Microsoft memang terhitung masih kekurangan untuk urusan game eksklusif ketimbang Sony. Apalagi untuk mengejar ketertinggalan mereka, Microsoft memang butuh sesuatu yang benar-benar baru dan segar untuk memposisikan Xbox One kembali di persaingan game original melawan Sony. Sehingga tidak mengherankan bila mereka terus menerus mendorong studio-studio yang bekerjasama dengan mereka untuk menghasilkan sesuatu yang baru. Remedy Entertainment, salah satu studio yang ikut mengerjakan game ekslusif untuk Microsoft juga tengah berada di kasus yang serupa.
Remedy Entertainment sendiri sebelumnya telah membuat Quantum Break untuk Xbox One (Yang kemudian dirilis untuk PC Windows), sebuah game dengan konsep baru yang menggabungkan antara video game dengan serial TV. Yang pada konsepnya terlihat baik dan menjanjikan, namun pada akhirnya terasa dipaksakan ketika para gamer menjajalnya sendiri. Quantum break memang bukan game yang buruk, namun tidak terlalu memorable sehingga hanya terlewat begitu saja di ingatan para gamer.
Untuk proyek selanjutnya antara Remedy – Microsoft, Remedy awalnya berkeinginan untuk membuat sekuel dari salah satu game terbaik mereka, Alan Wake. Dikutip dari Venture Beat, sang Direktur Kreatif Sam Lake mengatakan bahwa ia telah mengajukan ide untuk membuat Alan Wake 2. Namun Microsoft tidak tertarik akan hal itu, mereka menginginkan sesuatu yang baru dan segar. Microsoft pun meminta Remedy untuk membuat IP baru.
Pada awalnya, memasukkan elemen live-action ke dalam video game merupakan bagian dari ide untuk Alan Wake 2. Namun, karena Microsoft tidak tertarik dengan sekuel mereka menginginkan sebuah game baru dengan judul ‘Quantum’ dan akhirnya jadilah Quantum Break. Dan kini, mereka menginginkan sesuatu baru kembali dari Remedy untuk project selanjutnya. Menurutmu, mana yang lebih baik untuk Remedy, memperjuangkan sekuel Alan Wake? Atau memang membuat sesuatu yang baru lagi?
sumber: sirusgaming
