Membangkitkan kembali Resident Evil melalui cara remake memang terbukti ampuh bagi Capcom. Banyak fans berakhir puas dengan apa yang mereka lakukan pada Resident Evil 2 Remake di tahun lalu. Kembali penuhi demand dari para fans, akhirnya Capcom melanjutkan langkahnya untuk meremake judul ketiganya. Melalui berbagai screenshot dan trailer yang telah beredar, Resident Evil 3 Remake memang terlihat sangat menjanjikan.
Namun apakah benar demikian? Beberapa hari lalu Capcom telah melemparkan demo RE 3 Remake yang bisa dicicipi secara gratis. Demo berdurasi sekitar 20 menitan tersebut sudah cukup untuk memberikan kami impresi terkait hal-hal menarik apa yang hendak Capcom tawarkan melalui remake ambisiusnya kali ini. Dan berikut ini adalah impresi dari demo yang telah kami mainkan.
Tetap Mencekam Seperti yang Diharapkan
20 menit tentu merupakan waktu yang sangat singkat untuk sebuah demo,tak terlalu banyak yang bisa digali memang. Namun dari demo tersebut kami sudah cukup menangkap garis besar apa yang hendak Capcom tunjukan. Cita rasa horror dan survival yang kental sebagai pondasi mampu mereka suguhkan dengan apik melalui demo tersebut. Bagi kalian yang mengharapkan RE 3 Remake semencekam seri keduanya, kali ini kalian tak akan dikecewakan.
Tak ada pilihan difficulty pada demo kali ini, namun tingkat kesulitan yang dihadirkan bisa dikatakan lumayan menantang. Elemen survival pada demo kali ini benar-benar cukup ditekankan, dimana kalian harus selalu menghemat ammo dan melakukan management item dengan baik. Tentunya kalian juga ahrus selalu observatif pada lingkungan sekitar, karena sering kali ada berbagai item yang tersembunyi.
Selain itu, observatif juga sangat penting untuk menjaga diri kalian sendiri, karena Capcom banyak menyelipkan “jumpscare” dengan menaruh zombie yang bisa menerkam kalian tiba-tiba. Keuntungannya lagi menjadi observatif adalah bisa mengalahkan para zombie dengan mudah tanpa harus banyak membuang ammo. Dalam demo kali ini ada banyak red barrel yang tersedia di berbagai lokasi tertentu, dengan memancing para zombie untuk mendekati barrel, kalian bisa menembak barrel tersebut dan langsung menghabisi banyak zombie dengan sekali tembak.
Aksi gameplay yang Lebih Intens
Secara garis besar, basic gameplay yang ditawarkan masih mirip dengan RE 2 Remake, namun kali ini ada sedikit elemen action yang lebih terasa berkat kemampuan Jill sebagai anggota special force. Para zombie normal yang ada bisa dikatakan lebih cepat dan agresif dibanding seri sebelumnya, mereka punya gerakan yang lebih cepat dengan range serangan yang lebih luas.
Namun seperti yang kami katakan sebelumnya, Jill punya kemampuan yang lebih “ahli” dibanding Leon dan Claire, kali ini ia dibekali dengan kemampuan dodge dan roll. Dimana saat ada zombie menyerang Jill bisa melakukan gerakan menghindar yang lebih fleksibel. Sedikit kabar baiknya lagi, meski health dari para zombie bisa dikatakan tebal, namun dengan 3-4 kali tembakan secara headshot, zombie biasa akan langsung terjatuh dan bisa langsung dieksekusi secara manual dengan pisau.
Ada lagi sedikit elemen kejutan yang menarik, dimana secara acak kepala zombie punya durability yang terkadang sangat berbeda. Terkadang kalian bisa menembak dengan sebutir peluru saja dan langsung bisa menghancurkan kepala zombie dengan mudah, namun hal ini hanya berlaku secara acak dan tidak bisa terus-menerus dilakukan.
Berbicara tentang Resident Evil tentu tak lengkap rasanya bila tak membicarakan tentang elemen puzzlenya. Memang hanya ada sedikit yang bisa dibahas terkait puzzle dalam demo singkat tersebut. Tetap menarik seperti sebelumnya, sebuah puzzle yang diperlihatkan mengharuskan kalian selalu obsevatif pada lingkungan sekitar. Sebuah berangkas yang menyimpan attachment senjata harus kalian buka melalui “kode” yang tertera di area tak terduga.
Nemesis yang Lebih Brutal dari Mr. X
Hal paling menarik untuk dibahas selanjutnya tentu adalah eksistensi Nemesis sebagai mesin pembunuh layaknya Mr. X di RE 2 Remake. Sejak awal kemunculannya di trailer dan screenshot, sosok monser raksasa mengerikan ini banyak memancing rasa penasaran. Lantas semengerikan apakah sosok Nemesis ini? Kami bisa mengatakannya jauh melebihi sosok Mr. X.
Tak seperti Mr.X yang punya gerakan lambat dan “sedikit” lebih santai, sosok Nemesis ini benar-benar terasa jauh lebih brutal dan mencekam. Ia punya gerakan yang sangat cepat, selain berlari, ia juga bisa melompat dan melesat layaknya roket hingga langsung tiba di belakang kalian. Ia juga punya pukulan super kuat layaknya Mr. X yang bisa langsung menjatuhkan Jill dengan sekali pukul.
Kecepatannya yang ekstrim masih dirasa kurang over power? Namesis juga punya tentakel mengerikan yang bisa mengan mudah menjatuhkan kalian dari jarak jauh saat hendak mencoba kabur. Hal terakhir yang lebih gila lagi adalah, Namesis juga punya kekuatan untuk menempelkan parasit di kepala zombie biasa dan mengubahnya menjadi jauh lebih berbahaya.
Sama juga seperti Mr. X, selama gameplay sosok Nemesis juga unkillable alias tidak bisa dibunuh. Yang bisa kalian lakukan hanyalah melakukan stun untuk memberi waktu bagi kalian untuk kabur. Dengan menembak kepala Nemesis atau menyerangnya dengan senjata yang lebih berat seperti shotgun dan granat bisa cukup efektif untuk menghentikan pergerakan Nemesis untuk sementara.
Visualisasi yang Lebih Menawan
Hadir pada platform current gen, tentunya presentasi visual yang apik pula untuknya, dan untungya, Capcom mampu menghadirkan hal tersebut dengan sangat baik. Kembali disongkong dengan RE Engine, Resident Evil 3 Remake tampil dengan kualitas visual yang sangat memanjakan mata.
Sejauh ini hanya ada beberapa hal tersebut yang bisa dibahas melalui demo singkat Resident Evil 3 Remake kali ini. Kami sendiri yakin masih ada segudang fitur dan hal menarik yang masih Capcom simpan dan menunggu dijajal di tanggal perilisan penuhnya mendatang. Sejauh impresi demo yang kami rasakan, Resident Evil 3 Remake terasa sangat menjanjikan dengan tetap menghadirkan sensasi nostalgia dalam balutan gameplay dan visual yang jauh lebih menawan.
Resident Evil 3 Remake sendiri baru akan dirilis pada tanggal 3 April 2020 mendatang, untuk PlayStation 4, Xbox One, PC, & Switch. Are you ready?
Baca juga berita atau artikel menarik lainnya dari Author.
Contact: erenhartd@gamebrott.com