Monster Silent Hill f – Silent Hill f merupakan judul baru dari seri ikonik Silent Hill. Game ini membawa pemain ke Jepang, di era 1960-an dengan pendekatan horor yang lebih simbolisme dan tentunya lebih emosional yang ngena di hati.
Dengan latar kota bernama Ebisugaoka yang berkabut dan penuh bebungaan merah, Hinako melewati perjalanan panjang menyeramkannya sambil menghindari berbagai monster yang mencoba menghentikannya. Monster-monster ini tidak muncul dari antah berantah, melainkan sebagai representasi dari psikologis Hinako selama hidupnya.
Maka, artikel ini akan membahas monster-monster yang ada di Silent Hill f dan makna atau filosofi dibaliknya.
Daftar isi
Representasi Monster Silent Hill f

Di bawah ini adalah daftar monster Silent Hill f, lengkap dengan penjelasannya. Namun, perlu diingat bahwa tulisan ini merupakan opini dan interpretasi penulis pribadi sebab sejauh ini belum ada informasi resmi mengenai representasinya. Jadi, semua yang penulis tuangkan masih bisa didiskusikan.
1. Kashimashi

Kita mulai artikel ini dengan monster Silent Hill f pertama yang ditemui oleh Hinako di awal permainan, Kashimashi. Dia hadir dalam wujud boneka mengerikan yang dijahit dari potongan daging, bergerak terpelintir-pelintir sehingga bentuknya seperti perempuan yang terdistorsi.
Menurut penulis, mereka terbentuk sebagai gambaran memilukan apa yang diinginkan laki-laki terhadap perempuan. Nama “Kashimashi” sendiri dalam bahasa Jepang digunakan untuk mengabaikan perempuan, sebab artinya “berisik” dan “merepotkan”.
Jika diperhatikan baik-baik, wajah mereka juga tampil mengerikan dengan ketiadaan mata dan mulut yang selalu tersenyum. Artinya, mereka tak lagi dapat berekspresi setelah menikah dan hanya menjadi bayangan dari suaminya.
Dan senyuman di wajah Kashimashi itu bukanlah sebenar-benarnya senyuman yang menunjukkan kebahagiaan. Tetap senyuman untuk menutupi apapun apa yang dirasakan. Inilah emosi Hinako yang dipresentasikan.
2. Ara-abare

Selanjutnya ada “Ara-abare” yang punya tampilan seperti tumpukan daging bengkak yang dengan topping(?) bunga merah penuh darah sambil memegang pisau besar. Namanya sendiri berarti “mengamuk dengan kasar” atau “bertindak dengan sangat liar atau brutal”.
Kalau Kashimashi merupakan representasi perempuan yang dibungkam dan dibentuk sesuai standar, maka Ara-abare adalah representasi dari laki-laki yang membentuk standar itu lewat posisi tirani dan kekerasan.
Dia juga digambarkan sebagai bentuk amarah yang tak terkendali. Apalagi di tahun 1960-an itu, dimana Jepang sedang mengalami tingginya patriarki; jika sang istri membuat suaminya tidak senang, maka dia akan mendapatkan kekerasan fisik.
Jadi, Ara-abare adalah bentuk nyata dari ancaman patriarki 1960; tidak punya mata untuk melihat maupun telinga untuk mendengar, hanya mulut yang besar untuk mengumpat dan tangan yang memegang pisau untuk menyakiti. Kekerasan dan amarah lelaki inilah yang menghantui Hinako, terlebih dia sering diperlakukan kasar oleh ayahnya.
3. Ayakakashi

Kemudian ada “Ayakakashi” yang bentuknya seperti scarecrow namun dengan seragam sekolah. Diambil dari cerita rakyat Jepang, “Ayakashi” adalah entitas astral muncul dari perairan yang mencoba menarik orang lain untuk ikut tenggelam. Kemudian digabung dengan “Kakashi” yang berarti boneka sawah.
Dalam konteks representasi, sebenarnya tidak ada representasi resmi. Tapi menurut penulis pribadi, Ayakakashi ini merupakan representasi dimana sekolah adalah tempat pelatihan untuk integrasi sosial, yang mana jika mereka melanggar norma, para siswa akan dihukum.
Sebenarnya ada benarnya, kok. Dan memang harus seperti itu. Tapi, perlu penulis ingatkan sekali lagi bahwa Silent Hill f mengambil latar tahun 1960-an dimana patriarki sedang tinggi-tingginya. Jadi, sekolah juga turut andil dalam melancarkan prinsip itu.
Jika mereka melanggar, mereka akan dihukum. Sehingga, para siswa jadi gak peduli soal standar moral dalam diri mereka sendiri dan lebih peduli pada penilaian luar.
4. Harai Katashiro

Monster Silent Hill f selanjutnya ada Harai Katashiro yang bentuknya mirip dengan Kashimashi dan kita temui di Dark Shrine. “Harai Katashiro” secara keseluruhan melambangkan penyucian diri melalui perantara simbolik, yaitu boneka yang menanggung dosa dan kenajisan seseorang agar jiwa dapat kembali murni. Tapi, alih-alih menyucikan, malah dia sendiri jadi gak suci. Ironis, ya..
Bentuknya memang mirip dengan Kashimashi, tapi yang membedakannya adalah bentuk kakinya yang runcing seperti pedang. Jadi, dia gak hanya nyakitin pakai senjata, tapi juga bisa pakai kakinya itu.
Nah, kakinya yang runcing itu mengingatkan penulis pada tradisi footbinding zaman dulu di Tiongkok. Jadi, kaki anak perempuan “dibentuk ulang” dengan cara dipatahkan dan diikat super ketat supaya bentuk dan ukurannya jadi kecil.
Kaki yang sudah diikat ini disebut lotus feet, dan sepatu khususnya disebut lotus shoes. Di masa kekaisaran Tiongkok akhir, punya kaki terikat dianggap sebagai simbol kecantikan, kepatuhan, dan kemampuan menikah. Tapi praktik ini sudah dihentikan karena berpotensi buat perempuan jadi cacat seumur hidup.
5. Kamugara

Monster Silent Hill f dari Dark Shrine selanjutnya adalah Kamugara, hadir sebagai monster tanpa wajah, diikat dengan rantai, dan tak bisa menyerang Hinako jika tidak mendengar suaranya. Sejujurnya, ini adalah monster yang cukup mengerikan karena ketiadaan wajah itu cukup … menganggu.
Selain karena desainnya emang disturbing banget, ketiadaan wajah ini juga bisa menggambarkan hilangnya identitas. Seperti yang kita tahu, wajah adalah bagian dimana seseorang ingin dilihat dalam masyakarat sebab di sana terkandung ekspresi, dan terkadang sifat seseorang bisa terbaca hanya dari wajah saja.
Tapi, meskipun Silent Hill f mengangkat tema patriarki, tak dipungkiri ada juga laki-laki yang turut kesakitan oleh oleh sistem sosial ini. Jadi, tak hanya perempuan yang menderita karena kehilangan identitas, laki-laki pun juga jadi terjerat dalam status dan tuntutan sosial.
6. Oi-Omoi

Lalu ada monster berbentuk dari kumpulan boneka dan suka berteriak sampai membuat kepala Hinako sakit. Dia adalah “Oi-omoi”; “Oi” adalah seruan santai untuk memanggil seseorang, sementara “omoi” bisa berarti “berat,” baik secara fisik maupun emosional, bisa juga berarti “pikiran,” “perasaan,” atau “emosi.”
Nah, “Oi-omoi” kemungkinan menggambarkan sosok monster yang “berat karena emosi” atau “dipenuhi pikiran dan perasaan berat,” kayak makhluk yang membawa beban emosional besar. Monster yang satu ini jelas menggambarkan perasaan seperti dikubur hidup-hidup di bawah kesedihan, rasa malu, dan tuntutan masyarakat yang mencekik sejak anak-anak.
Untuk kasus Hinako sendiri yang sudah membawa beban emosional dan pikiran yang berat, Oi-Omoi adalah representasinya. Itulah mengapa ketika monster ini berteriak, Hinako akan langsung sakit kepala dan kena stun. Teriakan itulah beban pikiran yang ada di kepala Hinako.
7. Corruptor

Lalu ada monster yang mirip dengan Oi-omoi, yaitu Corruptor. Bedanya, monster ini merupakan tumpukan wajah manusia yang suka muntah sembarangan. Muntahannya ini kemudian menimbulkan bebungaan merah yang menjebak Hinako dan membuatnya terluka.
Representasinya cukup sederhana. Monster yang suka muntah ini merupakan gambaran orang-orang lain yang suka berkata-kata sembarangan, bergosip, dan lain sejenisnya yang bisa merusak mental seseorang tanpa mereka sadari.
Apalagi dengan namanya “Corruptor” yang sudah pasti sifatnya merusak. Omongan jelek dari masyarakat sudah pasti akan merusak seseorang.
8. Irohihi

Lalu ada monster “Irohihi” yang hadir dengan kepala setengah spora dan lidah yang menjuntai. Berbeda dengan monster Silent Hill f lain yang sukanya stalking atau menangkap Hinako, monster Irohihi ini beneran ngejar. Jika tertangkap, maka Hinako akan langsung dijilat dengan lidahnya yang panas itu.
Monster ini menggambarkan lelaki yang suka menatap mesum, mengejar, meraba, dan menerobos ruang pribadi perempuan, tanpa peduli keinginan mereka. Dan situasi seperti ini tak bisa dilawan dengan gampang oleh wanita. Ada yang merasa terlalu terpaku sehingga tak bisa melawan, dan secara fisik juga gak bisa melawan karena perbedaan kekuatan.
Penulis sadar bahwa ini adalah topik yang terlalu sensitif untuk diangkat, Tapi, kalau membahas soal Silent Hill yang gamenya sendiri menyentil sisi terdalam kemanusiaan, maka topik seperti ini tak bisa dihindari.
Apalagi kejadian-kejadian kekerasan dan pelecehan seksual masih terjadi hingga hari ini. Tak hanya pada perempuan-perempuan lajang, tapi juga pada para istri yang sudah menikah namun tak dihormati oleh suaminya. Maka, anggap saja ini sebagai spreading awareness.
9. Dark Hatcher

Game Silent Hill f ini sungguh membawa kengerian dari womanhood ke level yang tak biasa. Monster bernama “Hatcher” ini hadir dengan tubuh yang besar, perut yang banyak dan semua perutnya dalam keadaan hamil. Dan monster ini melahirkan monster-monster seperti Kashimashi.
Kehadiran monster ini menekankan bahwa patriarki tak memandang wanita selain sebagai wadah untuk reproduksi, dimana pria kerap melihat wanita hanya sebagai alat untuk melanjutkan keturunannya. Mengerikannya lagi, wanita diekspektasikan mampu untuk menahan sakit dan penderitaan selama masa kehamilan.
10. Shiromuku

Monster Silent Hill f yang satu ini juga dikenal sebagai “Fog Monster” hadir dengan tubuhnya yang tinggi dan mengenakan gaun pernikahan khas Jepang. Dia adalah sosok Hinako yang sudah menikah, dan di sepanjang permainan, dia sangat berupaya untuk membunuh Hinako yang lama.
Dia ingin membunuh Hinako atas kehendak suaminya agar bisa lebih menyatu dengan masyarakat. Dan disini, sosok Shiromuku sudah memiliki tangan serigala, yang artinya dia sudah memangkas kebebasannya, mengenakan lambang klan Kotoyuki di punggung, dan menghilangkan identitasnya.
Dia akan tetap menjadi monster yang harus Hinako hadapi di hampir semua ending.
Itulah informasi mengenai 10 monster Silent Hill f dan representasi dibaliknya. Semua monster ini memang belum memiliki representasi resmi dari developer, namun setidaknya masih bisa kita pahami dan membuat kita mengerti struggle yang dialami Hinako dan seluruh wanita. Khususnya pada tahun 1960-an dimana konsep sosial patriarki masih sangat tinggi.
Gimana menurut kalian, brott? Adakah teori kalian mengenai monster – monster Silent Hill f ini?
Baca juga informasi menarik Gamebrott lainnya terkait Silent Hill f atau artikel lainnya dari Sofie Diana. For further information and other inquiries, you can contact us via author@gamebrott.com

















