Kesuksesan Disney dalam hantarkan Marvel Cinematic Universe selama beberapa tahun terakhir membuat banyak dari kita melihat bahwa image superhero yang selama ini dikenal mulai berubah. Tak hanya film, perjalanan mereka di dunia hiburan yang diawali dari komik tersebut akhirnya beradaptasi melalui hiburan interaktif, yakni video game.
Selama bertahun-tahun, beberapa superhero telah diadaptasi melalui video game dengan beberapa jenis gameplaynya yang menarik. Seiring berkembangnya teknologi, maka kualitas dari animasi dan beberapa mekaniknya semakin berkembang pesat. Tak heran apabila publisher sekelas Square-Enix meliriknya dan bawa salah satu studio andalan mereka, Crystal Dynamics untuk kembangkan Marvel’s Avengers yang telah diumumkan beberapa tahun yang lalu.
Setelah sempat menggoda para fans melalui trailer dan screenshotnya, tengah malam tadi Crystal Dynamics resmi menjelaskan apa saja yang akan hadir dalam gamenya nanti. Menjawab segala pertanyaan besar yang selama ini kita tanyakan. Namun, terdapat beberapa pertanyaan yang mungkin belum terjawab melalui livestreamnya semalam.
Beruntung, Gamebrott mendapatkan kesempatan untuk menginterview Crystal Dynamics terkait Marvel’s Avengers. Pertemuan kami digelar melalui Zoom bersama Scot Amos (Kepala Studio Crystal Dynamics), Shaun Escayg (Creative Director), Vince Napoli (Combat Director), dan Phil Therien (Warzone Director). Bersama media Asia Tenggara lain, kami mempertanyakan beberapa pertanyaan yang mungkin akan menjawab rasa penasaranmu tentang gamenya.
Agar lebih simple, kami akan merangkum jawaban mereka melalui daftar berikut:
- Cerita akan berporos pada Kamala Khan untuk mengumpulkan para Avengers setelah insiden A-Day. Tujuannya hanya satu, mencari tahu apa yang sebenarnya terjadi saat A-Day.
- Gamenya hanya akan memiliki cerita orisinal ala Crystal Dynamics yang terus berkembang bahkan setelah kamu menyelesaikan cerita utamanya.
- Ketika ditanya oleh salah satu media Asia Tenggara apakah gamenya akan miliki karakter antagonis yang bisa dimainkan, Scot menegaskan bahwa Marvel’s Avengers takkan miliki karakter antagonis yang bisa dimainkan. Ia melanjutkan bahwa gamenya akan dapatkan beberapa konten baru seperti hero dan karakter antagonis baru secara gratis, lengkap dengan ceritanya. Meskipun Shaun juga menegaskan bahwa masih ada kemungkinan untuk memainkan karakter protagonisnya.
- Kisah Marvel’s Avengers dalam game adalah awal mula lahirnya inhuman, di mana golongan mereka dibenci. Crystal Dynamics tengah membuat wadah baru untuk kisahnya, jadi kemungkinan kamu akan bertemu para noble inhuman dan karakter inhuman lain bisa saja terjadi.
- Meskipun gamenya tidak open-world, dunianya cukup besar yang terbentuk dalam sebuah region. Saat kamu terjun dalam misi, kamu bisa menyelesaikan beberapa aktivitas kecil seperti eksplorasi beberapa bagian kota, dan menolong orang-orang sekitar sebelum pada akhirnya menyelesaikan objective utamamu. Kamu juga bisa menggunakan fitur bernama tactical awareness yang mungkinkanmu untuk melawan beberapa AIM yang muncul secara acak, mendapatkan loot, resource, atau yang lain.
- Dunianya didesain untuk para Avengers tak hanya untuk bertempur saja, namun juga mengeksplorasi dan berjalan. Dengan kata lain tidak ada yang “sempit” dan membosankan.
- Mencari loot bisa dilakukan dengan cara apapun. Baik menemukannya di map, trading dengan NPC, atau dengan mendapatkannya setelah misi. Sebenarnya pertanyaan ini sudah dijawab sepenuhnya di livestream.
- Beberapa karakter yang minim superpower seperti Black Widow diubah dengan senjata atau equipment. Misalnya saja granat, ranjau, atau beberapa equipment untuk berbagai misi yang berbeda.
- Tidak ada cerita orisinal per hero. Crystal Dynamics tidak akan memberikan beberapa kisah background tiap heronya.
- Kami sendiri menanyakan dua pertanyaan: yang pertama apakah ada hal khusus yang bisa didapatkan dari multiplayer. Phil menjawab bahwa terdapat beberapa hal khusus yang bisa didapatkan. Mulai dari codex, equipment, kostum, dan yang lain, meskipun pada dasarnya semua gear juga bisa didapatkan di campaign. Menariknya, kamu juga bisa mendapatkan semuanya tanpa perlu terkoneksi dengan internet dan bermain bersama para AI. Semua progressmu akan saling berkesinambungan baik online/AI maupun campaign. Jadi misalnya kamu memainkan multiplayernya langsung dan mendapatkan senjata, maka senjata tersebut bisa digunakan di campaign atau sebaliknya.
- Pertanyaan kedua kami adalah apakah Marvel’s Avengers akan miliki hubungan erat dengan game lain misalnya saja Marvel’s Spider-Man milik Insomniac Games. Sayangnya Scot tidak menjawabnya secara langsung dan mereka hanya menjelaskan lebih detil bahwa karena ceritanya orisinal, mereka hanya mengambil beberapa hal dari film, game lain, dan media lain sebagai referensi. Ketika kami goda apakah akan ada Spider-Man setelah rilis nanti Scot hanya menjawab semua konten super hero setelah gamenya rilis masih dirahasiakan. Mereka masih belum ingin mengumumkannya untuk saat ini karena saat ini mereka hanya fokus pada hero utama yang telah diumumkan.
Marvel’s Avengers dirilis pada tanggal 4 Oktober 2020 mendatang di PC, PlayStation 4, Stadia, dan Xbox One. Sementara versi PlayStation 5 dan Xbox Series X akan hadir saat kedua console tersebut dirilis.
Baca lebih lanjut tentang Marvel’s Avengers, atau artikel video game Jepang dan non-mainstream lain dari Ayyadana Akbar.
For japanese games, jrpg, shooter games, game review, and press release, please contact me at: author@gamebrott.com