Akhir pekan lalu, tim Gamebrott mendapat kesempatan istimewa untuk diundang oleh pihak Konami untuk datang ke demo perdana dari game Pro Evolution Soccer atau PES terbaru mereka yang kini memiliki tambahan embel-embel EFootball di depannya. Dalam acara yang bertempat di OCBC Square, Singapura pada 19-21 Juli kemarin yang termasuk dalam acara ICC (International Championsip Cup) FAN ZONE tersebut Konami memberikan kesempatan kepada kami untuk menjajal langsung seri terbaru yang digadang-gadang akan membawa perubahan arah baru bagi seri PES kedepannya tersebut, berikut laporannya:
Daftar isi
Apa saja yang ditawarkan Konami dalam demo tersebut?
Sejujurnya, tidak terlalu banyak yang bisa digali dalam demo kali ini. Karena setiap awak media yang datang dan mencoba gamenya tersebut hanya diberi waktu sekitar 5-15 menit atau hanya paruh waktu pertandingan saja. Fitur yang dapat diakses dari PES terbaru ini juga hanya terbatas pada “Exhibition Match” saja. Meskipun kedepannya masih banyak fitur yang akan disajikan seperti EFootball yang menjadi bintang pada seri terbaru ini. Fitur baru Matchday, My Club, Master League, Become a Legends, dll juga dijanjikan akan dapat dimainkan dalam versi penuhnya.
Kami sendiri akhirnya menjajal permainan dengan memilih tim Manchester United melawan Barcelona. Yang sayangnya tidak boleh diabadikan secara visual oleh Konami karena demo yang dipertunjukkan kali ini masih dalam tahap penyempurnaan dan tidak dapat digunakan sebagai tolak ukur final gamenya nanti. Dan karena waktu yang diberikan juga tidak terlalu banyak (Karena antrian para fans bola yang juga datang membeludak) kami juga tidak dapat menggali banyak hal dalam hal pengaturan formasi, tim, kamera, dll.
Grafik yang belum maksimal dengan kontrol lebih menantang
Membicarakan sebuah game baru tentunya gak lengkap tanpa membicarakan masalah grafik. Dan kami harus terang bahwa grafik yang ditampilkan dalam demo tersebut tidak terlalu terlihat berbeda signifikan daripada PES 2019. Namun perlu digaris bawahi bahwa yang kami coba ini hanyalah demo dan pihak Konami sendiri berjanji bahwa mereka tengah menyempurnakan banyak hal termasuk memaksimalkan grafik yang akan mereka pakai hingga waktu rilis September mendatang.
Poin paling menarik dari EFootbal PES 2020 ini justru datang dari aspek mekanisme permainan yang menurut kami menjadi lebih kompleks dan menantang. Jalannya permainan mungkin akan terasa sedikit lambat, namun hal ini membuat permainan menjadi terasa lebih realistis. Kalian tetap dapat bermain agresif dengan terus menekan lawan, namun tentunya dengan resiko lebih besar untuk kehilangan bola. Karena kontrol bola kini menjadi lebih kompleks, dan AI pemain pertahanan yang disematkan ke dalam tim-mu dan musuhmu menjadi lebih cerdas dalam mengatur lini pertahanan. Sehingga kamu harus benar-benar mengatur seranganmu agar berhasil masuk, dan juga mengurangi resiko terkena counter.
Bintang-bintang lapangan yang lebih mendetail dan unik
Salah satu fitur yang juga diunggulkan oleh EFootball PES 2020 ini adalah kehadiran fitur “Inspire” pada pemain-pemain bintang. Fitur ini sendiri kurang lebih men-highlight kemampuan-kemampuan terbaik dari setiap pemain. Dalam demonya kemarin ada 3 macam “Inspire” yang ditampilkan, yaitu Dribble Through (Menggiring melewati lawan), Low Pass (Umpan rendah) , dan Lofted Pass (Umpan lambung). Dengan ditampilkannya kemampuan ini tentunya akan mempermudah para player untuk memahami para pemain dalam tim yang mereka pilih. Selain itu, dalam gameplaynya sendiri hal ini akan mempengaruhi pergerakan AI rekan tim ketika pemain yang memiliki kemampuan tertentu tersebut mendapatkan bola.
Untuk bintang-bintang yang dihadirkan juga mendapat perhatian khusus untuk masalah model karakter dalam gamenya. Mayoritas pemain juga telah mendapatkan 3D scan untuk mendapatkan detail dan fitur wajah mereka yang lebih realistis. Yang meskipun tidak akan terlalu terlihat ketika kalian bermain, namun tentunya tetap memberikan kepuasan tersendiri ketika pemain tersebut mendapatkan shoot close up setelah mencetak gol, dll.
Lisensi Team, Stadion, dan Liga yang lebih luas dan menarik bagi fans
Sudah menjadi ciri khas dari pertarungan dua game bola besar yaitu PES dan FIFA untuk saling berebut lisensi dari berbagai hal yang dapat menarik para fans dari para pecinta bola untuk menaruh pilihannya. Dan tahun ini PES akhirnya “all-out” untuk menghadirkan berbagai team dengan lisensi resminya. Dan dalam kesempatan kemarin PES tentunya memamerkan 3 tim baru yang mereka dapatkan lisensinya yaitu Juventus, Manchester United, dan Bayern Munich. Hal ini tentunya melengkapi team-team lain yang telah didapat lisensi eksklusifnya seperti Barcelona, Arsenal, Sao Paolo, dll.
Para tim-tim besar ini sendiri telah menjalin kerja sama jangka panjang dengan Konami, sehingga untuk para fans tim-tim besar ini mungkin akan memiliki kencederungan terhadap PES ini ketimbang melihat timnya harus tampil dengan nama samaran.
Closure
Konami sendiri menunjukkan totalitasnya untuk membawa PES ke jalur Esports secara penuh lewat seri terbaru Efootball PES 2020 ini. Membawa beberapa pembaruan yang signifikan PES 2020 tentunya akan menjadi waktu yang tepat untuk para pemain baru untuk belajar dan tantangan baru bagi para pemain lama.
Para fans dari beberapa tim besar juga tentunya mendapat kepuasan lebih dalam memainkan tim-tim mereka di game ini. Meskipun mungkin tidak terlalu terasa bagi kamu yang bukan pecinta salah satu tim bola secara spesifik.
Fitur online juga nantinya akan menjadi salah satu hidangan utama dari Konami di PES 2020 ini. Mulai dari Matchday yang akan memfasilitasimu untuk menjajal melawan para pemain lain di seluruh dunia. Atau bila kamu tidak terlalu tertarik untuk online, Konami tetap menghadirkan banyak mode yang bisa kamu jajal dan nikmati dalam game baru ini.
Dan bagi kamu yang sudah penasaran dengan gamenya maka kamu tidak perlu menunggu lama karena pada tanggal 30 Juli besok kamu sudah dapat mengunduh demo untuk mencobanya sendiri nanti.
Jangan lupa baca juga info-info menarik lainnya tentang PES 2020 atau artikel-artikel gak umum lainnya dari Galih K.A.