Para Petinggi EA Hibahkan Semua Bonus Gaji Tahunannya untuk Para Bawahan

694607010.jpg.0

Label sebagai perusahaan game mata duitan memang nampak cukup sulit dilepaskan dari EA. Melalui suatu luka lama yang sepertinya juga cukup sulit untuk dilupakan oleh para gamer, mereka memang kini tengah fokus untuk berubah ke arah yang lebih baik.

Usaha yang tengah EA upayakan tersebut memang hingga kini masih belum berbuah dengan sempurna. Namun, setidaknya EA sudah sedikit menunjukan bentuk keteladanan serta keharmonisan yang kuat di dalam tubuh perusahaannya.

Dilansir melalui pemberitaan Gamedaily.biz, EA kemarin telah resmi merilis hasil laporan performa finansial mereka di tahun fiskal 2019. Dengan hanya mampu meraih profit sebesar 4,95 milyar USD saja atau setara 69,9 trilliun Rupiah, angka tersebut rupanya dianggap sebagai sebuah penurunan dibanding jumlah 5,15 milyar di tahun sebelumnya.

Meski sudah terbantu oleh hasil dari kefenomenalan game Apex Legends, hal tersebut akhirnya membuat para petinggi-petinggi eksekutif EA sepakat untuk menolak menerima hasil uang bonus tahunan yang secara pribadi boleh mereka ambil. Karena jeleknya hasil dari performa game Anthem dan Battlefield V sendiri menjadi biang keladi dari itu semua.

Seperti seolah ingin menebus kegagalan, para bos sekaligus para eksekutif-eksekutif petinggi EA seperti Andrew Wilson (CEO), Blake Jorgensen (CFO), Kenneth Moss (CTO), Chris Buzzo (Chief Marketing Officer) dan Laura Miele (Chief Studio Officer) dinyatakan telah sama-sama resmi menolak hasil bonus “komisi” mereka yang berjumlah total sekitar 4,8 Juta USD atau 67,8 milyar Rupiah.

Alih-alih disimpan ke dalam kas perusahaan, Hasil akumulasi bonus tersebut justru akan dibagikan seutuhnya kepada seluruh karyawan-karyawan di bawahnya sebagai wujud filosofi EA dalam menilai hasil kinerja para eksekutif.

Dengan lebih memilih untuk mengintrospeksi diri mereka sendiri ketimbang mengkoreksi pihak-pihak yang ada di bawahnya, EA tidak mau membuka informasi apapun mengenai mekanisme penghibahan bonus tersebut.

Meski begitu, EA masih tetap punya banyak PR untuk bisa segera bangkit dan membalikkan keadaan. Entah itu dalam menyelamatkan nama baik game Anthem, mempertahankan momentum yang sudah dicapainya atas kesuksesan Apex Legends, hingga menyiapkan beragam kejutan game baru demi meraih kembali kepercayaan sekaligus kejayaan yang dulunya sempat mereka rengkuh.

Sumber: Gamedaily.biz (via Gamespot)


Baca pula informasi lain terkait EA, beserta dengan kabar-kabar menarik seputar dunia video game dari saya, Ido Limando.

Exit mobile version