Penjelasan Seven Sovereigns di Genshin Impact Lengkap Berdasarkan Lore

Seven Sovereign Genshin Impact

Seven Sovereigns Genshin Impact – Genshin Impact telah sampai di arc Fontaine, dimana di arc ini para Traveler mulai diperkenalkan lebih dalam tentang Seven Sovereigns yang jarang banget disebutin dalam Archon Quest Genshin.

Maka, kali ini, kita bakal kupas lebih dalam soal Seven Sovereigns yang ada di Genshin Impact; bagaimana peranan mereka dan dimana mereka kini dalam perjalanan Traveler mencari saudaranya yang hilang.

Disclaimer: Perlu penulis ingatkan bahwa konten ini mungkin akan mengandung spoiler. Jadi, read at your own risk, okay?

Seven Sovereigns di Genshin Impact

Bayangan Dragon of Vendure (Apep)

Siapa Seven Sovereigns di Genshin Impact? Seven Sovereigns adalah tujuh naga elemental yang mewakili dan menguasai masing-masing elemen yang ada di dunia Teyvat dalam game Genshin Impact. Mulanya, mereka-mereka inilah yang menguasai dan memerintah dunia lama, serta memiliki kuasa penuh terhadap otoritas setiap tujuh elemen.

Sayang, mereka kehilangan kuasa dan kekuatan mereka tepat setelah The Primordial One turun dan menciptakan aturan baru demi membentuk dunia yang baru pula. Informasi ini bisa kalian gali di koleksi buku Byakuya “Before Sun and Moon“.

Bathysmal Vishaps

Singkatnya, otoritas tujuh elemen di Teyvat ini dicuri dan dijadikan basis otoritas kepada The Seven Archons yang mana mereka terhubung ke Celestia. Artinya, Sovereigns yang masih selamat tidak bisa menggunakan kekuatan mereka secata penuh kecuali Archon dengan elemen tersebut gugur dan mengembalikan kekuasaan elemen itu kembali pada si naga.

Hal ini seharusnya telah Traveler ketahui saat menjalankan Archon Quest di Fontaine, ‘kan? Bagaimana akhirnya si Hydro Dragon mendapatkan kembali kekuasaannya terhadap elemen Hydro yang selama ini dipegang oleh Focalors.

Sejarah Seven Sovereign Genshin Impact

Sedikit tidaknya sudah saya jelaskan di atas, maka tiada salahnya point ini kita akan mengupas lebih dalam kehidupan Seven Sovereign Genshin Impact dari masa ke masa. Yang mana akan terbagi dalam dua: Dunia Lama dan Dunia Baru.

Dunia Lama

Primordial Sea yang menjadi otoritas Dragon of Water

Seperti yang telah saya singgung di atas, Seven Sovereigns mengontrol penuh terhadap aturan dunia lama dengan kuasa elemen mereka sebelum kehadiran Primordial One. Naga Air (Dragon of Water) mengatur dan menguasai Primordial Sea, yang mana dapat ciptakan kehidupan baru ke dunia.

Namun, Primordial One mengambil banyak porsi dari otoritas mereka dan menciptakan dunia baru. Disini, “makhluk-makhluk awal” atau “manusia” diperkenalkan ke dunia baru dan mereka tak lagi bergantung pada Primordial Sea.

Tetapi, pengecualian untuk Egeria yang mengubah para Oceanid menjadi manusia dengan Primordial Sea sebagai inti utamanya. Sebuah praktik terlarang yang membuat Celestia murka.

Dunia Baru

Divine Nail dari Celestia

Untuk memerangi Primordial One, Nibelung si Dragon King membawa ‘Forbidden Knowledge‘ atau ‘Pengetahuan Terlarang‘ ke dunia dan mengobarkan ‘A Great War of Vengance‘ atau ‘Perang Pembalasan‘ melawan Primordial One. Meskipun tetap berakhir dengan kekalahan para naga, setidaknya mereka sukses melemahkan Primordial One.

Demi menekan kerusakan forbidden knowledge, Primordial One menanamkan ‘Divine Nails’ atau yang kerap kita sebut sebagai ‘Pilar Celestia‘ ke berbagai titik, menyebabkan perubahan lingkungan yang drastis serta matinya beberapa peradaban manusia. Sebab Primordial One tidak sanggup menindas dunia lama dengan otoritas absolutnya, dia dan entitas lain menggunakan sisa Third Descender untuk menciptakan tujuh Gnosis.

Disinilah akhirnya tatanan dunia kembali terbentuk. Para dewa yang dikurangi menjadi The Seven Archon sementara manusia hanya mampu menguasai salah satu elemen dengan bantuan Vision.

Siapa Saja Seven Sovereigns Genshin Impact?

Sejauh ini, baru tiga Seven Sovereigns yang terkonfirmasi di sepanjang kisah dalam game. Mereka dalah Apep, Neuvillette, dan Nibelung.

1. Apep

Apep, Dragon of Vendure

Weekly Boss yang kerap diledek mirip ikan lele ini nyatanya adalah salah satu Sovereign, lho! Kalian baru bisa mengakses domainnya setelah menyelesaikan Story Quest Nahida yang kedua. Dimana Traveler, Paimon, dan Nahida akhirnya bertemu dengan Dragon of Vendure, Apep. Nyatanya, yang kalian lawan sampai berdarah – darah itu hanyalah semacam mekanisme anti bodi Apep saja.

Mulanya, Apep bermusuhan dengan siapapun yang terkait dengan perampasan dunia lama, akhirnya dia berhasil ditenangkan setelah Nahida, Traveler dan Paimon mampu membersihkan forbidden knowledge yang menggerogoti dirinya.

Namun, tetap saja dia masih tidak merasa senang dengan aturan dunia saat ini. Dia menjelaskan bahwa para Sovereigns hanya akan mengamati kehidupan manusia dan dewa-dewanya untuk sementara waktu.

2. Neuvillette

Neuvillette, Sang Dragon of Water

Sebelum terkonfirmasi di Archon Quest 4.1, Neuvillette sebenarnya sudah pernah diramalkan di ramalan Enkanomiya. Bunyi ramalan tersebut adalah: Naga Air baru akan lahir kembali dalam wujud manusia sebab para dragon-lords ini membutuhkan wadah ‘murni’.

Bathysmal Vishaps awalnya berasal dari Hydro menjadi ‘tidak murni’ ketika mereka berevolusi untuk menguasai kekuatan Electro dan Cryo. Pada akhirnya, ramalan ini menjadi kenyataan sebab Hydro Dragon benar – benar bereinkarnasi dalam wujud Neuvillette, sang Hakim Agung Fontaine.

Sekitar 500 tahun yang lalu, Neuvillette diundang oleh Hydro Archon Focalors menjadi Hakim Agung Fontaine. Meskipun mulainya ia tidak tertarik sama sekali dengan kegiatan manusia, Neuvillette akhirnya setuju demi mendapatkan kembali pecahan ingatannya terkait kekuasaannya.

3. Nibelung

Nibelung (Gambar hanya ilustrasi)

Atau yang kerap digaungkan sebagai Raja Naga. Seperti yang telah saya singgungkan di atas pula, dia ini lah yang membawa forbidden knowledge ke dunia demi melawan The Primordial One. Meskipun pada akhirnya tetap kalah jua.

Forbidden Knowledge yang dibawanya ini sungguh menyebabkan banyak kerusakan di semenanjung Teyvat. Demi menekan kerusakan ini, diturunkanlah Divine Nails yang nyatanya malah mengubah tatanan Teyvat secara geografis pula.

Contohnya, hutan hujan di Sumeru yang tiba-tiba berubah menjadi padang pasir oleh adanya Divine Nails ini. Apep sempat murka karenanya, sehingga ia menelan lebih banyak Forbidden Knowledge. Namun pada akhirnya, kekuatan itu justru merusak dirinya sendiri dari dalam.

Itulah informasi seputar Seven Sovereigns di sepanjang lore Genshin Impact. Bagaimana menurut kalian mengenai tujuh penguasa ini, brott? Apakah suatu hari kita akan kembali dipertemukan dengan para Sovereigns yang telah gugur ini? Mengingat Apep pernah mengatakan hanya “mengawasi untuk sementara waktu”.


Baca juga informasi menarik Gamebrott lainnya terkait Genshin Impact atau artikel lainnya dari Sofie Diana. For further information and other inquiries, you can contact us via author@gamebrott.com

Exit mobile version