Tak ada ampun bagi player pro yang gunakan cheat.
Cheater bukan sebuah hal yang baru bagi dunia game multiplayer, khususnya first-person shooter. Umumnya player akan dibanned permanen karena ulahnya. Namun berbeda cerita apabila yang melakukannya adalah player profesional, seperti player Counter-Strike: Global Offensive atau CS:GO berikut.
Player bernama Nikhil “forsaken” Kumawat menggunakan cheat saat turnamen OpTic India BO3 melawan Revolution. Pria berumur 23 tahun tersebut akhirnya didiskualifikasi dari eXTREMESLAND 2018 Asia Finals dan dikeluarkan dari timnya.
Detil turnamennya tak begitu jelas, namun menurut CSGO2ASIA yang hadir saat turnamen, anti-cheat B5 mendeteksi aktivitas mencurigakan saat event tersebut, buat admin harus memeriksanya sendiri. Ketika Forsaken diperiksa, ia langsung mengubah layarnya dan mencoba untuk menghapus program ilegal yang ia jalankan di balik layar.
Optic India professional CSGO player Nikhil 'forsaken' Kumawat has been caught cheating on LAN today, disqualified from the tournament and kicked off Optic. This is clip of him playing today locking on at A site/quad.
No mercy for cheating in esports. Ban them all. pic.twitter.com/COFMj6A7bS
— Rod Breslau (@Slasher) October 19, 2018
Insiden ini buat banyak orang mempertanyakan prestasi OpTic India yang telah mereka raih hingga memenangkan ESL India Premiership. Kenaikan dan kemundurannya telah menarik jutaan pasang mata, dan beberapa darinya meminta penindakan lebih lanjut. Video saat Forsaken menggunakan cheat di atas buat mereka geram dan meminta Valve untuk melakukan banned permanen pada Forsaken selamanya. Namun selama VAC tak mendeteksi player tersebut, maka kewenangan ini ada di tangan para admin eXTREMESLAND untuk membuat laporan dan mengirimkannya pada Valve.
Berbicara dengan HLTV, Direktur Development Internasional OpTic Gaming, Jesal Parekh menjelaskan bahwa Forsaken telah dikeluarkan dari tim. “Kami tidak akan berikan toleransi apapun tentang hal ini. Kami ingin meminta maaf kepada tim dan organisasi lain yang berada di sana saat insiden ini terjadi. Kami juga ingin meminta maaf kepada negara dan fans kami yang telah mendukung kami.” imbuhnya.