Gamebrott.com
  • Berita
  • TECH
  • G | LIST
  • Review
  • Tutorial
  • OPINI
  • Video
    • TikTok
    • YouTube
    • Facebook
  • GB Live!
  • Freebies
    • Free Games
    • Giveaway
  • TopupNEW
No Result
View All Result
  • Android
  • iOS
  • PC
  • PS4
  • PS5
  • Switch
  • XBOX One
  • Xbox Series X
  • Genshin Impact
  • GTA
  • GB Live!
Gamebrott.com
  • Berita
  • TECH
  • G | LIST
  • Review
  • Tutorial
  • OPINI
  • Video
    • TikTok
    • YouTube
    • Facebook
  • GB Live!
  • Freebies
    • Free Games
    • Giveaway
  • TopupNEW
No Result
View All Result
Gamebrott.com
No Result
View All Result

[OPINI] Intel Takkan Bisa Susul AMD dalam Waktu Dekat

Bima by Bima
21 Oktober 2021
in OPINI, Featured, PC, TECH
0
Intel Vs Amd

Siapa tak kenal dengan Intel dan AMD, dua raksasa yang mendominasi pasar prosesor pada komputer yang kita gunakan saat ini? Layaknya godzilla dan kong, kedua brand ini saling memamerkan kekuatannya, namun sepertinya dewi fortuna masih berpihak pada AMD.

Intel, seperti yang kita ketahui merasa sudah sangat nyaman dengan posisi yang diraihnya, setidaknya sampai AMD mengeluarkan Ryzen. Saat itu, Intel yang merasa mendominasi pasar prosesor saat itu merasa bahwa semua produknya takkan tersaingi. Hingga pada akhirnya AMD yang sering diremehkan Intel tersebut mengerahkan seluruh kemampuannya.

Nah, pada kesempatan kali ini, kami akan mengajak kalian untuk membahas mengapa Intel takkan bisa tundukkan AMD dalam waktu dekat. Sebenarnya, pembahasan seperti ini tidak akan ada habisnya, namun melihat perkembangan Intel baru-baru ini, sepertinya ini akan menjadi lebih ‘menarik’.

Daripada berlama-lama, yuk, check it brott!

Daftar isi

  • Intel Kalah Dalam Inovasi
  • AMD Berani Tawarkan Alternatif
  • Intel Mulai Berbenah Diri
  • Faktor Fabrikasi
  • Tuntutan Generasi Zaman Now?
  • Kesimpulan

Intel Kalah Dalam Inovasi

Inovasi Intel

Pada pertengahan tahun 2017, AMD Ryzen Generasi Pertama resmi diluncurkan untuk menghadapi kedigdayaan Intel. Saat itu pula, muncul benchmark di sana-sini yang menunjukkan bahwa performa yang ditawarkan Ryzen mampu melebihi prosesor Intel.

Meski AMD Ryzen ‘masih’ kalah dalam urusan single-thread, namun performa yang ditawarkan ketika multi-thead bahkan sanggup ungguli Intel hingga 30%. Tidak dapat dipungkiri bahwa hal ini didasari bahwa dulunya peruntukan sebuah komputer untuk end-user umumnya sebatas bermain game dan office.

Aplikasi Edit Video Pc Gratis Terbaik

Namun, seiring dengan perkembangan zaman, peruntukan dan kebutuhan dalam bidang komputer tidak terbatas hanya sekedar untuk nge-game dan office saja. Faktor yang mendukung hal ini tentu adalah content creation yang dulunya terkesan eksklusif hanya untuk komputer yang memiliki spesifikasi tinggi.

Pihak AMD kemungkinan telah memikirkan kesempatan dan rewards apa yang akan dapat diraihnya bila mampu mengimplementasikan inovasi terbarunya. Dan di saat yang sama, lahirlah prosesor AMD Ryzen yang ‘mengguncang’ popularitas Intel saat itu juga.

Memang, tidak dapat kita lupakan bagaimana performa yang mampu diberikan Intel ketika bermain game, namun komputer tentu bukan sekedar nge-game. Bila hanya sekedar membatasi diri untuk mengkhususkan diri di satu bidang saja, tentu tidak akan ada yang namanya perubahan, bukan? Inilah kesalahan dari Intel, kalah dalam hal inovasi.

Dan meski dalam beberapa tahun belakangan ini Intel telah ‘instropeksi diri’, namun sepertinya mengejar ketertinggalan tidaklah semudah yang mereka bayangkan. Hal ini kembali dibuktikan pada prosesor Intel Alder Lake terbarunya, yang mana membutuhkan daya besar hanya untuk mengejar performa multi-thread.

Intel I9 12900k Vs R9 5950x

Selain menebusnya dengan thermal design power (TDP) yang mampu membuat kamu melongo, perlu diperhatikan bahwa ini merupakan Intel Generasi Ke-12. Yang mana merupakan jerih payah dari Intel yang mana baru mampu mengejar ketertinggalannya setahun setelah AMD merilis Ryzen 9 5950X.

Flagship Intel I9 12900k

Sebagai tambahan, Intel Alder Lake akan rilis pada 4 November 2021, sedangkan AMD Ryzen 9 5950X rilis pada Mei 2020.

AMD Berani Tawarkan Alternatif

Amd Tawarkan Alternatif

AMD Ryzen kala itu menawarkan jumlah core dan threads bahkan dua kali dibandingkan kompetitornya, namun tetap mempertahankan suhunya. Dari sini, rasanya tidak salah kita ambil kesimpulan bahwa AMD tidak ingin mengulangi kesalahan yang sama seperti pada produk terdahulunya.

Sekedar flashback, raksasa merah ini dulunya sering di-cap jelek karena menghasilkan performa biasa-biasa saja, namun hasilkan suhu luar biasa panas. AMD dengan microarchitecture Bulldozer merupakan salah satu produk yang terkenal dengan panas yang dihasilkan tak sebanding dengan performa.

Merasa teknologi mereka bobrok dan tidak ada perkembangan berarti, hingga akhirnya Lisa Su menjabat sebagai CEO dari raksasa merah ini. Sebelumnya, pada tahun 2012 Lisa berperan sebagai Senior Vice President dari AMD. Berkat kepiawaiannya, tak butuh waktu lama hingga pada akhirnya ia pun menjabat sebagai CEO dari raksasa merah ini.

Lisa Su Ryzen

Pendekatan AMD yang berani menawarkan core dan threads ekstra ini awalnya disambut biasa saja oleh para PC Enthusiast, seakan skeptis. Sampai pada akhirnya setelah mereka melakukan pengujian dan benchmark di sana-sini yang memang menunjukkan peningkatan, hingga kembali mengangkat derajat AMD.

Kebutuhan akan banyaknya jumlah core dan threads ini sebenarnya sangat berbanding lurus dengan apa yang dilakukan oleh pengguna. Namun, dikarenakan perkembangan teknologi yang semakin memudahkan para pengguna dalam content creation, AMD memang telah mengambil langkah yang sangat tepat.

Meski tawarkan core dan threads dalam jumlah banyak, namun kegigihan AMD mampu membuahkan hasil, tidak cepat panas dan tetap bertenaga. Sehingga, tidak salah bila sampai saat ini banyak yang kerap merekomendasikan dan mempercayakan prosesor AMD sebagai otak dari komputer mereka.

Selain beberapa pertimbangan di atas, faktor lain yang membuat AMD Ryzen kerap digunakan adalah harganya yang lebih terjangkau dibanding kompetitornya. Besar kemungkinan hal inilah yang dicari oleh para pengguna, yaitu aspek price to performance, sesuatu yang sulit dicari kala itu.

Intel Mulai Berbenah Diri

Harga Prosesor Intel Alder Lake

Melihat popularitas dan kekuatan dari prosesor besutan AMD tersebut, Intel yang awalnya terkesan berleha-leha kini mulai kembali fokus membenahi diri. Namun, harga dan proses yang harus ditebus sepertinya tidak akan bisa semurah dan semudah yang mungkin mereka bayangkan.

Hal ini dibuktikan dengan prosesor Intel Alder Lake yang baru bisa menyamai kemampuan multi-thread dengan prosesor AMD keluaran tahun lalu. Selain itu, raksasa biru Intel tersebut masih harus berpikir tujuh keliling bagaimana caranya untuk menjinakkan suhu yang dihasilkan prosesor terbarunya.

Sekarang, keadaan seakan berbalik, akankah Intel mampu mengatasi hal ini, ataukah mereka akan membiarkan hal ini dengan dalih teknologi terbaru? Untuk sekarang, sepertinya hanya Intel yang bisa menjawab pertanyaan ini. Di sisi lain, hal ini bukanlah ‘masalah’, karena dengan ini, artinya Intel sudah mulai berbenah diri untuk memberikan yang terbaik.

Menambah jumlah core dan threads bahkan pada seri ‘Intel Core’ terendah sekalipun sudah mereka lakukan untuk mengembalikan kembali kepercayaan pengguna. Selain itu, terdapat beberapa variasi pada prosesor yang ditawarkan untuk memberi keleluasaan pemilihan komponen terbaik bagi para penggunanya.

Intel Suffix

Salah satu contohnya adalah varian prosesor dengan suffix ‘KF’, di mana memiliki pengartian bahwa prosesor tersebut overclock-able, namun membutuhkan kartu grafis diskrit. Dan untuk para pengguna yang membutuhkan grafis terintegrasi namun overclock-able, mereka bisa memilih varian prosesor dengan suffix ‘K’.

Seolah tidak ingin kalah dari AMD, varian prosesor dengan suffix ‘F’ hadir untuk para pengguna yang tidak membutuhkan grafis terintegrasi. Variasi ini tentu akan sangat memudahkan para pengguna untuk menyesuaikan prosesor apa yang akan mereka pilih sesuai dengan kebutuhan, tentunya.

Kembali ke topik utama, dan satu hal yang pasti bahwa Intel takkan bisa mengejar ketertinggalannya dari AMD dalam waktu singkat. Setidaknya, butuh teknologi yang lebih matang dan lebih baru untuk dapat mengejar performa dalam multi-thread dari si raksasa merah ini. Di saat bersamaan, tentu AMD tidak akan tinggal diam, bukan?

Faktor Fabrikasi

Fabrikasi Intel Mendatang

Selain faktor-faktor di atas, tidak dapat kita lupakan pula hal yang sangat vital, yaitu faktor fabrikasi atau litografi juga berpengaruh. Mudahnya, fabrikasi ini menggambarkan langsung bagaimana proses produksi atau pembuatan sebuah prosesor.

Secara teori, semakin kecil fabrikasi, maka akan semakin baik, hemat daya, dan tentunya semakin dingin suhu yang dihasilkan. Namun, bila perbedaan fabrikasi sangat kecil, terkadang produsen bisa mengkompensasi dengan desain internal yang lebih baik.

Contohnya sendiri dapat kita lihat, bagaimana perjuangan Intel hanya untuk mengejar AMD dalam skenario multi-thread meski beda fabrikasi. Tidak terkira panas yang dihasilkan dan konsumsi daya yang dibutuhkan hanya untuk sekedar mengejar angka-angka dari AMD tersebut.

Perbedaan fabrikasi tersebutlah yang sekiranya ‘menahan’ performa keseluruhan prosesor terbaru Intel, meski menggunakan teknologi terbaru sekalipun. Sekiranya Intel mau menggunakan fabrikasi terbaru dan didukung dengan socket terbarunya, bukan tidak mungkin Intel mampu saingi AMD.

Sampai tulisan ini dibuat, besar kemungkinan Intel tengah mempersiapkan senjata untuk kembali melawan AMD dalam beberapa tahun mendatang.

Tuntutan Generasi Zaman Now?

Content Creator Intel Amd

Semua hal di atas tentu tidak akan terjadi bila tidak ada feedback dari para pengguna, terutama dari segi kebutuhan komputer. Dulunya, content creation itu hanya bisa dilakukan oleh komputer spesifikasi tinggi yang hanya bisa dimiliki dan digunakan oleh kalangan tertentu.

Besar kemungkinan semua itu runtuh berkat kegigihan generasi zaman now yang ingin meruntuhkan dinding pembatas tersebut. Dan seperti yang kita bahas sebelumnya di atas, hal ini berdampak langsung pada kebutuhan akan spesifikasi komputer yang semakin naik seiring waktu.

Meski hanya sebatas perkiraan, namun hal ini tentu ada benarnya, karena pada dasarnya komputer adalah perangkat yang dituntut untuk serba-bisa. Sehingga, ini menggeser fungsi komputer yang dulunya hanya digunakan sebatas untuk nge-game dan office, bisa digunakan untuk content creation pula.

Mengolah video dan gambar, streaming game, bahkan sampai workstation pribadi, semua tentu membutuhkan spesifikasi yang tidak main-main pula. Dengan berbagai macam kemudahan dan banyaknya pilihan yang diberikan, sudah barang tentu kita harus memanfaatkannya dengan baik pula.

Selain tuntutan generasi zaman now, faktor lain yang mempengaruhi ini terjadi tidak lain dan tidak bukan adalah pesatnya perkembangan zaman. Komputer yang dulunya identik dengan games dan office, sekarang bisa bergeser menjadi media untuk content creation.

Saat ini, AMD termasuk berhasil membantu mewujudkan impian para pelaku industri kreatif, tentu semua berkat inovasi yang berhasil mereka eksekusi. Sedangkan untuk Intel, masih butuh banyak inovasi dan pendekatan yang mampu mencuri hati untuk dapat kembali mendominasi pasar seperti dulu.

Kesimpulan

Setelah membaca opini singkat di atas, gimana menurut kalian, brott? Apakah kalian yakin Intel mampu untuk men-deliver apa yang mereka janjikan melalui prosesor Alder Lake selaku Generasi Ke-12? Atau kalian masih kekeuh dan yakin dengan kedigdayaan AMD beserta seluruh produknya saat ini?

Kuy, jangan ragu dan jangan sungkan, share pendapat kalian di bawah ini ya, brott!


Baca juga informasi menarik lainnya terkait Tech atau artikel lainnya dari Bima. For further information and other inquiries, you can contact us via author@gamebrott.com

Tags: amdintel
Previous Post

Informasi Baru Hero Mobile Legends Phylax Tank Baru Dengan Damage Marksman!

Next Post

Karakter Demi Fiend Siap Beraksi Kembali di DLC Shin Megami Tensei V

Related Posts

Microsoft Sindir Liquid Glass

Microsoft Sindir Liquid Glass di MacOS Tahoe 26 Mirip Windows Vista

by Andi
1 jam ago
0

Microsoft juga tidak mau ketinggalan momen

Memangnya Sekuat Apakah Performa Poco F7

Bocoran Performa Poco F7 Mengemuka, Bawa Snapdragon 8s Gen 4!

by Bima
1 jam ago
0

Selang beberapa bulan semenjak peluncuran varian Ultra dan Pro-nya, akhirnya kami mendapatkan bocoran performa Poco F7. Smartphone terbaru dari Poco...

Asus Republic Of Gamers 2025

ASUS Republic of Gamers Hadirkan Perangkat Gaming dengan RTX 50 Series Paling Lengkap dan Inovatif di Indonesia

by Bima
2 jam ago
0

ASUS Republic of Gamers (ROG) hari ini resmi memperkenalkan jajaran perangkat gaming terbaik yang ditenagai GPU NVIDIA GeForce RTX™ 50...

Liquid Glass

Desain Liquid Glass Apple Tuai Kritikan User, Dinilai Mengganggu

by Andi
1 hari ago
0

Banyak yang mengaku tulisan jadi tak terbaca

Load More
Please login to join discussion

Gamebrott Latest

Player Stellar Blade Steam

Baru Rilis, Jumlah Puncak Player Stellar Blade di Steam Lebih dari 180 Ribu

by Muhammad Faisal
39 menit ago
0

Director The Outer Worlds 2

Harga Game 80 Dollar, Director The Outer Worlds 2: Bukan Kami Yang Tentukan

by Javier Ferdano
45 menit ago
0

Microsoft Sindir Liquid Glass

Microsoft Sindir Liquid Glass di MacOS Tahoe 26 Mirip Windows Vista

by Andi
1 jam ago
0

Memangnya Sekuat Apakah Performa Poco F7

Bocoran Performa Poco F7 Mengemuka, Bawa Snapdragon 8s Gen 4!

by Bima
1 jam ago
0

Resident Evil Requiem Grace

Director Resident Evil Requiem Sebut Grace Adalah Karakter Baru Utamanya

by Muhammad Faisal
1 jam ago
0

Gamebrott Live

Gamebrott Trending

Cheat GTA

Cheat GTA Terlengkap Bahasa Indonesia Terbaru Juni 2025!

by Muhammad Faisal
1 bulan ago
0

System Requirements Neverness To Everness PC

Spesifikasi Neverness To Everness PC yang Harus Kalian Ketahui

by Muhammad Faisal
2 hari ago
0

Fans Resident Evil Requiem Leon

Fans Resident Evil Requiem Mencoba Cari Keberadaan Leon di Video Trailer

by Muhammad Faisal
2 hari ago
0

cover 39 low end games gamebrott

120 Game PC Ringan Terbaik di Dunia yang Takkan Buat Laptop dan PC Kentang Kalian Meleleh

by Muhammad Maulana
5 bulan ago
33

Cheat The Sims 4

Kumpulan Cheat The Sims 4 Terlengkap Bahasa Indonesia Untuk PC, PS4, Xbox One 2025

by Ernard Anky
5 bulan ago
0

© Gamebrott.com Ltd. 
Untuk say hello, kerjasama, Press Release, dan kolaborasi lainnya silahkan hubungi;
Career
: hrd@gamebrott.com
Partnership: info@gamebrott.com
Press Release: pr@gamebrott.com
Phone/Whatsapp: (+62)-852-7134-8676

POWERED BY

Visit our GMA team:
Vietnam – EXP GG VN
Taiwan HK – EXP GG TW
Thailand – GamingDose

  • About Us
  • Contact Us
  • advertising
  • SITEMAP

© 2024 Gamebrott Limited

Share

Facebook

X

LinkedIn

WhatsApp

Copy Link
×
No Result
View All Result
  • Berita
  • Review
  • G | LIST
  • PLATFORM
    • Android
    • iOS
    • PC
    • PS4
    • PS5
    • Switch
  • TECH
  • Tutorial
  • Popular Games
    • Mobile Legends
    • Free Fire
    • PUBG Mobile
    • GTA
    • Genshin Impact
  • Videos
    • TikTok
    • YouTube
    • Facebook
  • GB Live!
  • Freebies
    • Free Games
    • Giveaway
  • Topup

© 2024 Gamebrott Limited

×