Esports Bukan Olahraga – Belum lama ini netizen terutama gamer heboh dengan pernyataan Mentri Komdigi yang mengatakan bahwa Game online bukan Olahraga(sport) karena tidak ada giat fisiknya.
Tentu, pernyataan ini dijelaskan dengan dengan alasan dimana Menkomdigi menganggap Sport tetap perlu melibatkan giat-giat fisik dan bukan berarti online itu jelek. Pernyataan ini menimbulkan pertanyaan. Apakah Esports merupakan sebuah Olahraga?
Daftar isi
Esports Bukan Olahraga?
Apa itu Olahraga?
![[OPINI] Esports Bukan Olahraga, Tapi? 2 Olahraga Memiliki 2 Arti](https://gamebrott.com/wp-content/uploads/2025/05/Olahraga-Memiliki-2-Arti-1024x576.webp)
Sebelum kita membahas Esports itu olahraga atau bukan, alangkah baiknya kita bahas dulu apa itu olahraga. Dalam bahasa inggris, terdapat 2 kata yang memiliki makna sama jika diartikan dalam bahasa indonesia.
Kata-kata tersebut adalah Workout dan Sport. Kedua kata ini jika diartikan dalam Bahasa Indonesia akan memiliki arti yang sama yaitu Olahraga. Namun kedua kata ini memiliki makna yang berbeda.
Workout jika dibahas secara defisini adalah sebuah sesi latihan untuk membuat tubuh bugar, seperti berlari, bermain sepak bola, basket, dan berbagai kegiatan fisik lainnya. Tujuan utamanya tentu adalah untuk menyehatkan badan.
Sementara itu Sport, secara definisi merupakan aktivitas kompetisi yang disusun dan melibatkan individu ataupun tim untuk bertanding satu sama lain. Tujuannya adalah untuk kompetisi, pengembangan skill, dan juga hiburan meskipun juga dapat membugarkan diri di beberapa pertandingan.
Secara definisinya saja, 2 hal tersebut memiliki perbedaan yang cukup besar. Workout bukan bertujuan untuk dilombakan, sementara Sport adalah sebuah perlombaan atau kompetisi dimana pemainnya berlomba menjadi yang terbaik dan juga dapat dinikmati oleh para penonton.
Asal Muasal Esports
![[OPINI] Esports Bukan Olahraga, Tapi? 3 Esports Pertama Di Dunia](https://gamebrott.com/wp-content/uploads/2025/05/Esports-Pertama-di-dunia-1024x576.webp)
Bagiamana dengan Esports? kata ini merupakan penggabungan 2 kata yaitu Electronic dan Sports yang digabungkan menjadi Esports. Secara definisi, ini adalah sebuah kompetisi video game yang dilakukan oleh pemain profesional baik secara individu ataupun tim.
Pertandingan pertama yang dicatat dalam sejarah Esports adalah permainan Spacewar dimana pemain mengadu skor tertinggi. Acara tersebut diadakan pada 19 October 1972 di Universitas Standford, America Serikat dengan hadiah yaitu langganan majalan Rolling Stone gratis selama 1 tahun.
Dan kompetisi video game juga semakin kuat dengan pertandingan yang diadakan oleh Sega pada tahun 1974 yaitu All Japan TV Game Championship. Dan seiring perkembangan zaman, semakin banyak juga game yang dipertandingkan.
![[OPINI] Esports Bukan Olahraga, Tapi? 4 Gambaran Esports Saat Ini](https://gamebrott.com/wp-content/uploads/2025/05/Gambaran-Esports-saat-ini-1024x576.webp)
Saat ini, Esports dipertandingkan sebagai sebuah perlombaan video game baik secara offline maupun online dimana banyak pihak yang berperan seperti Tim, Pemain, Pelatih, Caster, Sponsor, penonton, dan lainnya.
Beberapa diantara game-game Esports sudah sangat melekat di para gamer Indonesia. Mulai dari Dota 2, Counter-Strike, Mobile Legends, Free Fire, PUBGM, Tekken, dan masih banyak lagi game yang kini populer menjadi ajang pertandingan yang bergengsi.
Lalu, Apakah Esports Sebuah Olahraga?
![[OPINI] Esports Bukan Olahraga, Tapi? 5 Penjelasan Dari Scholastic](https://gamebrott.com/wp-content/uploads/2025/05/Penjelasan-dari-Scholastic-1024x576.webp)
Untuk menjawab pertanyaan ini, tentunya bisa saja tidak dan bisa saja iya. Jika berpikir ini jawaban aman, tentunya tidak. Esports adalah bagian dari Olahraga(Sport) karena merupakan sebuah pertandingan dimana adanya pemain profesional, kompetisi, dan juga hiburan bagi para penonton.
Namun, Esports bukanlah bagian dari Olahraga(Workout) karena memang tidak begitu banyak giat fisik yang dilakukan. Dan memang Workout tentunya harus berkeringat dan bergerak aktif.
Dan pernyataan ibu Menkomdigi yang menggunakan kata “sport” tentunya menjadi sebuah perdebatan. Karena seperti yang kita ketahui, Catur sendiri merupakan sebuah “sport” namun tidak memiliki giat fisik yang banyak dibanding Sepak bola, misalnya.
Permasalahan yang terjadi disini adalah miskonsepsi dari kata Esports, Game Online, dan juga Olahraga. Tidak semua Esports merupakan game online. Bahkan Tetris classic juga bisa dikategorikan sebagai Esports dan memang pertandingannya sudah ada.
Tidak semua Workout merupakan Sport, namun jika aktivitas fisik tersebut dipertandingkan secara resmi, tentu akan menjadi sebuah Sport. Begitu juga Game online, jika sebuah game online dapat dipertandingkan dan memiliki penikmatnya, tentunya itu akan menjadi Esports.
![[OPINI] Esports Bukan Olahraga, Tapi? 6 Diagram Venn Penjelasan](https://gamebrott.com/wp-content/uploads/2025/05/Diagram-Venn-Penjelasan-1024x576.webp)
Jika dibuat dalam bentuk Diagram venn, kira-kira gambarannya seperti diatas. Ini merupakan pandangan penulis jika digambarkan. Dan disini kira-kira kita sudah mendapat jawaban mengenai perdebatan ini.
Sebenarnya, pembahasan mengenai Esports ini sudah pernah dibahas dalam artikel UNSW yang penulis temukan di salah satu postingan Facebook. Pada artikel komunitas kampus tersebut, dijelaskan bahwa “Esports itu mirip dengan olahraga biasa, yang memicu jiwa kopetitif, dan menggunakan skill ataupun mengasah keahlian”.
Dan di artikel tersebut juga dijelaskan bahwa “Stereotip bahwa Esports itu hal yang berbeda dengan sport konvensional, dan pola pikir tersebut harus diubah untuk para boomer”. Jadi, sudah semakin jelas, kan?
Kesimpulan, Miskonsepsi Kata?
![[OPINI] Esports Bukan Olahraga, Tapi? 7 Mungkin Cuma Miskonsepsi Saja](https://gamebrott.com/wp-content/uploads/2025/05/Mungkin-Cuma-Miskonsepsi-saja-1024x576.webp)
Ya, sebenarnya yang terjadi di sini adalah sebuah Miskonsepsi kata antara Video Game, Game Online, Sports, Esports, dan Olahraga. Memang, terkadang penggunaan kata bisa menimbulkan perdebatan yang cukup panas.
Esports sendiri sudah diterima oleh KONI sebagai sebuah olahraga Prestasi dan ini juga yang membuat adanya badan seperti Pengurus Besar Esports Indonesia (PBESI) yang mengatur bidang Esports di Indonesia.
Jika memang pernyataan tersebut memang bermaksud menjelaskan jika Esports bukanlah sebuah Olahraga (Sports), maka ini tentunya seperti menganggap badan yang sudah dibentuk tersebut tidak ada artinya.
Namun kembali lagi, bisa saja yang dikatakan pada saat tersebut bersifat spontan dan pemilihan katanya saja yang tidak tepat karena jika ditranslasikan menjadi Workout, tentunya pernyataan tersebut tidak salah sepenuhnya, kecuali kamu bermain game Mobile Legends Sambil berlari mengitari Stadion.
Ya, sepertinya kita memerlukan kata baru untuk memisahkan Sports dan Workout. Mungkin saja kita kedepannya bisa menggunakan Sports sebagai kata baku dibanding menjadikannya satu dengan Workout.
Tapi ya begitulah menurut penulis terkait perdebatan yang terjadi baru-baru ini. Dan bagi penulis, Game Online memang bukan Olahraga(Workout), tapi Video Game dan Game Online bisa menjadi Olahraga(Sport) elektronik alias Esport.
Baca juga informasi menarik Gamebrott lainnya terkait Opini atau artikel lainnya dari Javier Ferdano. For further information and other inquiries, you can contact us via author@gamebrott.com