Apa yang terjadi ?
Para gamer-gamer tanah air boleh saja sedang berduka ketika mendengar Mortal Kombat 11 tidak akan dipasarkan di wilayah Indonesia. Namun, para gamer di luar sana rupanya juga ikut menaruh sikap yang kurang lebih sama terhadap game fighting buatan Netherrealm tersebut
Terlepas dari apresiasi review positif yang berhasil didapat pihak media, sebagian besar gamer justru malah nampak jengah. Dilansir dari website Metacritic, Mortal Kombat mendapatkan user review score yang sangat terlampau jauh dari hasil Metascore.
83 berbanding 2.7 jelas merupakan perbandingan yang sangat mengejutkan untuk ukuran game fighting AAA seperti Mortal Kombat 11. Menariknya, ada banyak hal yang mendasari kekecewaan pemain ketika membeli dan memainkan game ini. Namun, aspek grinding dan microtrasaction nampak lebih menjadi fokus utama.
Seperti yang kita ketahui pada pemberitaan kami sebelumnya, Netherrealm telah resmi mengkonfirmasi adanya fitur microtransaction sekaligus wajib online dalam memainkan konten di Mortal Kombat 11. Mereka lalu sempat menjanjikan bahwa layanan microtransaction yang ada di game ini hanyalah bersifat opsional demi menghemat waktu. Di sini, kekhawatiran dari istilah “menghemat waktu”lah yang rupanya benar-benar bermasalah .
Ada semacam tembok tebal bagi para pemain dalam membuka banyaknya item skin hingga peragaan fatality rahasia. Dimana besarnya jumlah currency yang diperlukan dan keberadaan satu bentuk gacha dalam membuka peti di mode crypt jelas merupakan hal yang sangat tidak diharapkan oleh para pemain Mortal Kombat 11.
Mode tower yang dihadirkan game ini juga memiliki padanan AI yang sangatlah begitu mudah membuat para gamer frustasi. Belum lagi melalui perlunya para pemain untuk meng-equip suatu “augment” yang tepat dalam menghadapi berbagai aturan bertarung yang beranekaragam. Penjelasan detilnya bisa kalian simak melalui postingan para komunitas yang sempat dimuat di forum Test Your Might.
Ending satu karakter yang menuai pro kontra ?
Selain karena faktor grinding, game baru Mortal Kombat ini juga menuai satu kontroversi baru lewat penampakan cerita ending dari karakter Jax di mode arcade yang mengangkat isu sensitif tentang ras dan perbudakan. Contoh videonya bisa kamu saksikan di bawah (Warning: berpotensi mengandung Spoiler).
Pihak Netherrealm sendiri sama sekali tidak memberikan klarifikasi apapun tentang hal tersebut. Namun, mereka sudah menerima keluhan tentang masalah grinding serta AI mode tower yang sangatlah tidak bersahabat. Ed Boon dan para tim di Netherrealm akan berupaya untuk segera memperbaikinya dalam waktu dekat.
MK11 PSA ?
In case you missed yesterday’s Kombat Kast: We have a hot fix/improvements koming to address those super hard Towers of Time as well as better rewards/economy to be used in the Krypt.
Hoping/expecting it’ll be more like HOURS than days.
Will keep you posted??
— Ed Boon (@noobde) April 23, 2019
Sumber: Metacritic, Test Your Might
Baca pula informasi lain terkait Mortal Kombat 11, beserta dengan kabar-kabar menarik seputar video game dari saya, Ido Limando.