Legend Baru Apex Legends, Fuse Tiru Karakter Game Indie?

Fuse Hunter Apex
Terinspirasi atau menirunya?

Beberapa hari yang lalu, kita digoda akan kehadiran legend baru Apex Legends yakni Fuse melalui Story from the Outlands yang ceritakan bagaimana masa lalunya dengan rekan baiknya. Puncaknya di mana tangan kanan Fuse putus karena ia bersitegang dengan temannya tersebut akibat ia ingin berdamai setelah ditunjuk untuk bergabung di Apex Games.

Tidak ada informasi apapun melalui website resminya tentang Fuse. Ia hanya digambarkan miliki tangan bionik yang mampu mengeluarkan misil. Sebuah gambaran yang berbeda dari data yang diambil oleh para dataminer. Dengan desain rompi penuh peluru dan senjata baru yang akan ditambahkan di Apex Legends, desainnya cukup gambarkan bagaimana legend dengan logat Australia tersebut benar-benar hidup di jalanan.

Namun, nampaknya desain Fuse tiru karakter dalam game indie berjudul BulletVille karya NOWWA, studio indie asal Liechtenstein yang semua anggotanya bekerja via online. Karakter yang Respawn “tiru” adalah Hunter dengan desain yang sangat mirip dengan Fuse. Termasuk kumis, tangan bionik, granat dan peluru di badan, jaket rompi, hingga penutup mata.

Perlu diingat, Hunter telah diperkenalkan di BulletVille via trailernya yang telah mengemuka pada tanggal 3 Oktober 2020, dua tahun sebelum Fuse diumumkan. Hunter kemudian dapatkan gameplaynya pada tanggal 25 Oktober seperti yang bisa dilihat melalui video di bawah.

Melalui press release yang dikirimkan pada kami, NOWWA sendiri mengaku bahwa mereka memang melakukan playtest BulletVille bersama tim EA pada bulan Oktober dan November 2020 kemarin. Memperkuat bahwa kemungkinan besar Fure “terinspirasi” dari karakter Hunter.

Hunter memiliki dua senjata yakni pistol dan rocket launcher. Sementara Fuse miliki ultimate rocket launcher yang sama dengan karakter BulletVille tersebut.

Salah satu perwakilan NOWWA mengatakan bahwa mereka senang tim Apex Legends menyukai style yang dimiliki Hunter di BulletVille hingga akhirnya mereka ingin membuat ulang dalam gamenya.

“Kami berharap melakukan crossover dengan mereka! Namun, kami takut bahwa sebagai studio indie kecil yang gamenya bahkan belum dirilis akan disebut sebagai plagiat dari Apex Legends, yang sama sekali tidak benar”, imbuh perwakilan dari NOWWA.

Umumnya, developer besarlah yang diplagiat oleh beberapa developer kecil. Overwatch misalnya yang ditiru banyak sekali game mobile asal Tiongkok. Sementara game MOBA yang “kita tahu siapa” juga sering melakukannya.

Namun dalam kasus ini, sepertinya justru sebaliknya. Setidaknya itulah yang terlihat di atas kertas karena tanpa pembuktian sama sekali, hal tersebut hanyalah rumor belaka.

Tentu saja akan sangat menarik apabila hal ini direspon oleh Respawn Entertainment dan Electronic Arts terkait tuduhan tersebut. Jika mereka tak terbukti bersalah, maka ini adalah desain yang “sangat kebetulan”. Bagaimana menurutmu?

Season 8 sendiri akan dirilis dengan tajuk Mayhem pada tanggal 2 Februari jika mengikuti akhir dari battle passnya pada season ini sekaligus menjadi ulang tahun kedua Apex Legends. Pada season ini Respawn akan kembalikan Kings Canyon dalam bentuk baru bersamaan dengan bergabungnya Fuse dan senjata lever-action rifle bernama 30-30 Repeater. Dengan kata lain, pencabutan map orisinal gamenya memang disengaja untuk memberikan perubahan baru sembari player menikmati dan menghafal Olympus.


Baca lebih lanjut tentang Apex Legends atau artikel video game Jepang dan non-mainstream lain dari Ayyadana Akbar.

For japanese games, jrpg, shooter games, game review, and press release, please contact me at: author@gamebrott.com

Exit mobile version