• Berita
  • TECH
  • G | LIST
  • Review
  • Tutorial
  • OPINI
  • Video
    • TikTok
    • YouTube
    • Facebook
  • GB Live!
  • Freebies
    • Free Games
    • Giveaway
  • TopupNEW
No Result
View All Result
  • Android
  • iOS
  • PC
  • PS4
  • PS5
  • Switch
  • XBOX One
  • Xbox Series X
  • Genshin Impact
  • GTA
  • GB Live!
Gamebrott.com
  • Berita
  • TECH
  • G | LIST
  • Review
  • Tutorial
  • OPINI
  • Video
    • TikTok
    • YouTube
    • Facebook
  • GB Live!
  • Freebies
    • Free Games
    • Giveaway
  • TopupNEW
No Result
View All Result
Gamebrott.com
No Result
View All Result

Gamebrott > Berita > Lebih Memilih League of Legends, Garter Ungkap Buruknya Ekosistem Game Dota 2

Lebih Memilih League of Legends, Garter Ungkap Buruknya Ekosistem Game Dota 2

by Roni Istianto
4 Januari 2020
in Berita, Dota 2, Esport, PC
Reading Time: 2 mins read
A A
0
dota 2
0
SHARES
40
VIEWS
Bagikan ke FacebookShare on Twitter

Kemarin mantan pemain profesional Dota 2 yaitu Ylli “Garter” Ramadani memutuskan untuk pensiun dari Dota 2 dan berkeinginan menggeluti kancah profesional game League of Legends. Dalam pengakuannya ada beberapa alasan mengapa Garter memilih untuk berpaling dari Dota 2 menuju League of Legends. Garter mengungkapkan alasan mengenai kekuarangan-kekurangan kompetisi game Dota 2.

Pertama adalah mengenai buruknya perbedaan kasta antara tim dalam Dota 2. Tim-tim besar dengan jumlah sponsor yang besar pula dapat mengambil pemain-pemain Dota 2 dari tim tier 2 sesukanya. Meskipun saat ini Valve sudah memperketat transfer pemain antar tim Dota 2, namun mereka masih dapat mengganti para pemainnya saat pertengahan season, satu hari sebelum kualifikasi berlangsung, ataupun pada akhir season.

Contohnya adalah ketika tim baru bentukan Dendi yang berhasil memenangkan turnamen Rivalry Winter Blast mengalahkan para pesaingnya seperti OG Seed, Team Empire Hope, dan Nemiga Gaming. Sehari setelah turnamen tersebut selesai salah satu pemain tim Dendi yaitu Alexey “nongrata” Vasilyev langsung diambil oleh Team Spirit. Hal tersebut membuat tim bentukan Dendi harus mencari pemain baru lagi.

Itulah yang dialami Garter selama ini. Tim yang berhasil dia bentuk dari awal harus pupus dan hancur ketika tim-tim besar menggambil para pemainnya satu persatu. Beberapa contohnya adalah Sébastien “Ceb” Debs, Michael “miCKe” Vu, Neta “33” Shapira, dan Aydin “iNSaNiA” Sarkohi. Meninggalkan Garter yang harus berjuang membangun tim kecil dari awal kembali.

The International 2019 Prize Pool

Permasalahan kedua adalah sistem kompetisi yang tidak teratur. Turnamen tier 1 Valve yaitu Major dan Minor memang cukup kompetitif dan stabil. Namun kompetisi-kompetisi dibawahnya berjalan sangat buruk. garter mengungkapkan banyak turnamen yang dia menangkan namun tidak dibayarkan. Selain itu ada juga tim yang nakal dengan menjanjikan beragam fasilitas bootcamp dan gaji namun ternyata tidak terealisasi.

Kemudian yang ketiga Garter menyoroti tentang buruknya permainan Dota 2 saat ini. Skill gap dalam game Dota 2 sangat tinggi, pemain dengan MMR 2K mempunyai skill yang cukup jauh dari 4K, begituhalnya dengan pemain dengan MMR 6K, ataupun 8K. Permasalahan terjadi ketika dalam permainan ranked mereka sering bertemu karena pembaharuan dari Valve.

position select

Pemain dengan MMR lebih kecil kebanyakan meginginkan posisi sebagai Carry dimana peran tersebut sangat penting dan daat mengubah permainan dalam lategame. Dalam permainan Dota 2 seorang carry dapat membunuh 5 hero musuh sendirian saat lategame berlangsung. Hal tersebut membuat pemain dengan MMR lebih besar mengalah dan bermain sebagai support, dimana Garter tidak meyukai hal tersebut. Berbeda dengan League of Legends yang sudah menerapkan pemilihan role pada awal pencaharian match ranked League of Legends.

Permasalahan-permasalahan diatas sepertinya permasalahan yang mendasar dan harus segera diselesaikan oleh Valve. Jika tidak maka pemain lama-lama akan jenuh untuk memainkan Dota 2 dan memilih untuk memainkan game lain. Apalagi saat ini pemain Dota 2 hanya didominasi oleh kawasan Asia Tenggara, China, dan Russia. Sementara kawasan lain mulai mengalami penurunan jumlah pemainnya.


Baca juga artikel terbaru lainnya terkait Dota 2 atau artikel-artikel menarik lainnya dari Roni Istianto.

Tags: dota 2League of Legendsvalve
SummarizeShareTweetSend
Previous Post

Dev. Amnesia dan SOMA Isyaratkan Proyek Selanjutnya!

Next Post

Fortnite dan Game-game Free to Play Kuasai Lagi Angka Profit Industri Game di 2019

Roni Istianto

Roni Istianto

Orang Pinggiran

Related Posts

Harga Steam Machine

Valve Konfirmasi Harga Steam Machine Seperti PC, Tetap Kompetitif?

by Javier Ferdano
5 hari ago
0

Valve telah memberikan konfirmasi Harga Steam Machine yang sepertinya tidak mengikuti harga seperti konsol pada umumnya.

Harga Steam Machine

Harga Steam Machine Kemungkinan Jauh di Atas Harga Konsol $500

by Muhammad Faisal
1 minggu ago
0

Baru-baru ini muncul kabar harga Steam Machine kemungkinan tidak setara dengan harga konsol sekitar $500. Benarkah itu?

EternaLEnVy

EternaLEnVy, Pro Player Dota 2 yang Kini Jadi Trader

by Javier Ferdano
1 minggu ago
0

Dimana EternaLEnVy sekarang setelah ia pensiun dari kancah esports Dota 2? Apakah pindah haluan karir?

Valve Steam Deck 2

Valve Ungkap Steam Deck 2 Masih Belum Jadi Prioritas Rilis Dalam Waktu Dekat

by Muhammad Faisal
2 minggu ago
0

Baru-baru ini, Valve menjelaskan bagaimana Steam Deck 2 masih belum jadi prioritas rilis mereka dalam waktu dekat ini. Apa alasannya?

Load More
Please login to join discussion
Rectangle Desktop Bleach Gamebrott

Gamebrott Latest

Game RPG Terbaik

10 Game RPG Terbaik 2025 yang Wajib Dimainkan!

by Javier Ferdano
5 jam ago
0

game horror terbaik 2025

10 Game Horror Terbaik 2025, Bikin Merinding!

by Sofie Diana
6 jam ago
0

Game Action Terbaik 2025

10 Game Action Terbaik 2025 yang Seru Buat Dimainin

by Nadia Haudina
7 jam ago
0

Light No Fire Sean Murray Bos Hello Games

Bos Hello Games Ungkap Light No Fire Dikerjakan oleh Tim Kecil

by Andy Julianto
7 jam ago
0

Game Online Terbaik 2025

10 Game Online Terbaik 2025 yang Seru Dimainkan!

by Javier Ferdano
8 jam ago
0

Gamebrott Live

Gamebrott Trending

Cheat GTA

Cheat GTA Terlengkap Bahasa Indonesia Terbaru November 2025!

by Muhammad Faisal
4 minggu ago
0

Mantan CEO Intel Memprediksi

Mantan CEO Intel Ungkap Era GPU akan Tamat Sebelum Akhir Dekade Ini

by Bima
1 hari ago
0

Nama Squad Mobile Legends

2000+ Nama Squad Mobile Legends (ML) Keren dan Artinya yang Berkualitas

by Jeri Utama
2 tahun ago
0

Nickname Keren

1000+ Nickname Keren yang Bisa Kalian Pakai di Game Favoritmu 2025!

by Jendra
8 bulan ago
0

cover 39 low end games gamebrott

120 Game PC Ringan Terbaik di Dunia yang Takkan Buat Laptop dan PC Kentang Kalian Meleleh

by Muhammad Maulana
11 bulan ago
33

© Gamebrott.com Ltd. 
Untuk say hello, kerjasama, Press Release, dan kolaborasi lainnya silahkan hubungi;
Career
: hrd@gamebrott.com
Partnership: info@gamebrott.com
Press Release: pr@gamebrott.com
Phone/Whatsapp: (+62)-852-7134-8676

POWERED BY

Visit our GMA team:
Vietnam – EXP GG VN
Taiwan HK – EXP GG TW
Thailand – GamingDose

  • About Us
  • Contact Us
  • advertising
  • SITEMAP

© 2024 Gamebrott Limited

Share

Facebook

X

LinkedIn

WhatsApp

Copy Link
×
No Result
View All Result
  • Berita
  • Review
  • G | LIST
  • PLATFORM
    • Android
    • iOS
    • PC
    • PS4
    • PS5
    • Switch
  • TECH
  • Tutorial
  • Popular Games
    • Mobile Legends
    • Free Fire
    • PUBG Mobile
    • GTA
    • Genshin Impact
  • Videos
    • TikTok
    • YouTube
    • Facebook
  • GB Live!
  • Freebies
    • Free Games
    • Giveaway
  • Topup

© 2024 Gamebrott Limited