Ada saat dimana Ninja Theory – studio yang kini dikenal akan Hellblade: Senua’s Sacrifice mencoba membuat reboot dari franchise ikonik Devil May Cry. Meskipun game tersebut dapatkan resepsi baik dari para kritikus dan juga penjualan yang memuaskan, bisa dibilang reboot tersebut dipenuhi respon negatif dari fans karena berbagai alasan namun mayoritas dikarenakan karakter Dante versi mereka yang dianggap terlalu emo dan edgy.
Hideaki Itsuno, director dari Devil May Cry V, berpendapat bahwa dia menyukai game tersebut dan meskipun dapat respon buruk dari fans, dia pada awalnya sempat ingin membuat sekuel dari game reboot tersebut sebelum Devil May Cry V diproduksi.
“Saya benar-benar ingin membuat DmC: Devil May Cry 2 setelah seri pertamanya. Saya benar-benar semangat untuk melakukannya, dan sayangnya itu tidak terjadi. Jadi… ketika datang waktunya untuk membuat game baru, saya berkata, ‘baiklah, mari buat Devil May Cry V saja.”
Melihat tim developer Jepang yang kerjakan Devil May Cry V saat ini diisi oleh banyak orang yang sebelumnya tidak terlibat dalam kolaborasi Capcom dan Ninja Theory selama pengembangan DmC: Devil May Cry, Itsuno merasa bahwa membuat suksesor dari Devil May Cry 4 akan menjadi pilihan yang lebih baik. Mereka mungkin tidak membuat kelanjutan dari seri reboot namun mengambil banyak pelajaran dari game tersebut dan memperbaikinya lewat game ini.
Ninja Theory juga saat ini berada di tangan Microsoft, maka akan sulit untuk Capcom meminta kolaborasi lagi dengan studio tersebut untuk membuat DmC: Devil May Cry 2. Ditambah lagi tim yang ada di Osaka saat ini lebih miliki pengalaman bersama seri lama ketimbangan seri reboot, membuat keputusan untuk membuat Devil May Cry V semakin masuk akal untuk Itsuno dan timnya.
Devil May Cry V akan dirilis pada 8 Maret 2019 mendatang untuk PC, PS4 dan Xbox One.
Source: VG247