Kreator Deus Ex Akui Tak Mengerti Daya Tarik dari NFT dan Metaverse

Warren

Kreator Deus Ex dan System Shock yaitu Warren Spector merupakan salah satu desainer game veteran yang telah berkarir di industri ini sejak beberapa dekade. Dirinya akui bahwa banyak hal yang berubah dengan produksi game saat ini, tetapi salah satu yang paling ia tak mengerti ketertarikannya dimana ialah tren NFT dan metaverse.

Sang Developer Veteran di Balik Deus Ex Kritik NFT dan Metaverse

Lewat wawancara bersama Venture Beat, dia ungkapkan bahwa dia tidak mengerti sama sekali mengapa orang ingin terjun dalam bermain game NFT. Baginya memiliki konten virtual yang bisa dibuat secara tidak terbatas oleh komputer ialah ide yang sangat buruk mau itu dari perspektif desain game atau juga untuk pemain itu sendiri.

“Saya bakal kena serang orang karena mengatakan ini, tetapi saya tak begitu peduli. NFT itu benar-benar konyol.”

Untuk metaverse sendiri, baginya ide mengumpulkan banyak orang dalam suatu dunia virtual terhubung internet itu tidak begitu buruk, akan tetapi tetap saja tidak menarik baginya. Dia yakin kalau metaverse bisa saja jadi tren besar nantinya apalagi dengan dana besar dari perusahaan seperti Facebook, tetapi pada akhirnya dia masih lebih memilih berkumpul di dunia nyata dan bermain game yang ada fondasi desain.

“Metaverse, mungkin suatu hari terjadi. Tetapi jujur saja, mungkin ia akan terjadi sesudah saya sudah tidak ada lagi [di industri game]. Saya bahagia dengan itu. Saya lebih senang tinggal di dunia nyata.”

Buat kamu yang pengen topup Google Play, Steam Wallet, PlayStation Network, ataupun Nintendo eShop yang paling murah dan terjamin, coba cek RRQ TopUp ya! Jangan lupa juga, gunakan kode voucher “GAMEBROTT” di RRQ TopUp untuk dapet potongan harga spesial buat kamu.

Kontroversi NFT dalam Industri Game

NFT dan metaverse memang menjadi hal yang ditolak banyak tokoh di industri gaming dan bahkan oleh komunitas. Tetapi di waktu yang sama juga didukung oleh publisher besar seperti Square Enix, Konami dan Ubisoft. Bagi mereka, NFT atau sebagaimana mereka ingin memanggilnya “play-to-earn” merupakan masa depan gaming dimana pemain tak lagi harus menjadikan bermain game sebagai hobi. Namun tentunya pendapat tersebut ditolak karena bagi sebagian, mengimplementasi sistem semacam ini hanya membuat developer lebih fokus akan bagaimana cara menghasilkan lebih banyak penghasilan ketimbang fokus dalam membuat game lebih menyenangkan.

Tak jarang NFT ditolak keras oleh karyawan perusahaan itu sendiri seperti yang terjadi pada Team 17 beberapa pekan lalu dimana para eksekutif meminta untuk umumkan rencana NFT dari franchise Worms meski para staf tidak setuju dengan ide tersebut. Pada akhirnya perusahaan diprotes tak hanya oleh gamer, tetapi juga oleh developer yang terikat kontrak dengan mereka.


Baca pula informasi lainnya beserta dengan kabar-kabar menarik lainnya seputar dunia video game dari saya, Muhammad Maulana.

For further information and other inquiries, you can contact us via author@gamebrott.com

Exit mobile version