Mobile Legends Tutup? Ini 7 Alasan Hal Tersebut Akan Sulit Terjadi

Mobile Legends Tutup? Ini 7 Alasan Hal Tersebut Akan Sulit Terjadi

Dilansir dari Mata Bandung, terdapat sebuah rumor yang sebutkan Mobile Legends tutup pada tanggal 5 Januari 2022 yang diposting oleh salah satu akun Tiktok.

Dalam video Tiktok tersebut, terlihat sebuah postingan official Mobile Legends yang berisikan kata – kata “Terima kasih atas dukungan terus-menerus, sejak game kami dirilis pada 2016. Sebagai perusahaan, Moonton telah memutuskan untuk pindah ke hal-hal yang lebih besar dan lebih baik! Mulai tanggal 5 Januari 2022 MLBB akan dihapus dari Mobile App Store / google Play Store.

Hal tersebut sontak membuat orang kaget dan banyak yang berpikiran akan benar – benar terjadi. ‘Mobile Legends tutup’ tentu saja merupakan hal yang sangat sulit ya. Kenapa begitu? Berikut akan kami berikan 7 alasannya.

7 Alasan Mobile Legends Sulit untuk Tutup

1. Fan Base Mobile Legends Tinggi di Asia Tenggara

Mobile Legends Tutup? Ini 7 Alasan Hal Tersebut Akan Sulit Terjadi 8

Kita tidak berbicara Fan Base (basis penggemar) Mobile Legends hanya dalam segi permainan ya. Tapi kita berbicara tentang Fan Base secara keseluruhan, seperti Pro Player Mobile Legends, Streamer, Esports, bahkan Top Global dalam game-nya sendiri.

Berdasarkan data yang ada, penggemar – penggemar dari seluruh komponen di Mobile Legends tersebut sangatlah tinggi. MPL (nama Esports Mobile Legends) pernah menjadi salah satu Esports paling banyak ditonton di seluruh dunia pada tahun 2021 lalu. Artinya, banyak yang menantikan Esports Mobile Legends ya.

Kemudian, Streamer Mobile Legends juga miliki penggemar yang sangat tinggi. Kita sebut saja mantan pro player Mobile Legends yang jadi Streamer atau konten kreator seperti Oura, Jonathan Liandi, Marsha Ozawa, Jess No Limit dan masih banyak lagi. Bila dikumpulkan, mereka miliki Subscriber sebanyak 37 Juta+. Itu hanya sebagian kecil saja ya. Belum Streamer – Streamer lainnya yang mungkin miliki penggemar yang banyak juga.

Bahkan, Fan Base dari tim RRQ sempat menyerang media sosial dari lawan yang mengalahkan RRQ di Esports Mobile Legends. Tidak hanya itu, Fans RRQ juga semprot caster usai RRQ kalah.

Jadi, penggemar inilah yang menghidupi Mobile Legends hingga saat ini dan membuatnya sulit untuk tutup.

2. Esports yang Sedang Naik Daun

Mobile Legends Tutup? Ini 7 Alasan Hal Tersebut Akan Sulit Terjadi 9

Mobile Legends sampai sekarang miliki banyak sekali Esports yang aktif. Bahkan, pemerintah tampaknya juga ingin turun tangan dalam Esports Mobile Legends.

Terdapat 7 Esports Mobile Legends yang sedang naik daun hingga tahun 2022 ini. Dengan adanya Esports aktif tersebut, tentu saja membuat Mobile Legends akan sangat sulit untuk tutup.

Apabila saat Esports Mobile Legends sedang naik daun (meningkat ketenarannya) dan Moonton memutuskan untuk tutup. Tentu, hal tersebut akan menghadirkan tanda tanya besar.

Kita bakal berpikir “Apa sih yang ada di otak Moonton sampai meninggalkan Esports yang sedang naik daun?” dan meninggalkan banyak sekali cuan yang mengalir.

Bahkan, tim yang bukan Esports namun menjadikan Esports sebagai konten hiburannya juga turut meramaikan Esports bukan? Hal ini tentu saja menjadi salah satu faktor yang mengatakan bahwa Esports Mobile Legends sedang naik – naiknya dan menjadi tontonan yang menarik.

3. Miliki Tim Promosi Gratis dan Terkenal

Mobile Legends Tutup? Ini 7 Alasan Hal Tersebut Akan Sulit Terjadi 10

Mobile Legends miliki tim promosi gratis dan juga terkenal untuk “mengiklankan” game ini.

Kalau diingat dari sejarah terdahulu, Mobile Legends hanyalah sekedar game MOBA Mobile yang tidak ada apa – apanya. Bahkan, Mobile Legends pernah terjerat kasus plagiat dengan League of Legends.

Kemudian, gamer di Indonesia mulai memainkan Mobile Legends ketika hadir konten – konten seru di Youtube. Konten tersebut dihadirkan oleh para pemain aktif-nya bahkan pro player yang sedang naik daun saat itu.

Kalau yang penulis ingat, Mobile Legends mulai banyak dimainkan dari Youtuber Jess No Limit, Mikasa, dan Warpath. Jess No Limit yang jadi juara di MPL Season 1 memutuskan untuk menjadi Youtuber karena menjadi Top Global Hero Fanny dan Gussion saat itu.

Dengan peluang tersebut, dan sudah sangat memiliki nama di Mobile Legends. Jess No Limit membagikan video – video serunya saat bermain Mobile Legends menggunakan Fanny dan Gussion. Oleh karena itu, tanpa kita sadari, para gamer di Indonesia mulai tertarik untuk bermain Mobile Legends.

Kemudian hadirlah Youtuber – Youtuber lainnya yang melihat peluang besar dari konten Mobile Legends. Saking ramainya penonton konten Mobile Legends, bahkan Youtuber dulu secara blak – blakan mengatakan “jangan di End dulu game-nya, tunggu 10 menit” supaya iklan di Youtube menjadi maksimal.

Jadi, Konten Mobile Legends di Youtube tidak akan mati selama masih ada penontonnya yang banyak ya. Dari situlah pendapatan Mobile Legends mulai naik, dan secara tak langsung mendapatkan promosi gratis di Indonesia.

Sekarang agak berbeda. Moonton mulai menghargai para konten kreator Indonesia dengan memberikan Diamonds di dalam game secara gratis. Ada juga yang dapatkan hadiah berupa buku dari Moonton.

4. Masih Dapat Dimainkan di HP Kentang

Mobile Legends Tutup? Ini 7 Alasan Hal Tersebut Akan Sulit Terjadi 11

Salah satu yang membuat Mobile Legends akan sulit untuk tutup adalah game ini masih sangat bisa dimainkan di HP Kentang. Hal tersebut membuat Mobile Legends jadi salah satu game yang sangat asik ketika di tongkrongan.

Para pemain bisa bermain bersama teman, tanpa harus mempedulikan device yang memiliki spesifikasi tinggi untuk bermain game. Mungkin ini jadi salah satu alasan besar kenapa Mobile Legends masih memiliki banyak pemain yang aktif ya.

Bagi yang mungkin tertarik, ini rekomendasi HP untuk mainkan Mobile Legends di tahun 2022.

5. Miliki Pemain yang Sering Top Up

Mobile Legends Tutup? Ini 7 Alasan Hal Tersebut Akan Sulit Terjadi 12

Para pemain ataupun penggemar Mobile Legends sangatlah sering untuk top up dan membeli aset di dalam game. Hal tersebutlah yang menjadi salah satu yang membuat Mobile Legends akan sulit untuk tutup.

Pasalnya, salah satu faktor yang membuat banyak game tutup adalah tidak memiliki pemain yang dapat menyokong dana pengembangan. Salah satu pendapatan pasti dari pengembang game adalah pemain yang melakukan top up di dalam game ya.

Mobile Legends miliki hal tersebut. Mulai dari pemain yang suka top up, membeli akun Mobile Legends langka, bahkan memberikan uang ke para streamer. Hal ini membuat Mobile Legends mungkin jadi salah satu ladang cuan yang menjanjikan bagi kebanyakan orang.

Ada pemain yang mungkin tidak ingin mengeluarkan uang di Mobile Legends. Namun, hal tersebut dapat diatasi Moonton dengan menghadirkan event – event semi gratis. Kalian bisa mendapatkan skin keren hanya bermodalkan 10.000 – 100.000 Rupiah.

Pada zaman sekarang ini, uang sebesar itu bukanlah apa – apa. 10.000 Rupiah dapat dikeluarkan dengan mudah, apalagi untuk Top Up di dalam game. Jadi, tidak ada pemain yang tidak top up di Mobile Legends ya. Hal ini juga menjadi salah satu faktor sulit untuk Mobile Legends tutup.

6. Bisnis di Mobile Legends Tinggi

Mobile Legends Tutup? Ini 7 Alasan Hal Tersebut Akan Sulit Terjadi 13

Perputaran uang di Mobile Legends sangatlah tinggi. Orang – orang bisa mendapatkan uang di Mobile Legends dengan cara sponsorship, konten kreator, joki, GB MMR, jual beli akun, jasa top up dan masih banyak lagi.

Dengan adanya ekonomi aktif dari game Mobile Legends ini, maka kemungkinan besar kita tidak akan melihat Mobile Legends tutup. Bahkan, kalau kalian memiliki skill yang mumpuni, maka dapat menjadi pro player untuk menghasilkan uang di Mobile Legends ya.

7. Legal

Mobile Legends Tutup? Ini 7 Alasan Hal Tersebut Akan Sulit Terjadi 14

Hal paling penting yang buat Mobile Legends tidak akan tutup adalah mereka memiliki legalitas. Legalitas Mobile Legends terbukti dari adanya Esports yang didukung langsung oleh pemerintah ya.

Atau, bisa kita lihat dari Mobile Legends yang melebarkan sayapnya ke Cina. Dengan peraturan game yang sangat ketat di Cina, Mobile Legends masih dapat hadir di sana.

Di Cina, terdapat peraturan game yang melarang unsur pornografi. Karakter game tidak boleh menggunakan pakaian yang terbuka, bikini, dan masih banyak lagi. Moonton telah menyiapkan Mobile Legends untuk hadir di Cina dengan mengikuti peraturan tersebut. Mereka melakukan sensor ke beberapa Hero, dan menutupi area dada yang mungkin terbuka.

Dan lagi, di Cina tidak boleh ada unsur darah di dalam game. Jadi, para pengembang harus mengubah warna merah menjadi warna yang lebih natural. Hal tersebut juga ditaati oleh Moonton di game Mobile Legends.

Artinya, Moonton memiliki legalitas yang tinggi dengan menaati peraturan game di Negara yang ingin dihadirinya ya. Hal tersebut membuat sulit untuk Mobile Legends tutup .

Hal yang Dapat Membuat Mobile Legends Tutup

Ada beberapa hal pasti yang dapat membuat Mobile Legends tutup, diantaranya adalah sebagai berikut.

Nah, itulah pendapat kami tentang alasan sulitnya agar Mobile Legends tutup. Apakah kamu punya pendapat lainnya brott? Silahkan komentar di bawah ya.


Baca juga informasi menarik lainnya terkait  Mobile Legends atau artikel lainnya dari Jeri. For further information and other inquiries, you can contact us via author@gamebrott.com.

Exit mobile version