Industri video game kini memiliki banyak sekali judul game dengan berbagai macam genre. Salah satu genre populer yang digemari beberapa kalangan gamer adalah Role Playing Game (RPG) dan Japan Role Playing Game (JRPG). Sudah ada banyak game RPG ataupun JRPG yang populer saat ini. Dan salah satu seri game RPG/JRPG populer dari Atlus, yaitu Shin Megami Tensei.
Pada saat artikel ini ditulis (15/11) terhitung ada 10 judul game dari seri utama Shin Megami Tensei telah rilis di berbagai platform gaming. Jumlah ini belum termasuk dari sekian banyak spin-off, remake, remaster dan predecessor dari seri Shin Megami Tensei. Satu hal yang pasti di setiap serinya adalah tingkat kesulitan yang dianggap brutal oleh para gamer dan juga saya sendiri. Hal ini sudah menjadi ciri khas dari seri game Shin Megami Tensei.
Pada kesempatan kali ini, saya akan memberikan sebuah tulisan opini mengenai seri game Shin Megami Tensei menjadi salah satu game turn based RPG/JRPG paling brutal yang pernah saya mainkan selama ini. Artikel ini dibuat berdasarkan pengalaman pribadi saya selama mengikuti dan bermain salah satu dari sekian banyak seri Shin Megami Tensei.
Baiklah, mari kita mulai saja pembahasan mengenai Shin Megami Tensei menjadi salah satu JRPG paling brutal.
Daftar isi
Berawal dari Rekomendasi Teman untuk Mencoba Persona 3 dan Persona 4
Pertama kali saya mengetahui seri Shin Megami Tensei atau disingkat SMT berawal dari teman memberikan rekomendasi sebuah game PS2 yang sudah tidak asing lagi bagi kalian, yaitu Shin Megami Tensei: Persona 3 FES dan Shin Megami Tensei: Persona 4. Kedua game yang dulunya merupakan spin-off dari Shin Megami Tensei menjadi awal mula saya mulai mengikuti seri ini.
Dulunya saya tidak terlalu memperhatikan darimana asal seri kedua game tersebut. Namun setelah menamatkan Shin Megami Tensei: Persona 3 FES dan Shin Megami Tensei: Persona 4, saya pun mulai menelusuri game lainnya dengan gameplay ataupun berkaitan dengan seri ini.
Pada akhirnya, saya menemukan game ketiga seri SMT, yaitu Shin Megami Tensei III: Nocturne untuk PS2. Pada awalnya saya mengharapkan gameplay dengan tema anak sekolah dan bond relationship seperti Persona 3 dan Persona 4. Namun yang saya dapatkan adalah dihajar habis-habisan oleh para demons di game ini.
Tutorial Kena Game Over
Saya tidak bercanda mengenai dihajar habis-habisan dengan para demons. Shin Megami Tensei III: Nocturne menghadirkan tingkat kesulitan yang sangat jauh berbeda dengan kedua seri spin-off Persona. Musuh yang saya hadapi dari random encounter membuat sang protagonist mati konyol dan game over. Bahkan ketika menghadapi musuh pertama pada saat Tutorial. Bayangkan saja, game Tutorial saya harus merasakan kebrutalan dari musuh kecil dan bisa sampai Game Over. Dan itupun saya bermain game-nya di difficulty Normal dalam game.
Meskipun sedikit merasa kesal dan kaget dengan perbedaan tingkat kesulitan, bukan berarti saya langsung menyerah begitu saja. Pada akhirnya sedikit demi sedikit saya mulai beradaptasi dengan fitur gameplay dan tingkat kesulitan dalam menghadapi musuh dari random encounter serta mini-boss dalam game.
Shin Megami Tensei Tetap Mempertahankan Tingkat Kesulitan yang Mengerikan
Setelah mencoba Shin Megami Tensei III: Nocturne, saya mulai mencoba beberapa judul seri game Shin Megami Tensei lainnya, seperti Shin Megami Tensei I dan Shin Megami Tensei II. Sebagai predecessor, game klasik yang rilis pada platform SNES ini ternyata memiliki tingkat kesulitan yang mengerikan.
Sama seperti Nocturne, saya juga dibuat mati dan game over dari musuh kecil random encounter di awal game. Hal ini membuktikan bahwa seri Shin Megami Tensei tetap mempertahankan tingkat kesulitannya di sekuel serta spin-off game mereka.
Sistem Alignment yang Perlu Diperhatikan
Sejak itu, saya mulai ketagihan bermain seri game JRPG Shin Megami Tensei. Satu per satu saya mulai bermain game SMT lainnya, seperti Shin Megami Tensei: Devil Summoner, Devil Summoner: Raidou Kunozoha series, Shin Megami Tensei: Strange Journey, Shin Megami Tensei: Digital Devil Saga dan masih banyak lagi.
Selain tingkat kesulitannya yang brutal, salah satu fitur menarik dari seri SMT adalah sistem Alignment. Aligment adalah sistem dimana pemain akan memilih berada di pihak antara Law, Chaos atau Neutral. Ketiga Alignment ini akan mempengaruhi ending dalam game.
Ada banyak faktor yang mempengaruhi sistem Alignment yang harus didapatkan oleh pemain, seperti mengambil keputusan dalam suatu pilihan, karakter atau demons yang digunakan dalam party, tipe Alignment musuh yang dibunuh, negosiasi dengan musuh dalam battle dan masih banyak lagi.
Hal ini akan kalian temukan pada beberapa game SMT era modern, seperti Shin Megami Tensei III: Nocturne, Shin Megami Tensei: Strange Journey dan lainnya. Sama halnya dengan SMT era modern, SMT era klasik seperti Shin Megami Tensei I dan Shin Megami Tensei II juga memiliki fitur tersebut dan menjadi awal mula perkembangan sistem Alignment pada serinya.
Hampir seluruh seri Shin Megami Tensei yang memiliki sistem ini sudah dipastikan akan menghadirkan fitur ending lebih dari satu. Ending tersebut biasanya akan menentukan berada di pihak mana pemain pilih. Sementara game Shin Megami Tensei yang tidak memiliki Alignment biasanya memiliki gimmick untuk mendapatkan ending mereka sendiri.
Sistem Law biasanya identik dengan para Angel, God dan tujuan dalam membimbing manusia ke ideologi mereka. Sementara sistem Chaos identik dengan bekerja sama dengan Demons, Fallen Angel, kehancuran dan menolak keras dengan ideologi Law. Sementara Neutral lebih identik dengan tidak memihak Law maupun Chaos atau memiliki ideologi sendiri dalam mengakhiri cerita.
Tidak Ada Pihak yang Benar dan Salah dalam Shin Megami Tensei
Hampir seluruh game maupun seri utama Shin Megami Tensei menghadirkan ideologi yang menarik dari setiap Alignment. Masing-masing dari Alignment dalam game bisa pemain pilih sendiri bagaimana mereka akan menentukan akhir ceritanya dengan melakukan beberapa syarat penting.
Setiap ideologi dalam kubu Alignment tidak ada yang salah dan tidak ada yang benar. Masing-masing kubu memiliki kebenaran dan kesalahan mereka masing-masing. Contohnya pada kubu Law dimana biasanya mereka akan membimbing manusia ke jalan yang benar. Mereka yang tidak patuh atau lebih memilih Chaos, biasanya akan ditelantarkan atau mereka akan dicuci otak untuk mengikuti kubu mereka.
Sementara untuk Chaos menjadi kubu kontra dari pihak Law. Mereka menolak keras dengan cara mereka menelantarkan para pihak Chaos di dunia yang akan hancur. Mereka memiliki cara sendiri untuk menentukan nasib mereka. Pada akhirnya Chaos dan Law sering berseteru satu sama lain.
Lain halnya dengan pihak Neutral, dimana Protagonist atau Player membuat sendiri keputusan mereka dan menciptakan pihak ketiga dalam menghentikan atau menghindari dampak dari pertikaian antara Chaos dan Law. Selain itu Neutral sering berkaitan dengan bagaimana Protagonist memiliki ideologinya sendiri dalam menyelamatkan umat manusia dari campur tangan Law maupun Chaos.
Kira-kira seperti itu gambaran singkat mengenai sistem Alignment dan ending dalam seri game Shin Megami Tensei. Pemain bisa memilih sendiri Alignment mereka dan melihat bagaimana sang Protagonist berubah total dari awal hingga akhir game-nya.
Rekomendasi Game Shin Megami Tensei Pertama Kali yang Harus Dimainkan
Jika kalian bertanya game Shin Megami Tensei mana yang harus kalian coba untuk pertama kalinya, saya punya banyak rekomendasi untuk kalian. Shin Megami Tensei III: Nocturne menjadi rekomendasi paling penting dan harus kalian coba untuk memulainya. Lalu ada juga Shin Megami Tensei: Strange Journey, Shin Megami Tensei IV, Shin Megami Tensei IV: Apocalypse dan paling baru Shin Megami Tensei V.
Untuk seri diluar dari seri utamanya, saya rekomendasikan kalian mencoba bermain seri Devil Summoner: Raidou Kuzunoha dan 2 game Shin Megami Tensei: Digital Devil Saga. Belum lagi dengan para pendahulu SMT, seperti Shin Megami Tensei I, Shin Megami Tensei II, Digital Devil Story: Megami Tensei dan Kyuyaku Megami Tensei.
Bagaimana dengan Persona 3, Persona 4 dan Persona 5? Kalian bisa saja mencobanya, namun ketiga game tersebut sudah secara resmi bukan bagian dari Shin Megami Tensei. Bisa dibilang seri Persona sudah dapat berdiri sendiri dengan ciri khasnya tanpa ada hubungan besar dengan Shin Megami Tensei. Selain itu, seri game ini lebih bersahabat dengan gamer yang tidak biasa dengan tingkat kesulitan yang brutal seperti SMT.
Untuk gameplay dengan tingkat kesulitan yang mendekati seri SMT sendiri bisa kalian temukan pada seri game klasik Persona, seperti Shin Megami Tensei: Persona, Shin Megami Tensei Persona 2: Innocent Sin dan Shin Megami Tensei Persona 2: Eternal Punishment.
Itulah beberapa rekomendasi game Shin Megami Tensei yang bisa kalian coba. Kalian bisa temukan juga rekomendasi lainnya di internet berdasarkan opini dari gamer lain.
Cerita Tidak Ada Hubungan Sepenuhnya dengan Game Lain
Bagaimana dengan cerita? Apa tidak masalah langsung loncat bermain Shin Megami Tensei III: Nocturne tanpa bermain game pertama dan keduanya? Sama halnya dengan RPG lain seperti Final Fantasy, Shin Megami Tensei tidak mengharuskan kalian bermain game lamanya untuk mengikuti alur cerita.
Setiap game Shin Megami Tensei tidak terlalu terkait dengan seri game lainnya satu sama lain untuk kalian ikuti. Kecuali beberapa game yang masih memegang judul yang sama dan merupakan sekuel langsung secara resmi, seperti Shin Megami Tensei IV dengan Shin Megami Tensei IV: Apocalypse.
Selain itu, setiap game memiliki cerita mereka masing-masing yang tidak lepas kaitannya dengan kondisi kehancuran dunia dan membentuk kembali peradaban dalam sebuah siklus yang terus berulang. Setiap siklus akan memiliki dunia atau planet bumi yang berbeda. Dan setiap protagonist memiliki tujuan mereka masing-masing sesuai dengan keputusan yang mereka ambil dalam Alignment pada cerita game.
Beberapa game SMT sempat mention atau menyebutkan salah satu insiden serta protagonist dari game sebelumnya. Biasanya itu merupakan sebuah petunjuk dari Atlus mengenai apa yang terjadi pada Protagonist tersebut pada game-nya. Ada pula sebuah fanservice dimana salah satu Protagonist Shin Megami Tensei hadir sebagai kawan dan lawan di game SMT lain. Mengingat setiap dunia diciptakan selalu berbeda di Shin Megami Tensei, jadi cukup sulit menghubungkan koneksi antara satu game dengan game lainnya.
Itulah artikel opini saya mengenai seri game Shin Megami Tensei menjadi salah satu game JRPG paling brutal. Semoga artikel ini bisa membantu dan menarik perhatian kalian untuk mencoba mengikuti seri game SMT ini.
Baca juga informasi menarik lainnya terkait Shin Megami Tensei atau artikel lainnya dari Muhammad Faisal. For further information and other inquiries, you can contact us via faisal@gamebrott.com