Bermain tanpa mengandalkan kekuatan hardware, justru dengan internet adalah satu bentuk inovasi yang sedang sibuk dipromosikan oleh pengembang-pengembang Cloud Gaming. Mulai coba disodorkan langsung oleh Google Stadia, impressi yang muncul dari benak para konsumen sayangnya tidaklah begitu baik pada saat ini. Seolah masih menyimpan banyak kekurangan secara teknis, banyak pihak yang menganggap bila layanan bermain game dengan cara baru tersebut sama sekali tak terlalu berhasil dalam menjawab kebutuhan yang seyogyanya diharapkan oleh para pemain.
Hal itu pun nampak juga diiyakan langsung oleh pihak Nintendo Jepang melalui sang presiden, Shuntaro Furukawa dalam wawancaranya kepada pihak Nikkei. Dibanding dengan sebagian besar penggiat industri game yang sangat mengadvokasikan layanan Cloud Gaming sebagai inovasi untuk dunia video game selanjutnya, beliau justru berpandangan jika Cloud Gaming masih membutuhkan banyak waktu untuk bisa sampai ke titik tersebut.
Saya merasa bahwa sangat mungkin sekali teknologi Cloud Gaming dapat menarik minat publik secara masif. Namun, dalam sekitaran waktu 10 tahun lagi.
Karena di masa sekarang, ketergantungan masyarakat terhadap perangkat hardware masih tetap tidak banyak berkurang. Lalu, masih terlalu jauh pula untuk mengharapkan sekaligus memperkirakan perubahan dasar ini terjadi secara langsung.
Shuntaro Furukawa, Presiden Nintendo Japan
Meski terkesan cukup meragukan kapabilitas dari teknologi Cloud Gaming, Furukawa mengaku tetap merasa terbuka dengan adanya potensi teknologi yang bisa digali untuk keperluan industri game. Beliau sendiri mengatakan bahwa para awak-awaknya di Nintendo pun kini tengah sibuk untuk coba berinovasi mengembangkan berbagai hal baru.
“Jika bentuk inovasi tersebut dirasa cocok untuk dipadukan dengan video game, kami tentu tak akan pernah ragu memanfaatkannya” ungkap Furukawa.
Sumber: Nikkei (ditranslasikan dari Nintendo Everything)
Baca pula informasi lain terkait Cloud Gaming, beserta dengan kabar-kabar menarik seputar dunia video game dari saya, Ido Limando.