Kreator Original Assassin’s Creed Konfirmasikan Kelanjutan Amsterdam 1666

amsterdam1666

Kamu mungkin ingat bahwa Patrice Désilets selaku kreator asli dari dua game Assassin’s Creed pertama sempat memamerkan sebuah game yang berjudul Amsterdam 1666 di tahun 2012, namun game tersebut harus dibatalkan karena persoalan kepemilikian IP.

Namun, melalui interview yang dilakukan oleh VG247 dengan Patrice Désilets pada event Reboot Develop (via Games Radar), beliau mengkonfirmasikan bahwa Amsterdam 1666 tetap akan dilanjutkan.

Tentu saja, Amsterdam 1666 akan benar-benar terjadi.

Patrice Désilets

Amsterdam 1666 awalnya direncanakan sebagai game Open World yang memiliki elemen-elemen permainan ala Assassin’s Creed. Namun pemain nantinya akan berperan sebagai sosok iblis yang diperlengkapi dengan kekuatan ilmu hitam. Kamu bisa cek footage awal pengembangannyanya di bawah ini.



Sebagai informasi, Patrice Désilets pindah ke THQ setelah keluar dari Ubisoft dan mulai mengembangkan Amsterdam 1666. Namun, karena masalah finansial, THQ dibeli oleh Ubisoft yang kemudian membuat IP Amsterdam 1666 dimiliki oleh Ubisoft. Tak lama kemudian, Ubisoft memecat Patrice Désilets, dan semenjak saat itu dirinya memperjuangkan haknya untuk mendapatkan Amsterdam 1666 kembali. Dan akhirnya pada tahun 2016 Patrice Désilets mendapatkan kembali kepemilikan Amsterdam 1666.

Patrice Désilets yang kini bersama Panache Studios kini tengah mengembangkan sebuah game berjudul Ancestors: Humankind Odyssey, dimana melalui footage yang diperlihatkan pada The Game Awards 2018, pemain nantinya akan berperan sebagai manusia pra sejarah dan akan banyak memanjat pohon.

Lebih lanjut, beliau menjelaskan bahwa dengan pengembangan Ancestors kemungkinan besar akan menjadi pondasi utama untuk Amsterdam 1666. Walau demikian, belum ada kejelasan maupun prediksi kapan Amsterdam 1666 siap dimainkan. Nampaknya kini kita hanya bisa menunggu dan mengekspektasikan yang terbaik untuk game Ancestors terlebih dahulu.


Baca juga informasi menarik lainnya atau artikel keren lainnya dari Andy Julianto.

Exit mobile version