InnerSloth Ingin Ubah Apa yang Bisa Player Lakukan Setelah Mati di Among Us

Among Us Impostor Guide 900x506
Tidak menjadi hantu?

Among Us mungkin menjadi salah satu party game yang kepopulerannya bisa dibilang cukup tak terduga. Hal ini karena game yang dirilis pada tahun 2018 silam tersebut justru naik akibat pandemi yang terjadi saat ini. Ini dimulai karena banyak player yang mencari alternatif lain selain Fall Guys: Ultimate Knockout di Twitch.

Permainan Among Us pada dasarnya adalah “mencari serigala di balik selimut”. Player akan dipilih secara acak untuk menjadi Impostor yang bertugas untuk membunuh semua player yang bukan Impostor. Sementara player lain wajib berdiskusi dan menemukan siapa yang telah membunuh rekan-rekan mereka.

Player yang dibunuh oleh impostor akan tereliminasi dari permainan dan berubah menjadi hantu. Mereka masih bisa menjalankan tugas namun tak bisa dibunuh kembali. Hal ini rupanya membuat beberapa player meninggalkan permainan karena dianggap membosankan. Hal ini rupanya membuat developernya ingin mencoba hal baru untuk mengubahnya.

Melansir Inverse, Programmer InnerSloth, Forest Willard menjelaskan dalam livestream Twitch Weekly Show bahwa mereka mencoba untuk membuat player yang telah menjadi hantu untuk menjadi Guardian Angel atau malaikat pelindung. Namun karena hal tersebut cukup sulit dilakukan, mereka tengah memikirkan agar fitur hantu bisa berubah menjadi lebih baik.

Game yang dikembangkan oleh tiga orang tersebut mengaku bahwa mereka ingin mengubah sesuatu pada orang yang pertamakali dibunuh dalam Among Us. Marcus Bromander selaku desainer gamenya mengatakan bahwa hal tersebut sangat menjengkelkan jika terjadi pada player. Sayangnya ia tak menjelaskan lebih detil rencana apa yang akan mereka lakukan untuk meningkatkan pengalaman tersebut.

Among Us menjadi salah satu game yang sangat populer tahun ini setelah puluhan hingga ratusan streamer mulai menyiarkannya di Twitch. Gamenya telah dibeli dan didownload oleh lebih dari 100 juta kali di PC dan mobile (gratis di mobile dengan iklan). Sayangnya kepopuleran gamenya alami masalah kecurangan atau cheat yang merajalela. Developernya sendiri berjanji akan berantas masalah tersebut hingga masa datang.


Baca lebih lanjut tentang Among Us, atau artikel video game Jepang dan non-mainstream lain dari Ayyadana Akbar.

For japanese games, jrpg, shooter games, game review, and press release, please contact me at: author@gamebrott.com

Exit mobile version