Kratos God of War Jadi Cover Majalah Gaya Hidup Pria di Singapura

kratos2

God of War? Kratos? Bengis dan Kejam? itulah masa lalu, kita mengetahui sosok Kratos yang gemar akan perang dan balas dendam pada seri God of War 1 – 3 mungkin sangat paham betul tentang latar belakang Pria Sparta satu ini, demi keluarganya dia rela membantai para dewa dan bekerja sama dengan Titans untuk mengalahkan Dewa-dewa yang pada awalnya adalah bisa dianggap keluarga Kratos itu sediri, dan bekerja sama dengan Titans sang musuh dari para dewa berkat rasa dendam yang membuat Kratos tidak sengaja membunuh Istri dan keluarganya sendiri.


Game nampaknya bukan lagi suatu wahana atau hiburan digital yang hanya bertujuan senang-senang saja, mungkin konsep awal dari sebuah game adalah representasi dari sebuah kesenangan yang didapatkan dengan cara lain, yang tentunya tidak bisa kita dapatkan di dunia nyata, kita dapat merasakan pengalaman suatu aksi dan cerita yang tentunya hanya bisa kita rasakan saat bermain game, dan tentunya banyak orang menganggap remeh Game karena hanya suatu karya fiksi yang hanya bisa dinikmati lewat teknologi ini membuat manusia terpaku didepan layar dan platformnya serta dianggap tidak ada kaitanya dengan dunia nyata, hanya sekedar fantasi belaka. Pokoknya Game sempat menjadi salah satu kambing hitam yang dipenuhi dengan efek negatif.

[REVIEW] God of War : Perubahan Besar yang Berbuah Manis

Namun apa daya, seiring bertumbuh dan membaiknya manusia di muka bumi ini, nampaknya ‘Anggapan’ negatif tentang Game sedikit demi sedikit mulai berkurang dan makin diakui keberadaanya, bukan dari sisi kualitas Intelektual saja yang kami maksud, namun dari sisi Emosional manusia semakin membaik karena dapat menerima ‘hal’ yang baru serta mencari dan menemukan efek positif didalamnya yang tentunya didukung dengan bantuan teknologi dan makin berkembangnya pola pikir manusia. Nyatanya Game pada abad ini menjadi salah satu contoh faktor penggerak ekonomi, dan dampaknya tidak disitu-situ saja, seolah Game pada masa ini bisa menjadi salah satu inspirasi berkat penggambaran Karakter, Alur Cerita, Gameplay dan tidak jarang berdasarkan Sejarah atau Cerita asli, yang membuat Game yang ada terkadang tidak sedikit dapat dijadikan panutan dalam kehidupan sehari-hari, seolah membuat manusia bisa menempatkan Game sebagai alternatif dari sebuah pembelajaran, yang mungkin orang jaman dulu hanya mengganggap karya fiksi berupa ‘Buku’ adalah  contoh dimana karya fiksi bisa menjadi faktor yang menginspirasi demi mendapatkan hal positif lewat cara lain, yang dapat menginspirasi dalam kehidupan sehari-hari, Video Game nyatanya bukan sekedar permainan belaka.

Bercerita sangat berbeda karena berdasarkan Review rekan kami Andi Permana. Game yang eksklusif hadir di PS4 ini bukanlah game Reboot melainkan sekuel langsung dari game-game terdahulunya. Dari segicerita game ini  mengingatkan kepada dua film terkenal yaitu John Wick dan Logan dimana Kartos yang dulunya ganas dan dikenal sebagai Sang Dewa Perang sekaligus pejuang Sparta tersebut berusaha memulai hidup baru dan melupakan masalalunya dengan menjadi seorang Bapak dari seorang anak bernama Atreus. Cerita dimulai dengan Kratos dan Atreus mempersiapkan pemakaman dari wanita yang mereka cintai, dengan satu permintaan terakhir yaitu menabur abunya dipuncak tertinggi Norse, dimana akan menjadi perjalanan yang berat. Oleh karena itu Kratos terlebih dahulu harus memastikan Atreus siap dengan melatihnya berburu agar dapat mengahadapi ancaman yang akan mengahadangnya dalam perjalanan dalam memenuhi janji dari wanita yang paling dia cintai. Namun sepertinya Kartos tidak memilik waktu untuk melakukan hal tersebut, situasi berubah ketika seorang pria misterius mengetuk pintu rumahnya. Dari sanalah Kratos menyadari bahwa tidak ada lagi waktu untuk melatih Atreus, sehingga perjalanan ke puncak tertinggi Norse harus segera dilakukan.


Mengapa Harus Kratos?

Mungkin hal diatas adalah salah satu bukti mengapa sampai ada Karakter dari sebuah Game dijadikan Sampul pada majalah ternama (Khusus Pria) yang mencerminkan Gaya hidup pria, Men’s Health Singapura tidak segan untuk memilih Kratos sebagai Cover dalam seri Majalah nya yang diterbitkan pada bulan Mei tahun 2018 lalu dan baru saja terungkap dan tersebar di Internet akhir-akhir ini pada tanggal 5 April 2019.

Kratos Jadi Cover Majalah Man’s Health Singapura

Nampaknya, latar belakang Kratos dan perubahanya pasca rilis God of War 2018 dengan cerita ciamik ini adalah alasan utama, mengapa Kratos layak menjadi Ikon dalam sebuah gaya hidup, terutama untuk Pria, dimana seperti Intro diatas, selain dituliskan disitu ‘cara membentuk badan yang sehat layaknya Kratos’, bahwa latar belakang Kratos yang kejam dan bengis seolah berubah pasca Kratos menjadi sosok Ayah seperti latar cerita pada game God of War 2018 juga layak dijadikan alasan tambahan. Dengan penggambaran seorang Pria dengan tubuh dan jiwa yang lebih sehat, yang mungkin bisa menginspirasi Pria berkat sosok Kratos tersebut.


Hal ini juga jadi bukti, bahwa Game juga dapat menginspirasi untuk deterapkan di kehidupan sehari-hari, karena manusia memang sejatinya selalu berevolusi kearah yang lebih, entah itu ke arah yang baik ataupun buruk. Semoga Hal baik selalu menjadi prioritas utama.


Sumber: Comicbook


Baca juga Artikel dan Berita menarik lainya seputar AOV, Game, dan Tech dari Mohammad Abdul Fatah

Email: abdolefathah@gamebrott.com

Exit mobile version