• Berita
  • TECH
  • G | LIST
  • Review
  • Tutorial
  • OPINI
  • Video
    • TikTok
    • YouTube
    • Facebook
  • GB Live!
  • Freebies
    • Free Games
    • Giveaway
  • TopupNEW
No Result
View All Result
  • Android
  • iOS
  • PC
  • PS4
  • PS5
  • Switch
  • XBOX One
  • Xbox Series X
  • Genshin Impact
  • GTA
  • GB Live!
Gamebrott.com
  • Berita
  • TECH
  • G | LIST
  • Review
  • Tutorial
  • OPINI
  • Video
    • TikTok
    • YouTube
    • Facebook
  • GB Live!
  • Freebies
    • Free Games
    • Giveaway
  • TopupNEW
No Result
View All Result
Gamebrott.com
No Result
View All Result

Gamebrott > Game Review > Kingdom Come: Deliverance Review – RPG untuk Gamer Sabar

Kingdom Come: Deliverance Review – RPG untuk Gamer Sabar

by Muhammad Maulana
19 Februari 2018
in Game Review, PC, PS 4, XBOX One
Reading Time: 11 mins read
A A
0
Warhorse Studios Kingdom-Come-Deliverance
0
SHARES
631
VIEWS
Bagikan ke FacebookShare on Twitter

RPG merupakan genre game yang kompleks dan fleksibel. Banyak hal yang bisa desainer game lakukan dengan konsep RPG, akan tetapi ada beberapa elemen yang menjadi fondasi dari genre ini: levelling, equipment, dan membangun karakter sesuai kehendak pemain. Pada kebanyakan RPG, sistem levelling terjadi setiap kali pemain mencapai target XP yang dibutuhkan. Tiap naik level, atribut karakter dapat dinaikkan dan pemain mendapatkan pilihan untuk memilih skill aktif atau buff passive baru. Namun pada RPG Bethesda – khususnya pada The Elder Scrolls, sistem levelling dibagi menjadi berbagai cabang. Pemain akan level up sesuai dengan aksi apa yang sering mereka lakukan. Apabila pemain sering menggunakan pedang, maka kemampuan mengayun pedangnya yang akan terus naik, apabila dia senang membunuh musuh secara diam-diam, maka tingkat stealth akan naik. Saya selalu merasa jika ini menjadi sistem levelling paling menarik dan natural untuk game RPG karena atribut yang naik memang sesuai dengan cara bermainmu. Sayangnya sistem ini tak banyak yang menggunakan, 7 tahun setelah seri The Elder Scrolls terakhir dirilis, Kingdom Come: Deliverance menjadi salah satu game yang akhirnya menggunakan formula RPG ini.

Kingdom Come: Deliverence merupakan game yang menarik untuk dijelaskan. Secara garis besar, game terlihat seperti “versi non-fantasi” dari The Elder Scrolls IV: Oblivion, bahkan beberapa  elemen seperti UI, dunia game dan sistem levelling terlihat terinspirasi dari game tersebut. Akan tetapi semua aspek gameplay yang disuntikkan oleh Warhorse Studios sangatlah kompleks sekaligus rumit untuk game satu ini, dan bisa dimengerti apabila akan banyak gamer yang menyerah setelah bermain beberapa jam. Tetapi jika pemain tersebut benar-benar mau menguasai segala mekanik gameplay yang ditawarkan, pemain serasa ikut level up bersama karakter utama yang mereka mainkan. Apa maksud dari penjelasan saya tersebut, dan seberapa bagus game ini untuk fans RPG? Review ini akan menjelaskannya secara detil.


Cerita yang diadaptasi dari sejarah asli kerajaan Bohemia

379430 screenshots 20180213125034 1
Semuanya diawali dengan damai dan penuh keceriaan di Skallitz

Kingdom Come: Deliverance mengambil latar di awal abad ke-15, di kerajaan Bohemia yang kini menjadi Republik Ceko. Kamu bermain sebagai Henry, seorang anak desa yang tinggal di Skallitz. Ya… Anak desa biasa, bukanlah seorang pangeran, komandan perang ataupun seseorang yang diutus oleh malaikat yang menjadi klise di game RPG. Kamu hanyalah seorang anak dari perajin pedang yang tak bisa apa-apa mulai dari bertarung, berenang, dan bahkan membaca. Game dimulai dengan Henry membantu ayahnya menyelesaikan pedang untuk Sir Radzig Kobyla – raja dari Skallitz. Semuanya berjalan lancar, namun tentu saja game takkan terjadi apabila tak ada konflik. Tepat setelah pedang untuk Sir Radzig selesai, Skallitz diserang tanpa peringatan oleh pasukan Cuman. Henry hanya bisa melihat kedua orang tuanya dibunuh oleh pasukan Hungaria tersebut dan melarikan diri menuju Talmberg untuk memperingati mereka akan serangan besar-besaran ini.

Kingdom Come Deliverance Screenshot 2018.02.14 04.36.44.04
Pasukan Cuman yang dipimpin oleh Markvart von Auliz (kanan)

Usai pembantaian dari pasukan Cuman selesai, Henry kembali menuju desa Skallitz untuk mengubur jasad kedua orang tuanya berserta kekasihnya – Bianca. Namun nasib buruk kembali menimpa Henry setelah dirinya diserbu oleh gerombolan bandit. Untungnya dia diselamatkan kembali oleh prajurit dari Talmberg, akan tetapi pedang ayahnya dicuri oleh bos pasukan bandit tersebut. Henry dibawa oleh Theressa – salah satu warga Skallitz yang selamat dari pembantaian ini menuju Rattay dan merawatnya hingga pulih kembali. Kini Henry miliki dua misi setelah tragedi yang menimpanya ini: Merebut kembali pedang ayahnya dari tangan sang bandit, serta membunuh Markvart von Auliz – ketua dari pasukan Cuman sekaligus pria yang membunuh kedua orang tuanya.

Aspek cerita dari Kingdom Come: Deliverance menjadi salah satu aspek terbaik dari game ini. Cerita di game mungkin tidaklah unik sama sekali dan banyak yang telah melakukannya di berbagai media lain, namun dengan pacing yang pas dan jalan cerita yang dibawakan dengan baik, Kingdom Come: Deliverance berhasil dalam membuat pemain ingin tahu akan apa yang terjadi selanjutnya. Setiap karakter yang terlibat dalam cerita miliki sifat yang menarik untuk ditelusuri meskipun miliki karakteristik yang klise. Pembuka game mungkin terkesan terlalu lama (sesi prolog memakan waktu 3 jam atau lebih tergantung pada pemain), tetapi setelah pembuka yang lambat ini, konflik-konflik baru yang dihadapi Henry mulai menjadi seru dan perkembangan karakter dari Henry ataupun karakter lainnya mulai diperkenalkan lebih mendalam.


Bermain sesukamu, selesaikan masalah dengan caramu sendiri

379430 screenshots 20180213174014 1
Setiap masalah bisa diatasi lewat banyak cara, salah satunya lewat dialog

Meskipun cerita diambil berdasarkan sejarah asli dari Republik Ceko, Warhorse Studios tak mau membatasi kebebasan pemain dalam menyelesaikan game. Setiap quest di game biasanya memiliki beberapa solusi untuk diselesaikan. Tak semuanya harus berakhir dengan pedang dan darah, terkadang berbicara secara damai menjadi jawaban terbaik di tiap permasalahan yang ada karena combat di game ini benar-benar sulit, kita akan bahas soal combat secara detil nanti.

Kita ambil contoh termudah saja yaitu pada prolog game. Setelah kamu bangun, quest pertama yang diperintahkan kepadamu adalah menagih utang dari seseorang bernama Kenesh, akan tetapi dia tak bisa membayar sekarang disaat kamu butuh uang tersebut untuk membeli batu bara untuk selesaikan pedang ayahmu. Apakah kamu akan memukul Kenesh sampai minta ampun karena tak mau bayar utang, atau mungkin kamu masuk kedalam rumah dan curi barangnya agar bisa dijual, atau kamu lebih memilih jadi orang baik dan kembali ke ayahmu untuk minta uangnya saja? Ini baru tiga dari belasan cara yang bisa kamu lakukan untuk selesaikan quest ini. Quest seterusnya nanti kebanyakan miliki pola seperti ini, membuat pemain merasa punya kebebasan untuk selesaikan masalah yang dihadapi mereka.

Bahkan jika quest tersebut tak tawarkan solusi bercabang seperti ini, kamu masih akan dibuat telah menyelesaikan sesuatu dengan pemikiranmu sendiri dan bukan karena game memberitahu dengan pasti apa yang harus kamu lakukan. Semua ini karena Kingdom Come: Deliverance tidak sepenuhnya mengeksploitasi fungsi map marker. Tak jarang game hanya memberi tahu lokasi terakhir dari orang yang mau kamu cari saja dan sisanya harus kamu cari sendiri lokasi spesifiknya dimana. Hal ini mendorong pemain untuk meeksplor dunia yang ditawarkan game dan tak sekedar mengikuti map marker. Bisa dimengerti jika banyak pemain yang akan merasa bosan dan jengkel akan sistem seperti ini, tetapi tak ada salahnya untuk sesekali berpetualang mencari jawaban dari sebuah masalah daripada harus terus-terusan mengikut apa yang developer perintahkan padamu.

Harapan saya satu-satunya dari sistem ini adalah keberadaan custom marker layaknya sticker di The Legend of Zelda: Breath of the Wild. Tak jarang saya temukan sesuatu yang menarik di perjalanan menuju tujuan quest seperti markas musuh atau tempat yang penuh dengan loot gratis, sayangnya game tidak menandai semua lokasi menarik tersebut di map, membuat saya terpaksa untuk menyimpang ke tempat tersebut dahulu karena tak mau terlupa akan lokasi menarik tersebut nantinya.

Page 1 of 3
123Next
Tags: kingdom come deliverancepcPS4reviewWarhorse StudiosXBOX ONE
SummarizeShareTweetSend
Previous Post

Ubisoft Jelaskan Event Outbreak di Operation Chimera Rainbow Six Siege

Next Post

Gamers Day Out, Event Untuk Mengapresiasi Para Gamer Lokal

Muhammad Maulana

Muhammad Maulana

Seseorang yang menghabiskan waktunya mengamati Video Game dan Film.

Related Posts

Mantan CEO Intel Memprediksi

Mantan CEO Intel Ungkap Era GPU akan Tamat Sebelum Akhir Dekade Ini

by Bima
1 hari ago
0

Dunia teknologi dihebohkan dengan pernyataan dari mantan CEO Intel, Pat Gelsinger yang baru-baru ini mengungkapkan bahwa dirinya memprediksi era GPU...

AYANEO NEXT II 2025

AYANEO NEXT II Bakal Usung Layar Lebih Besar, Begini Spesifikasinya

by Bima
1 hari ago
0

Di penghujung November 2025 ini, brand AYANEO kembali goda handheld terbarunya yang dinamakan AYANEO NEXT II. Konon, handheld tersebut bakal...

Kabel 12VHPWR Meleleh 2025

Kabel 12VHPWR Meleleh, RTX 5090 Ini Langsung Tidak Bisa Digunakan

by Bima
2 hari ago
0

Sudah bertahun-tahun sejak insiden kabel 12VHPWR meleleh, dan hingga kini pun kasus tersebut masih saja terjadi. Kali ini korbannya adalah...

Microsoft Akui Teams Makan RAM Saat Idle 2025

Microsoft Akui Teams Makan RAM Saat Idle, Bikin Sistem Makin Berat?

by Bima
2 hari ago
0

Setelah sebelumnya mengakui Task Manager membuat sistem makin berat, kini kembali Microsoft akui Teams makan RAM bahkan saat idle dan...

Load More
Please login to join discussion
Rectangle Desktop Bleach Gamebrott

Gamebrott Latest

Where Winds Meet 9 Juta Pemain 2 Minggu

Where Winds Meet Catat Total 9 Juta Pemain dalam Kurun Waktu 2 Minggu

by Andy Julianto
2 jam ago
0

Game RPG Terbaik

10 Game RPG Terbaik 2025 yang Wajib Dimainkan!

by Javier Ferdano
8 jam ago
0

game horror terbaik 2025

10 Game Horror Terbaik 2025, Bikin Merinding!

by Sofie Diana
9 jam ago
0

Game Action Terbaik 2025

10 Game Action Terbaik 2025 yang Seru Buat Dimainin

by Nadia Haudina
10 jam ago
0

Light No Fire Sean Murray Bos Hello Games

Bos Hello Games Ungkap Light No Fire Dikerjakan oleh Tim Kecil

by Andy Julianto
10 jam ago
0

Gamebrott Live

Gamebrott Trending

Cheat GTA

Cheat GTA Terlengkap Bahasa Indonesia Terbaru November 2025!

by Muhammad Faisal
4 minggu ago
0

Nama Squad Mobile Legends

2000+ Nama Squad Mobile Legends (ML) Keren dan Artinya yang Berkualitas

by Jeri Utama
2 tahun ago
0

Nickname Keren

1000+ Nickname Keren yang Bisa Kalian Pakai di Game Favoritmu 2025!

by Jendra
8 bulan ago
0

cover 39 low end games gamebrott

120 Game PC Ringan Terbaik di Dunia yang Takkan Buat Laptop dan PC Kentang Kalian Meleleh

by Muhammad Maulana
11 bulan ago
33

Mantan CEO Intel Memprediksi

Mantan CEO Intel Ungkap Era GPU akan Tamat Sebelum Akhir Dekade Ini

by Bima
1 hari ago
0

© Gamebrott.com Ltd. 
Untuk say hello, kerjasama, Press Release, dan kolaborasi lainnya silahkan hubungi;
Career
: hrd@gamebrott.com
Partnership: info@gamebrott.com
Press Release: pr@gamebrott.com
Phone/Whatsapp: (+62)-852-7134-8676

POWERED BY

Visit our GMA team:
Vietnam – EXP GG VN
Taiwan HK – EXP GG TW
Thailand – GamingDose

  • About Us
  • Contact Us
  • advertising
  • SITEMAP

© 2024 Gamebrott Limited

Share

Facebook

X

LinkedIn

WhatsApp

Copy Link
×
No Result
View All Result
  • Berita
  • Review
  • G | LIST
  • PLATFORM
    • Android
    • iOS
    • PC
    • PS4
    • PS5
    • Switch
  • TECH
  • Tutorial
  • Popular Games
    • Mobile Legends
    • Free Fire
    • PUBG Mobile
    • GTA
    • Genshin Impact
  • Videos
    • TikTok
    • YouTube
    • Facebook
  • GB Live!
  • Freebies
    • Free Games
    • Giveaway
  • Topup

© 2024 Gamebrott Limited