Perusahaan Nintendo Digugat — Baru – baru ini, Nintendo mendadak mendadak viral di linimasa. Penyebab viralnya perusahaan video game Jepang tersebut dikarekan mereka terkena gugatan pada Lootbox yang ada dalam game Mario Kart Tour. Lho, kok bisa ya? Penasaran? Yuk kita ulik bersama!
Kilas Info Perusahaan Nintendo Soal Gugatan Lootbox Mario Kart Tour
Melansir dari Axios, hari Senin (22/5) lalu, tercatat laporan gugatan (yang sebenarnya telah diajukan bulan Maret lalu, namun baru diumumkan minggu lalu) untuk perusahaan video game Jepang tersebut di mana menyerukan pengembalian dana kepada seluruh anak di bawah umur di Amerika Serikat yang telah membayar Lootbox dalam game Mario Kart Tour.
Spesifiknya, gugatan tersebut menunjukkan perusahaan dengan sengaja mempersulit para pemain F2P (free-to-play) game dan harus menggunakan item khusus agar bisa menang. Perusahaan ini diketahui menggunakan “cara licik” untuk mengelabui pemain agar menghabiskan lebih banyak uang demi membeli item in-game. Penggugat juga menjelaskan sistem microtransaction dalam game ini “tidak bermoral” dan mengklaim taktik yang digunakan untuk “menipu” pemain melanggar Undang-Undang Perlindungan Konsumen Negara Bagian Washington dan juga hukum bisnis California.
Selain itu, penggugat berkata bahwa mekanisme Lootbox yang digunakan perusahaan dapat mendorong perilaku adiktif pada pemain dan mirip dengan perjudian atau taruhan. Mereka juga berkata pemain berusia lebih muda lebih rentan dengan sistem ini, terlebih Lootbox berisi hadiah acak yang didapatkan dengan bertransaksi menggunakan uang asli.
Hingga artikel ini ditulis, pihak Nintendo masih belum memberikan konfirmasi terkait hal tersebut. Hmm, kira – kira bagaimana pendapatmu tentang hal ini, Brott?
Tweet Perusahaan ini Kena Copyright di Twitter
Masih berfokus dengan perusahaan video game Jepang ini, era digital seperti saat ini memang cukup rawan dalam melindungi karya hak cipta, especially dalam industri video game. Sehingga, tak jarang beberapa perusahaan pun melakukan pengamanan ekstra demi melindungi produknya.
Namun terkadang peningkatan keamanan tersebut terlalu melampaui batas hingga menjadi bumerang bagi perusahaan itu sendiri. Contohnya seperti Nintendo yang baru-baru ini terkena serangan copyright di Twitter karena posting game mereka sendiri. Penasaran? Yuk baca selengkapnya di sini.
Baca juga informasi menarik Gamebrott lainnya terkait Berita Game atau artikel lainnya dari Nadia Haudina. For further information and other inquiries, you can contact us via author@gamebrott.com.