Franchise Monster Hunter telah berhasil menciptakan berjibun monster dengan tujuan hanya untuk dikalahkan begitu saja oleh para pemainnya. Dari sekian banyak monster-monster keren yang sudah mewarnai seri game bikinan Capcom tersebut, nama Rajang belakangan telah mulai menjadi buah bibir lewat kehadirannya di ekspansi Monster Hunter World: Iceborne. Apalagi melalui kehadirannya di versi PC pada beberapa waktu belakangan ini.
Menurut desas-desusnya, banyak cerita pengalaman tak menyenangkan yang kerap kali disampaikan oleh para pemain-pemain lama Monster Hunter kepada pemain yang tergolong masih hijau. Tidak jarang, mereka seringkali menakut-nakuti hingga menularkan rasa frustasinya seakan keberadaan monster yang satu ini memang betul-betul mampu memberi suatu kegemparan tersendiri.
Daftar isi
1. Diambil dari nama sungai di pulau Kalimantan
Dalam skala luasnya, menyematkan nama “Rajang” untuk monster berbentuk monyet terlihat lebih direferensikan dari keberadaan populasi orangutan yang mendiami pulau kalimantan. Seolah menandakan bila Rajang ini sangat merepresentasikan gabungan dari seluruh kekuatan atau tenaga hewan-hewan primata yang tinggal di pulau tersebut.
2. Jalani debut di Monster Hunter 2 atau Freedom 2
Rajang memang merupakan monster yang tergolong gaek di kalangan para pecinta game Monster Hunter. Di zaman dimana konsol PS2 mulai tergusur oleh konsol keberadaan konsol PS3 dan PSP, ia pertama kali menjalani debutnya dalam game Monster Hunter 2 pada tahun 2006 silam.
Mengingat seri Monster Hunter 2 pada saat itu sayangnya tidak pernah rilis di luar Jepang, banyak fans lebih pertama kali mengetahui sosok Rajang pada seri Monster Hunter Freedom 2 yang rilis di tahun 2007 untuk konsol handheld PSP.
3. Benarkah terinspirasi dari Son Goku ?
Referensi tentang istilah super saiyan dan Son Goku pun menjadi hal yang memang kerap diutarakan. Apalagi ketika Rajang berada dalam wujud itu, ia memiliki kelemahan krusial di bagian ekornya yang apabila terpotong, ia tidak akan bisa kembali berubah lagi menjadi sang monyet kuning. Dimana itu sangat mereferensikan kuat kondisi dari Goku maupun karakter saiyan lain yang pernah “berserk” saat berubah ke dalam wujud Oozaru (monyet raksasa/ great ape).
4. Juga terinspirasi dari karakter Blanka Street Fighter (plus Akuma ?)
Dari segi jurus-jurus yang dimilikinya pun, Rajang memang juga mempunyai sedikit kesamaan dengan Goku. Ia sendiri bisa mengeluarkan semacam energi cannon dari mulutnya yang boleh dibilang nampak menyerupai Kamekameha. Namun dibalik itu, ada pula suatu gambaran referensi lain yang uniknya sengaja didasarkan dari franchise game populer milik Capcom seperti Street Fighter.
5. Punya Sanak famili dan varian yang tidak kalah menyebalkan
Rajang memang adalah satu monster ikonik Monster Hunter yang cukup begitu kuat dan ditakuti. Akan tetapi, ia tetap bukanlah monster yang terkuat (terkesan subjektif untuk membahas hal ini). Dalam membicarakan mengenai varian ataupun subspeciesnya saja, Rajang punya sejumlah sanak famili ataupun versi lain yang lebih lemah maupun kuat.
Yang paling populer, nama Furious Rajang merupakan satu varian monster Rajang yang paling biasa diakrabi. Sebagai versi yang jauh lebih kuat, ia sebenarnya tidak memiliki banyak perbedaan karakteristik yang signifikan dari sosok Rajang biasa. Namun, ia akan secara permanen berada dalam wujud “super saiyan” demi membuat pertarunganmu menjadi serba sulit. Selain Furious Rajang, masih ada pula Rajang versi Apex (karena terinfeksi frenzy virus), hingga Voljang yang kabarnya merupakan sang nenek moyang dari Rajang.
Sementara itu, Rajang juga memiliki beberapa relatives yang terlihat tidak lebih ganas, tapi bisa cukup merepotkan untuk dilawan seperti Blangonga, dan Congalala (dengan skill kentutnya).
6. Bukan Elder Dragon ?
Seolah ingin membuatnya sebagai monster yang cukup Badass, Rajang boleh dibilang adalah seorang monster pengembara. Ia biasa hidup secara nomaden (berpindah-pindah) dan mampu beradaptasi dengan segala lingkungan yang dihadapinya. Dalam dunia Monster Hunter, menariknya Rajang secara resmi masih belum bisa digolongkan sebagai monster “Elder Dragon”. Yang dimana itu merupakan sebuah julukan untuk para monster-monster dengan kekuatan di atas rata-rata yang dipercaya sudah lama hidup sejak zaman purbakala.
Namun, ia dikenal memiliki kekuatan yang boleh dibilang cukup setara atau bahkan bisa melebihi kekuatan para elder dragon pada umumnya, terutama untuk Kirin yang selalu bagi menjadi sasaran empuk bagi Rajang. Bahkan sebagian pun ada yang menyebut bahwa ia adalah salah satu monster elder dragon tak resmi bersama dengan Deviljho maupun Bazelguese yang kembali muncul di game Monster Hunter World.
Dari pengalaman menghadapinya di Iceborne
Dari pengalaman saya dalam beberapa kali bertarung dan mengalahkan rajang dengan cara menangkapnya, ia sama sekali bukanlah monster yang tergolong mudah untuk dilawan. Namun, bukan juga merupakan lawan yang mustahil untuk ditundukkan. Sejumlah jurus-jurus mematikan yang biasa Rajang lakukan masih dapat dihindari dengan timing yang tepat, plus juga masih memiliki beberapa celah yang dapat dimanfaatkan demi membuatnya bisa kalah dan terluka.
Dengan dikonfirmasikannya kehadiran Furious Rajang pada update Iceborne selanjutnya, saya secara pribadi cukup antusias untuk menantikan seberapa besarkah kurva bermain yang harus saya tingkatkan demi bisa mengatasi versi Super Saiyan Rajang yang permanen ini ?
Demikianlah keberadaan fakta-fakta bercampur sedikit opini mengenai keberadaan sosok Rajang yang mulai cukup menggemparkan para komunitas pecinta game Monster Hunter. Apakah kira-kira artikel ini cukup membantumu dalam mengenali lebih dekat sosok monster yang belakangan selalu diwah-wahkan tersebut ?
Coba sampaikanlah pandanganmu melalui kolom komentar dibawah dan jangan lupa pula untuk membaca konten-konten listicle kami lainnya beserta dengan kabar-kabar menarik seputar dunia video game dari saya, Ido Limando.