Ini Dia 6 Perbedaan Antara Film Terbaru “Dreadout” Dengan Versi Gamenya

Untitled 2

Kita para gamers tentu cukup dikagetkan mengenai kabar dari salah satu Studio Video Game di Indonesia yang ternama didalam maupun diluar negeri, Digital Happines. Langsung tentukan tanggal rilis serta line up aktor, menandakan kesiapan mereka memaerkan Film dari IP kebanggaan mereka ”Dreadout”. Melihat Film ini diadaptasi dari game mereka Dreadout, membuat kami penasaran bagaimana sih perbandingan Film ini dengan Video Gamenya, pada artikel ini kami akan sajikan komparasi antara Game dan Film layar lebarnya.


1. Karakter to Karakteristik yang Amat Berbeda

Ketika kita membandingkan sebuah Video Game dengan Film, hal pertama yang terbesit dan jelas bisa dibandingkan adalah tokoh. Jika Film marvel tiba-tiba tidak ada Hulk atau kapten Amerika tentu para penggemar akan sadar perbedaanya. Begitu pula dengan Dreadout, pada FILMnya line-up karakter sudah sangat berbeda, dimana pada FILMnya terdapat  3 cowok serta 2 cewek, sedangkan pada versi Video Game terdapat 2 Cowok serta 3 cewek (2 murid cewek & 1 guru. Film Dreadout sendiri masih menggunakan Linda sebagai protagonis utama, namun  berbeda dengan versi Filmnya, Versi Video Game Linda digambarkan menjadi satu-satunya penyelamat dimana teman-temanya cukup minim memiliki porsi peran.


2. Bukan Konsep Edukasi Melainkan Film Horror Pure

Kalau kalian bermaina game Dreadout tentu kalian paham bahwa Digital Happiness terlihat berusaha memperkenalkan/mengedukasi hal layak mengenai budaya serta urban legend di Indonesia, terutama para bule dan negri luar. Terbukti adanya Ghostpedia pada versi Gamenya yang selalu menginformasikan backstory setiap hantu. Namun karena memang Film ini sepertinya tidak ditargetkan untuk audiens luar, membuatnya harus mengiliminasi kebutuhan edukasi urban legend pada Film ini.


3. Hantu Tak Sebanyak Versi Game

Jika kalian cukup senang melihat-lihat prestasi kalian di Dreadout melalui Ghostpedia, kalian mungkin harus bersabar. Karena pada Versi Film Dreadout hantu yang diihadirkan tidak selengkap yang ada di Ghostpedia gamenya. Hantu seperti Tuyul, Pocong on motorcycle, hantu gunting, babi ngepet, Jurig Lorong dll tidak dapat ditemukan dalam Filmnya namun hantu seperti pocong celurit, lady in red  ada didalam gamenya.


4. Setting Lokasi Berbeda

Jika pada Versi Game story dimulai dari Linda dan teman sekolahnya nyasar ke Dunia Lain/ Underworld berbentuk Sekolahan terlantar. Pada Versi Film latar tempat berkutat pada kehidupan anak sekolah modern dan dilema mencari jati diri dari pengakuan para followers. Hingga pada akhirnya mendorong teman-teman Linda untuk memaksanya membuka jalan ke gedung terlantar yang berhantu. Gedung dan juga sekolah memang menjadi perbedaan yang sangat kontras dari segi detail perabotan serta backstory yang ada.

Pada Versi Film, Dreadout juga memiliki dua setting universe, Dunia Lain dan Dunia Nyata.


5. Jokes dan Reference

Jika kalian sudah atau menonton Film Horror di Indoesia mungkin ada sedikit behaviour yang kalian temui jika kalian cukup jeli. Jokes pada Film itu bagaikan nasi bagi penonton Indonesia. Seperti halnya pada film Dreadout, tokoh-tokoh selain linda yang hadir seperti Alex dan mas penjaga gedung seperti dihadirkan guna meningkatkan unsur komedik pada film Dreadout. Jokes yang terus hadir seperti sengaja dimasukan agar cocok untuk taste orang Indonesia.

Jika kalian memainkan Gamenya, nyaris tak ada unsur jokes yang sengaja dimasukan kedalam game. Suasana mengerikan serta tertekan akan misteri menyelimuti game Dreadout.

Referensi pada Film Dreadout sepertinya juga sengaja dimasukan oleh sutradara Film ini. Adegan Here’s Johny pada Film Horror terkenal The Shining nampak hadir pada Film ini, pengambilan gambar-gambar yang cukup apik juga dibuat tak sembarangan oleh sutradaranya.


6. We Love Both Linda

Protagonis yang sangat kental pada Game Dreadout ini, digambarkan dengan sedikit berbeda pad versi Filmnya. Linda versi Film digambarkan seperti seorang penyihir atau cenayang yang mampu melakukan hal-hal diluar nalar, extraordinary thing’s yang hanya dimiliki Linda membuat dirinya menjadi sedikit menonjol. Konsep Dukun memang tidak hadir pada diri Linda Versi Game, dirinya lebih digambarkan seperti seorang anak indigo yang memanfaatkan foto untuk menangkap roh-roh jahat. Teknologi cukup membantu Linda di Video Game, namun di Film semua yang dirinya lakukan Pure akibat kekuatan ajaibnya.

Semua hal yang dibandingkan disini memang secara jelas membuktikan bahwa adanya perbedaan pada Film Dreadout dengan Versi Gamenya. Memang, hal ini sangat diperlukan untuk membuat para penggemarnya tertarik menonton Film ini lagi di layar Bioskop. Namun elemen yang dirasa terlalu jauh atau bisa dibilang “ekstreme beda” juga tak di inginkan penggemarnya. Jangan lupa tonton Film Dreadout di Bioskop kesayangan anda untuk mendukung karya lokal semakin berkembang, jika kalian ingin membaca mengenai Dreadout kalian bisa membacanya disini.


Gw adalah penulis penulis muda yang berfokus pada isu-isu di Industri Game. Jika kalian ingin menghubungiku bisa melalui akun ini.

Exit mobile version