Pengembangan The Day Before – Pada 22 Januari 2024, The Day Before resmi mematikan servernya setelah ‘kehidupan’ singkat dan penuh masalah. Kendati demikian, masih banyak gamer yang berharap jika game tersebut bisa menepati janjinya sampai akhirnya ketika dirilis, game garapan Fntastic itu tiba dalam kondisi yang rusak dan tidak layak dimainkan.
The Day Before benar-benar dalam kondisi yang buruk hingga di titik di mana game tersebut tidak bisa dibeli di Steam dan mendapat rating Overwhelmingly Negative. Meski beberapa detail terkait pengembangan game tersebut telah diungkap, dokumentasi baru membeberkan lebih banyak fakta mengejutkan.
Pengembangan The Day Before Terungkap dalam Dokumentasi
Dilansir dari PC Gamer ditemukan adanya dokumentasi yang diproduksi oleh media gaming Jerman, yaitu Game Two dan GameStar. Dokumentasi tersebut mewawancarai 16 mantan karyawan Fntastic.
Mereka menjelaskan bahwa pengembangan The Day Before benar-benar berantakan. Diketahui juga kalau Gotovstev bersaudara selaku pendiri sering mengubah arah pengembangan demi memasukkan elemen-elemen dari game baru yang mereka mainkan seperti Hogwarts Legacy dan Baldur’s Gate 3.
Perubahan konstan itu sangat mempengaruhi banyak aspek dari game tersebut dan menjadi sumber utama dari proses pengembangan yang tidak terkendali. Salah satu karyawan bahkan mengklaim jika ia tidak mengetahui The Day Before akan menjadi game MMO sampai ia melihat trailer-nya, yang ternyata merupakan iklan palsu.
Tidak sampai situ saja, salah satu sumber juga mengklaim bahwa beberapa karyawan Fntastic sampai didenda. Itu karena karyawan tersebut menyerahkan hasil pekerjaan yang buruk, dengan salah satu pengisi suara harus membayar $1,930. Alasannya diketahui dianggap menyerahkan rekaman suara dengan kualitas yang buruk.
Selain itu, Fntastic juga disebut-sebut akan memberhentikan karyawan tanpa peringatan. Seperti salah seorang game tester yang dipecat setelah salah satu dari Gotovstev bersaudara menemukan bug di game tersebut.
Gotovstev Bersaudara Hilang Sejak Kegagalan The Day Before
Sebelumnya, Fntastic merilis pernyataan yang menyalahkan misinformasi dan hate campaign sebagai dalang dibalik gagalnya The Day Before, namun dokumentasi terbaru membuktikan bahwa ada masalah yang lebih besar di belakang layar yang menyebabkan kegagalan dari game yang dibangun menggunakan Unreal Engine 5 itu.
Gotovstev bersaudara hilang bak ditelan bumi pasca kegagalan game mereka dan tidak ada satupun termasuk mantan karyawan Fntastic, yang mengetahui mereka ada dimana. Terakhir mereka muncul adalah ketika mengumumkan penutupan studio pengembangan yang mereka bangun ke para karyawan via Microsoft Teams.
Baca juga informasi menarik Gamebrott lainnya terkait The Day Before atau artikel lainnya dari Arif Gunawan. For further information and other inquiries, you can contact us via author@gamebrott.com.