Pengisi Suara Metal Gear Solid Minta Suaranya Tidak Dibuat Ulang Menggunakan AI

Pengisi Suara Metal Gear Solid

Teknologi AI memang sudah secanggih itu. Dimana ia sudah bisa menciptakan ulang suara manusia hingga tidak bisa lagi dibedakan hanya dengan sedikit training saja. Meski terdengar canggih, ternyata tidak semua hal yang dihasilkan oleh kecerdasan buatan ini legal.

Karena sejatinya untuk melakukan training suara, maka sampel suara orang asli target harus digunakan sebagai materi belajar si AI tersebut. Berarti, initiator proyek harus minta izin dulu kepada pemilik suara apakah boleh digunakan atau tidak.

Pengisi Suara Metal Gear Solid Minta Suaranya Tidak Digunakan Diluar Izin

Pengisi suara Col. Roy Campbell minta suaranya tidak dibuat ulang

Salah satu pengisi suara di seri game MGS baru-baru ini menyuarakan pernyataan keras agar suara miliknya tidak digunakan untuk training AI. Melalui cuitan di Twitter, pengisi suara Paul Eiding yang mengisi suara Colonel Roy Campbell di MGS mengatakan kalau untuk menggunakan suaranya, harus punya izin tertulis dan persetujuannya terlebih dahulu.

Paul mengatakan kalau mereka yang tidak punya izin tertulis darinya berarti tidak diperbolehkan menggunakan suaranya, termasuk diantaranya untuk AI. Jika melakukan, maka artinya melanggar hak legal miliknya dan seperti menampar langsung ke muka beliau.

Paul Eiding, pengisi suara

Dia juga menutup cuitan dengan mengucapkan terimakasih untuk mereka yang tidak melakukan hal tersebut. Hingga bisa dikatakan kalau dia memang sangat menentang penggunaan suara di luar persetujuannya.

Artificial Intelligence Menjadi Isu yang Jadi Kekhawatiran Berbagai Pihak

AI voice-over yang belakangan ini memang tengah marak

Ketakutannya juga bukan tanpa alasan yang jelas. Semakin berkembangnya sebuah teknologi AI, semakin sulit pula dibedakan hal semu tersebut dengan aslinya. Sehingga banyak yang takut kalian suara maupun wajah mereka digunakan untuk hal yang bersifat merugikan atau bahkan kriminal sekalipun.

Seperti yang sedang marak sekarang kalau suara dari public figure penting digunakan untuk menyanyikan lagu pop atau duel Yu-Gi-Oh misalnya, tidak menampik kemungkinan kalau ada berbagai oknum yang menggunakan wajah atau suara orang untuk melancarkan agenda tertentu.

Walau isu ini masih dapat perdebatan panjang, untuk sekarang banyak pihak yang menolak bagian dari diri mereka digunakan sebagai bahan belajar kecerdasan buatan.


Baca juga informasi menarik Gamebrott lainnya terkait Tech atau artikel lainnya dari Andi. For further information and other inquiries, you can contact us via author@gamebrott.com.

Exit mobile version