• Berita
  • TECH
  • G | LIST
  • Review
  • Tutorial
  • OPINI
  • Video
    • TikTok
    • YouTube
    • Facebook
  • GB Live!
  • Freebies
    • Free Games
    • Giveaway
  • TopupNEW
No Result
View All Result
  • Android
  • iOS
  • PC
  • PS4
  • PS5
  • Switch
  • XBOX One
  • Xbox Series X
  • Genshin Impact
  • GTA
  • GB Live!
Gamebrott.com
  • Berita
  • TECH
  • G | LIST
  • Review
  • Tutorial
  • OPINI
  • Video
    • TikTok
    • YouTube
    • Facebook
  • GB Live!
  • Freebies
    • Free Games
    • Giveaway
  • TopupNEW
No Result
View All Result
Gamebrott.com
No Result
View All Result

Gamebrott > Berita > Investigasi BioWare Ungkap Sedikit Konten Dragon Age 4 “Joplin” yang Dibatalkan

Investigasi BioWare Ungkap Sedikit Konten Dragon Age 4 “Joplin” yang Dibatalkan

by Andy Julianto
13 April 2019
in Berita
Reading Time: 3 mins read
A A
0
Dragon Age SOlas
0
SHARES
18
VIEWS
Bagikan ke FacebookShare on Twitter

Kesuksesan Dragon Age: Inquisition hingga menerima predikat Game of The Year (versi The Game Awards) tentunya menjadi kebanggaan sendiri bagi BioWare. Namun sayang, agaknya kesuksesan tersebut tidak menular ke Mass Effect: Andromeda, maupun Anthem yang baru rilis beberapa minggu yang lalu.

Dilansir dari investigasi yang dilakukan oleh reporter Kotaku, Jason Schreier, ternyata terdapat begitu banyak kontroversi dan hal-hal negatif yang menyelimuti pengembangan dua game BioWare yang bisa dikatakan menerima respon yang jauh dari kata positif. Hal tersebut bahkan membuat beberapa orang penting BioWare mengundurkan diri dari studio asal Kanada tersebut.

Namun satu hal yang cukup menarik perhatian dari investigasi tersebut adalah trailer Dragon Age yang muncul pada The Game Awards 2018 kemarin ternyata bukanlah Dragon Age 4 yang sama dengan perencanaan awalnya.

Dragon Age 4 Dread Wolf Rises
Dragon Age 4 #TheDreadWolfRises

Pengerjaan Dragon Age: Inquisition sendiri juga dikabarkan penuh dengan kekacauan, salah satunya adalah akibat perintah EA selaku publisher untuk menggunakan Frostbite Engine, dimana menurut investigasi tersebut, Engine besutan EA ini cukup berantakan dan tidak cocok untuk game-game RPG yang menjadi spesialis BioWare.

Sebagian besar karyawan BioWare lanjut mengerjakan Mass Effect: Andromeda setelah selesai dengan Dragon Age: Inquisition, namun beberapa diantaranya langsung merencanakan game Dragon Age selanjutnya yang diberi nama kode Joplin. Dan mereka juga akan berusaha untuk lebih baik lagi dalam manajemen pekerjaan, agar kekacauan yang terjadi pada Dragon: Age Inquisition tidak terulang.

Beberapa karyawan maupun mantan karyawan BioWare yang dirahasiakan identitasnya mengakui bahwa perencanaan dan pengerjaan tahap awal Dragon Age Joplin sangatlah menyenangkan. Dimana game tersebut akan memiliki porsi yang lebih kecil dari Dragon Age: Inquisition, namun lebih padat dan interaksi pemain yang tentunya lebih bervariasi.

Kami mengerjakan sesuatu yang sangat keren, game yang sangat reaktif, lebih kecil dari Dragon Age: Inquisition namun lebih banyak pilihan pemain, pengikut, reaktivitas dan kedalaman (cerita),

Aku sedih game tersebut tidak akan pernah direalisasikan.

—Mantan Karyawan Bioware

Pemain akan berperan sebagai bagian dari kelompok mata-mata di Tevinter Imperium, sebuah negara di daerah utara Thedas yang dikuasai oleh orang-orang berkemampuan magis atau Wizard. Gamenya sendiri tidak berbeda dengan Dragon Age: Inquisition, namun dengan skala yang lebih kecil dan fokus utama dari permainan yang memiliki lebih banyak variasi pilihan dan konsekuensinya.

Salah satu karyawan BioWare menekankan bahwa permainan mungkin akan terasa repetitive, dimana mereka akan menggunakan satu area beberapa kali namun suasana dan lingkungannya akan terus berganti seiring berjalannya permainan atau sesuai dengan pilihan pemain yang tentunya mempengaruhi seberapa besar berubahnya hal tersebut.

Lebih lanjut, sebagian besar permainan Dragon Age Joplin akan berkisar pada aksi perampokan. Sang developer menjelaskan bahwa mereka mencoba membuat mekanisme naratif yang sistematis, dimana pemain dapat melakukan berbagai interaksi seperti membujuk atau memeras penjaga ketimbang melawan secara barbar misalnya.

Ide-ide yang sangat ambisius tersebut tentunya dapat berubah saat memasuki masa produksi, namun salah satu karyawan menyatakan bahwa tim Dragon Age Joplin sangat bergairah akan kemungkinan-kemungkinan dari mekanisme naratif yang sistematis tersebut.

Namun sayang, pada tahun 2016 pengerjaan Dragon Age Joplin harus ditahan dahulu dan membuat semua karyawan BioWare untuk menyelesaikan Mass Effect: Andromeda yang juga kacau. Kamu yang pernah menyelesaikan Mass Effect: Andromeda mungkin pernah melihat credit yang menampilkan tim Dragon Age sebagai “finaling team”.

Mass Effect Andromeda Finaling Team
via Kotaku

Setelah Mass Effect: Andromeda selesai, beberapa karyawan kembali melanjutkan Dragon Age Joplin, namun mereka menyadari bahwa Anthem akan menjadi game berikutnya yang menjadi fokus utama BioWare. Namun menjelang akhir tahun 2017, Anthem benar-benar dilanda banyak masalah dan mungkin tidak akan sempat dirilis di awal tahun 2019 jika BioWare tidak melakukan keputusan yang drastis.

Tidak lama setelah sutradara veteran Mass Effect — Casey Hudson —  kembali ke studio sebagai General Manager, EA dan BioWare akhirnya memutuskan untuk mengambil langkah drastis dengan membatalkan Dragon Age Joplin, serta memindahkan sebagian besar tim Dragon Age untuk membantu mengerjakan Anthem.

Sebuah tim kecil kemudian mengerjakan game Dragon Age 4 baru yang tentunya sudah kita saksikan teasernya pada The Game Awards 2018 lalu dengan tagar #TheDreadWolfRises. Memegang nama kode Morrison, Dragon Age 4 ini akan memakai engine, tools dan codebase dari game Anthem. Lebih lanjut, rencananya Dragon Age 4 ini juga akan memiliki komponen “games as service” seperti Anthem.

Belum jelas apakah Dragon Age Morrison ini memiliki visi dan misi yang sama seperti Dragon Age Joplin, dan agaknya membutuhkan waktu yang cukup lama bagi BioWare untuk bangkit kembali dari kegagalan Anthem serta menghadirkan game Dragon Age 4 yang benar-benar diharapkan oleh para fans.

Sumber: Kotaku



Baca juga informasi menarik lainnya terkait game Dragon Age atau artikel keren lainnya dari Andy Julianto.

Tags: BiowareDragon Age 4eaElectronic Arts
SummarizeShareTweetSend
Previous Post

Sony Perkenalkan DualShock 4 Dengan Perpaduan Warna Putih & Hijau Alpine yang Terlihat Elegan

Next Post

5 Game Battle Royale Terbaik di Awal Tahun 2019 yang wajib kalian mainkan

Andy Julianto

Andy Julianto

Sesosok alien yang gemar berkelana menjelajahi segmentasi game-game RPG dan Indie. Cukup aktif dalam berpetualang di game MMO Guild Wars 2, dan saat ini masih berusaha menyelesaikan game Persona 5 ditengah-tengah kesibukan mengerjakan skripsi #Prioritas. You can contact me via author@gamebrott.com

Related Posts

Kode Redeem Ea Fc Mobile

Kode Redeem EA FC Mobile Terbaru November 2025, Ayo Langsung Klaim!

by Javier Ferdano
4 hari ago
0

Pada artikel kali ini, Gamebrott akan membagikan Kode Redeem FC Mobile terbaru bulan September 2025 yang dapat diklaim oleh para...

EA Battlefield 6 Game Shooter Terlaris

EA Klaim Battlefield 6 Menjadi Game Shooter Terlaris Tahun 2025

by Arif Gunawan
1 minggu ago
0

Melalui situs resminya, EA klaim Battlefield 6 menjadi game shooter terlaris di tahun 2025 ini. Serius mereka bilang seperti itu?!

Cerita Need For Speed: Carbon

Cerita Need For Speed: Carbon Lengkap Dari Awal Hingga Akhir

by Javier Ferdano
4 minggu ago
0

Pada artikel kali ini, Gamebrott akan membagikan cerita Need For Speed: Carbon lengkap dari awal hingga akhir.

Karyawan EA AI

Karyawan EA Dilaporkan Frustrasi Karena Didorong untuk Menggunakan AI

by Arif Gunawan
1 bulan ago
0

Berdasarkan laporan yang didapatkan, Karyawan EA mengalami frustrasi karena adanya dorongan dari perusahaan untuk menggunakan AI.

Load More
Please login to join discussion
Rectangle Desktop Bleach Gamebrott

Gamebrott Latest

Game RPG Terbaik

10 Game RPG Terbaik 2025 yang Wajib Dimainkan!

by Javier Ferdano
6 jam ago
0

game horror terbaik 2025

10 Game Horror Terbaik 2025, Bikin Merinding!

by Sofie Diana
7 jam ago
0

Game Action Terbaik 2025

10 Game Action Terbaik 2025 yang Seru Buat Dimainin

by Nadia Haudina
8 jam ago
0

Light No Fire Sean Murray Bos Hello Games

Bos Hello Games Ungkap Light No Fire Dikerjakan oleh Tim Kecil

by Andy Julianto
8 jam ago
0

Game Online Terbaik 2025

10 Game Online Terbaik 2025 yang Seru Dimainkan!

by Javier Ferdano
9 jam ago
0

Gamebrott Live

Gamebrott Trending

Cheat GTA

Cheat GTA Terlengkap Bahasa Indonesia Terbaru November 2025!

by Muhammad Faisal
4 minggu ago
0

Mantan CEO Intel Memprediksi

Mantan CEO Intel Ungkap Era GPU akan Tamat Sebelum Akhir Dekade Ini

by Bima
1 hari ago
0

Nama Squad Mobile Legends

2000+ Nama Squad Mobile Legends (ML) Keren dan Artinya yang Berkualitas

by Jeri Utama
2 tahun ago
0

Nickname Keren

1000+ Nickname Keren yang Bisa Kalian Pakai di Game Favoritmu 2025!

by Jendra
8 bulan ago
0

cover 39 low end games gamebrott

120 Game PC Ringan Terbaik di Dunia yang Takkan Buat Laptop dan PC Kentang Kalian Meleleh

by Muhammad Maulana
11 bulan ago
33

© Gamebrott.com Ltd. 
Untuk say hello, kerjasama, Press Release, dan kolaborasi lainnya silahkan hubungi;
Career
: hrd@gamebrott.com
Partnership: info@gamebrott.com
Press Release: pr@gamebrott.com
Phone/Whatsapp: (+62)-852-7134-8676

POWERED BY

Visit our GMA team:
Vietnam – EXP GG VN
Taiwan HK – EXP GG TW
Thailand – GamingDose

  • About Us
  • Contact Us
  • advertising
  • SITEMAP

© 2024 Gamebrott Limited

Share

Facebook

X

LinkedIn

WhatsApp

Copy Link
×
No Result
View All Result
  • Berita
  • Review
  • G | LIST
  • PLATFORM
    • Android
    • iOS
    • PC
    • PS4
    • PS5
    • Switch
  • TECH
  • Tutorial
  • Popular Games
    • Mobile Legends
    • Free Fire
    • PUBG Mobile
    • GTA
    • Genshin Impact
  • Videos
    • TikTok
    • YouTube
    • Facebook
  • GB Live!
  • Freebies
    • Free Games
    • Giveaway
  • Topup

© 2024 Gamebrott Limited