kalian cuan. Kualitas hidup karakter utama juga akan meningkat dengan membangun rumah, kandang yang lebih besar, meningkatkan kualitas perkakas, dan upgrade lainnya yang hanya dapat dilakukan jika kalian sudah punya cukup uang. Kurang lebih sama dengan realita, brott.

Bahkan, urusan percintaan pun kalian harus kasih effort lebih. Harus rela memberi barang yang seharusnya bisa menghasilkan uang ke wanita pilihan, harus memperhatikan kesukaan dan ketidaksukaannya, serta menyisihkan waktu untuk keliling kota mencari keberadaan wanita incaran yang dimaksud.

Nonton kembang api bersama Elli

Gak cuma dengan gebetan aja, kalian juga harus menjalin hubungan yang baik dengan warga Mineral Town lainnya. Pasalnya, setelah menempuh 3 tahun dalam game, player akan dinilai kinerjanya termasuk hubungan player dengan warga Mineral Town.

Sama seperti di kehidupan nyata, hidup berukun tetangga serta menjaga keharmonisan keluarga sangat penting, brott. Apalagi kalau nasib kalian kebetulan berada di tangan mereka dalam jangka waktu 3 tahun.

Selain itu, yang bikin penulis kagum, Harvest Moon Back to Nature ini memiliki plot cerita yang bisa kalian deskripsikan dengan singkat untuk mengajak orang lain memainkannya. Ala elevator pitch, istilahnya. Sesimpel mengatakan “ini game tentang petani yang harus membangun kebun warisan kakeknya dari nol dalam 3 tahun”, kalian udah berhasil menggambarkan garis besar plot game ini!

3. Banyak Mini-Game Dibalut sebagai Event Festival

Lomba berenang di Festival Musim Panas

Game life simulator satu ini memiliki banyak aktivitas yang repetitif dan terasa grindy, untuk itu developer menyelipkan beberapa gimmick sebagai upaya refreshing bagi player. Gimmick yang dimaksud adalah minigames dengan beragam variasi yang dikemas dalam bentuk festival bulanan.

Harvest Moon Back to Nature menghadirkan minigames perang lempar tomat, adu ayam, balap kuda, balap anjing, lomba berenang, dan lain-lain di tanggal-tanggal tertentu tiap bulannya. Sehingga, minigames tidak bisa diakses oleh player pada setiap waktu. Memberikan kesan eksklusif dan ada rasa penantian khusus untuk mencapai tanggalnya.

Selain itu, minigames dan festival menjadi cara agar player terus memainkan game ini hingga mencapai tanggal-tanggal festival tersebut. Secara tidak langsung, mengajak player untuk terus berprogres di dalam game. Eits, tapi gak jarang juga ditemui player yang menerapkan metode “bangun tidur, tidur lagi” untuk mencapai tanggal yang diinginkan dengan cepat. Kasihan hewan ternaknya jadi terlantar, brott.

Festival Balap Kuda

Penulis merasa developer sengaja mengemas minigames menjadi festival dengan alasan tersebut. Agar tidak repetitif, developer juga mengimplementasikan alur progres dari festival-festival tersebut yang hanya bisa dicapai di tahun-tahun berikutnya. Contohnya, untuk ikut serta di balap kuda, kalian harus menunggu di tahun ke-2 hingga kuda kalian sudah tumbuh dewasa.

Aspek kompetitif juga diimplementasikan sehingga ada kesan ‘nagih’ agar player terus berpartisipasi dalam festival hingga memenangkan minigames tersebut. Hal ini membuat player akan terus ketagihan untuk menjalani aktivitas di Mineral Town. Mulai dari lomba berenang hingga perang lempar tomat, rasanya ingin main terus sampai menang, kan?

Ngedate berkedok ke festival bareng

Tidak hanya minigames yang berupa kompetisi, tapi minigames yang melibatkan calon jodoh, keuntungan kebun, serta dialog-dialog unik juga bisa bikin player penasaran. Contohnya, banyak player yang mencoba beragam bahan untuk dimasukkan ke panci raksasa di festival Pot Luck saat musim gugur, hanya untuk melihat reaksi warga ketika memakannya. Siapa yang pernah memasukkan jamur beracun?!

4. Konten Rewards dalam Game

Hadiah untuk Ann si paling jago masak

Harvest Moon Back to Nature lahir di zaman ketika sistem achievements yang diimplementasikan banyak konsol belum lahir. Steam Achievements, PSN Trophies, Xbox Achievements dan Gamerscore belum mulai beroperasi, sehingga para player tidak memiliki motivasi khusus untuk mengejar 100% completion dalam game tersebut.

Namun, developer cukup pintar dengan menyisipkan beberapa rewards sebagai hadiah dari pencapaian player, mulai dari yang sifatnya gimik, dekoratif, hingga fungsional. Hadiah-hadiah ini juga bisa diperoleh melalui beragam aktivitas, tidak terikat pada aktivitas berkebun dan beternak aja, brott.

Salah satu bentuk rewards yang berupa gimik dan dekoratif yaitu pajangan foto karakter utama dengan kuda di atas lemari buku yang hanya bisa diperoleh jika player berhasil memenangkan festival balap kuda. Selain itu, player juga akan mendapatkan pajangan-pajangan foto ikan-ikan legendaris yang berhasil ditangkap.

Bingkai foto sebagai rewards menang balap kuda

Bentuk rewards lainnya yang diintegrasikan dalam game dan berupa hiburan semata yaitu dialog baru ketika player berhasil menangkap kelinci dan ditunjukkan ke warga Mineral Town. Sedangkan, untuk rewards yang fungsional biasanya akan menguntungkan player seperti berubahnya kualitas produk hewan ternak menjadi golden atau emas yang bernilai lebih mahal dibanding kualitas lainnya.

Telur emas

Mungkin kalian melihat hal tersebut hanya sebatas rewards dari memenangkan festival hewan ternak sebagaimana seharusnya. Memang benar sih, brott, tapi kalau dipikir lagi, rewards ini juga sebagai balasan karena kalian sudah merawat hewan ternak hingga mendapatkan level hati maksimal dan sehat untuk diperlombakan kualitasnya.

Beberapa daftar trophies untuk PSN

Nah, bagi para pemburu 100% completion, rewards menjadi penanda bahwa mereka sudah mencapai poin terbaik dalam game. Tapi, untuk sekarang sih, kalian sudah bisa menakar seberapa banyak pencapaian kalian di PSN Trophies jika kalian memainkan Harvest Moon Back to Nature melalui PlayStation. Sistem rewards lama dan baru ini turut berkontribusi menjadikan judul ini sebagai game Harvest Moon terbaik sepanjang masa.

5. Event Rahasia dan Langka

Ellen dan kisah Bunga Kebahagiaan (Flower of Happiness)

Alasan berikutnya yang membuat game ini sangat disukai adalah event-event random yang tidak semua player bisa temukan. Pasalnya, event di game ini biasanya mengharuskan player memenuhi kondisi-kondisi tertentu. Saking jarangnya ditemukan oleh para player, banyak yang menduga event-event tersebut hanya berupa rumor. Padahal beneran ada lho, brott!

Beberapa event rahasia yang dianggap rumor di antaranya adalah bunga kebahagiaan yang melibatkan Ellen, pesta teh bersama para Harvest Sprites, cahaya misterius di depan gereja, dan badai salju bersama Gotz. Ada event rahasia dan langka lainnya yang kalian ingat dari game ini gak, brott?

6. Karakter dengan Backstory yang Kuat

Manna menceritakan tentang Aja

Jika kalian sudah menghabiskan banyak jam untuk memainkan game ini, pasti kalian sudah melewati berbagai event bersama warga Mineral Town. Melalui event tersebut biasanya para warga kota akan menceritakan kisah hidup mereka, seperti Duke dan Manna yang menceritakan tentang anak perempuannya bernama Aja.

Lalu, kalau kalian berteman dekat dengan sang polisi Harris, kalian akan diceritakan tentang hubungannya dengan Aja. Masih banyak karakter lain yang akan menceritakan tentang keluarganya seperti si kecil May yang menceritakan tentang ibunya, Doug yang menceritakan mendiang istrinya, dan lain-lain.

Menurut penulis, karakter-karakter yang kisahnya ditulis dengan runtut dan menjelaskan alasan dibalik sifat karakter tersebut menjadi aspek yang patut diacungi jempol. Seperti Gotz yang hobi marah-marah ke karakter utama, hanya karena dia tidak ingin kalian mengalami nasib yang sama dengan mendiang keluarganya. Secara tidak langsung, kalian akan merasa lebih dekat dan memiliki ikatan terhadap karakter-karakter tersebut.

7. Replay Value

Kebun dalam Harvest Moon Back to Nature

Alasan satu ini sudah tidak dapat dipungkiri. Memang mekaniknya yang tidak memiliki ending dan batas waktu menjadi faktor tingginya replayability pada game ini. Namun, game ini sendiri dikembangkan dengan beragam aktivitas dan goals yang banyak, sehingga gamer tidak cepat merasa bosan.

Masih banyak kita temui gamer yang memainkan game ini melalui konsolnya atau emulator di smartphone dan PC. Walaupun versi lain dari game ini (Harvest Moon Friends of Mineral Town) sudah mendapatkan remake sejak tahun 2019 lalu, banyak yang justru tetap memilih untuk memainkan versi Back to Nature. Kelihatan ‘kan, betapa setianya para fans terhadap game ini, brott?

Layak Menjadi Harvest Moon Terbaik Sepanjang Masa dan Standar Game Penerusnya

Judul-judul dalam serial Harvest Moon

Beberapa alasan yang sudah penulis jabarkan di atas kemudian melekat pada para fans sehingga ketika memikirkan tentang game life & farm simulator, mereka akan langsung teringat pada game satu ini. Dari situlah kita bisa melihat efek dari Harvest Moon Back to Nature yang menjadikannya iterasi Harvest Moon terbaik sepanjang masa untuk dijadikan patokan dalam menilai generasi penerusnya.

Dengan begitu, ketika ada game baru yang mengusung tema dan genre yang sama, para fans langsung membandingkannya dengan game ini secara instan. Menurut penulis sendiri, sulit untuk lepas dari perbandingan tersebut, karena game dengan tema life & farm simulator biasanya memiliki fitur dan mekanik yang mirip.

Salah satu game dengan tema dan genre serupa yang berhasil lepas dari perbandingan tersebut dan menjadi standar sendiri menurut penulis adalah Stardew Valley, dengan fitur kustomisasi bangunan dan kebun yang berbeda.

Cuplikan gameplay Stardew Valley yang terinspirasi dari Harvest Moon

Menurut kalian gimana, brott? Setuju gak kalau game ini dimahkotai gelar Harvest Moon terbaik sepanjang masa? Dan apakah ada alasan lain yang bikin game ini jadi spesial? Oh iya, remake Harvest Moon A Wonderful Life juga sedang dalam tahap pengembangan dan akan dirilis dengan judul Story of Season A Wonderful Life pada Summer 2023!


Baca juga informasi menarik Gamebrott terkait Harvest Moon, Story of Seasons, dan artikel lainnya dari Dimas Ponco. For further information and other inquiries, you can contact us via author@gamebrott.com.

Exit mobile version