Card game adalah salah satu genre permainan favorit saya. Mau game fisik atau digital, online maupun offline, selama ada kartunya, saya senang. Dan di tahun 2021, banyak pilihan game digital bagi penggemar kartu seperti saya, mulai dari CCG online seperti Legends of Runeterra, sampai deckbuilder roguelike seperti Slay the Spire.
Banyak sekali pilihan digital card game di pasaran, yang masing-masing memiliki keunikan sendiri. Namun, ada satu game yang masih menjadi salah satu game terunik dalam genre ini. Sampai sekarang, belum ada digital card game lain yang memiliki gameplay cukup serupa. Dan yang hebatnya? Game ini sudah berusia nyari 20 tahun.
Hari ini, kita akan membahas tentang Yu-Gi-Oh! Duelists of the Roses.
Yu-Gi-Oh! Duelists of the Roses adalah game yang dirilis pada tanggal 6 September, 2001 di Jepang dan 16 Februari, 2003 di Amerika Serikat. Dengan judul Yu-Gi-Oh! Shin Duel Monsters II di Jepang, Duelists of the Roses dimaksudkan sebagai sekuel dari Yu-Gi-Oh! Forbidden Memories. Duelists of the Roses adalah game Yu-Gi-Oh! pertama yang dirilis untuk platform PS2.
Berbeda dengan Forbidden Memories, jalan cerita dari Duelists of the Roses menceritakan kembali peristiwa Perang Mawar (1455-1487) antara Lancaster dan York. Setiap tokoh dalam kejadian bersejarah ini direpresentasikan dengan karakter Yu-Gi-Oh!, dan peperangan dilaksanakan dengan — tentu saja — kartu. Pemain mengambil peran sebagai seorang ‘Rose Duelist’ yang dipanggil dari zaman modern ke masa Perang Mawar. Duelists of the Roses terdiri dari dua campaign, dimana pemain bisa memilih sisi Lancaster atau York.
Tentu saja, bagian terunik dari Duelists of the Roses adalah gameplay-nya. Duelists of the Roses menggabungkan Yu-Gi-Oh! dengan board game. Tiap game dimainkan di atas papan 7×7, dimana pemain memulai dengan satu monster yang menjadi Deck Leader. Tiap giliran, pemain bisa memasang satu kartu di posisi yang berdekatan dengan Deck Leader.
Tiap kartu dan Deck Leader bisa digerakkan satu langkah tiap giliran. Jika kartu monster digerakkan ke monster lawan, maka kedua monster akan bertarung, menggunakan poin ATK dan DEF masing-masing. Monster yang digerakkan kepada Deck Leader akan menyerang secara langsung. Kartu spell dapat diaktifkan secara manual, dan kartu trap akan aktif secara otomatis saat kondisinya tercapai.
Mirip dengan game strategi tile-based lain seperti Fire Emblem dan Advance Wars, Duelists of the Roses juga menggunakan sistem terrain berdasarkan kumpulan Field Spell di awal Yu-Gi-Oh!. Tiap terrain memiliki efek dimana ada tipe-tipe monster yang lebih kuat, dan tipe yang lebih lemah. Monster yang lemah di terrainnya akan kehilangan 500 ATK dan DEF, sedangkan monster kuat akan mendapat 500 ATK/DEF tambahan, serta gerakan yang lebih cepat.
Awal tahun 2000-an adalah masa-masa dimana Konami sedang bereksperimen dengan franchise card game legendaris ini, dengan merilis kumpulan video game dengan gameplay dan aturan yang berbeda dengan card game mereka. Mulai dari board game sejenis Monopoli, sampai dengan game turn-based RPG seperti Dragon Quest. Di antaranya, Duelists of the Roses adalah satu-satunya game yang masih mempertahankan unsur card game dari Yu-Gi-Oh!, dan tetap memiliki keunikannya sendiri.
Yu-Gi-Oh! The Duelists of the Roses adalah game yang menggabungkan gameplay permainan kartu Yu-Gi-Oh! dengan board game bersifat strategi seperti catur. Kombinasi ini belum ada di game lain sebelumnya. Bahkan sampai sekarang, meskipun game lain mencoba untuk menggabungkan card game dengan board game, jarang sekali ada game yang mendekati gameplay dan feel dari Duelists of the Roses.
Keunikan dari Duelists of the Roses tidak hanya itu saja. Sebelumnya, saya menulis artikel mengenai Yu-Gi-Oh! Forbidden Memories. Saya menulis bahwa Forbidden Memories memiliki gameplay dan feel yang menyerupai kartun Yu-Gi-Oh! yang digemari anak 90-an, berkat mekanisme fusion dari game tersebut. Sebagai sekuel dari Forbidden Memories, Duelists of the Roses juga membawakan sistem fusion yang sama. Rumus fusion pun banyak yang diubah, sehingga pemain dapat menikmati faktor eksperimentasi yang diunggulkan oleh gameplay Forbidden Memories.
Penutup
Dalam pasar game, membuat ide dan eksekusi yang unik dari game lainnya bukanlah hal yang mudah. Game yang unik pada masanya seringkali dijadikan referensi dan diikuti, sehingga keunikannya perlahan berkurang. Tapi, berbeda dengan Yu-Gi-Oh! The Duelists of the Roses, yang tidak hanya unik saat dirilis, namun masih unik 20 tahun setelah rilisnya.
Sebagai penggemar dari Duelists of the Roses, saya masih memainkan game ini sampai sekarang. Tentu saja, saya menginginkan datangnya game baru dengan konsep dan feel yang sama. Namun, sampai sekarang, Yu-Gi-Oh! The Duelists of the Roses masih menjadi game yang tiada duanya.
Yu-Gi-Oh! The Duelists of the Roses, dan game-game PS2 lainnya, bisa dimainkan dengan PCSX2.
Untuk membaca artikel tentang game PlayStation 2 dan konten-konten menarik lainnya, silakan baca artikel-artikel lain dari saya, Jothias Edbert. For further information and other inquiries, you can contact us via author@gamebrott.com