Developer The Callisto Protocol – Sejumlah Developer yang terlibat dalam penggarapan The Callisto Protocol mengatakan bahwa nama mereka tidak dicantumkan pada credits scene, para developer ini terbagi dari karyawan tetap dan intership dari beberapa universitas. Hal ini tentunya mencoreng nama baik game The Callisto Protocol dan Striking Distance Studios selaku developer.
Dianggap Pilih Kasih, Sejumlah Nama Developer The Callisto Protocol Absen pada Credits Scene
Bagi para karyawan yang terlibat dalam sebuah pengembangan game, credits scene menjadi bukti bahwa mereka pernah memegang sebuah divisi game tersebut dan dijadikan portofolio karir mereka. Striking Distance Studios tidak mencantumkan beberapa nama anggota yang meracik game horror besutan mereka yang langsung bersaing dengan Dead Space yaitu The Callisto Protocol.
Seperti yang dilaporkan oleh GameIndustry, ada 20 orang lebih yang melakukan protes peniadaan nama mereka pada credits dan beberapa diantaranya adalah Senior Dev dan Key Contributors yang bisa dibilang memegang peran penting dalam pengembangan gamenya.
Padahal, standar credits sudah diatur oleh organisasi bernama Game Developers Association, seorang karyawan layak masuk kedalam credits apabila ia sudah berkontribusi untuk sebuah proyek game sekurang-kurangnya 30 hari lamanya. Selain itu, nama karyawan developer yang sudah berkontribusi namun telah meninggalkan developer tersebut harus tetap dicantumkan juga.
Dikuti dari GameIndustry lagi, beberapa rumor menyebutkan bahwa Striking Distance Studios pilih kasih dalam memberikan apresiasi terhadap karyawannya. Dan memberikan hukuman tak wajar apabila ada pekerja yang dianggap lalai atau melakukan kesalahan. Hingga saat ini baik Krafton maupun Striking Distance Studios belum memberikan klarifikasi atas absennya para karyaawan pada credits scene.
Game ini sendiri kurang memenuhi ekspetasi para gamers yang telah menunggunya. Hype dari game tersebut muncul kerena digadang-gadang sebagai game yang akan melampaui kepopuleran dari Dead Space yang mengambil tema sama, yaitu game horror berlatarkan luar angksa dan alien. Akibat menuai review kurang bagus, saham Krafton sebagai sang publisher anjlok hingga 8%. Penyebab utama dari kurang memuaskannya game ini adalah dari isu FPS drop dan gameplay yang dirasa repetitif.
Mendapat Review Kurang Memuaskan Kerena Masalah Performa
Dirilis bulan lalu, game ini dihujani review kurang memuaskan lantaran isu performa yang membuat gamenya nyaris unplayable pada platform PC. Bahkan hingga dikategorikan mostly negative oleh di halaman Steam.
Tak hanya dari performa di PC, namun game tersebut juga bermasalah pada gameplay dimana belum mampu menghadirkan rasa bermain setara dengan Dead Space yang versi remakenya akan dirilis pada 27 Januari nanti.
Untungnya, untungnya para gamers PC sudah bisa bernafas lega kerena Striking Distance Studios telah memberikan patch update yang memperbaiki isu performa pada gamenya. Semoga karyawan yang terlibat pengembangan game ini bisa mendapatkan haknya kembali.
Baca berita terupdate Gamebrott terkait The Callisto Protocol, Krafton, dan informasi gaming menarik lainnya dari saya Ananda Pratama. For any further collaboration, Contact me at author@gamebrott.com.