Dan juga keluar dari masa Early Access
“Selamat tinggal Ion Maiden“, Game FPS indie buatan 3D realms tersebut nanti sudah tidak akan lagi kamu dengar namanya. Hanya gara-gara adanya satu sengketa hak cipta terkait konten-konten game Ion Maiden yang banyak memiliki kemiripan dengan ciri khas dari grup band legendaris Iron Maiden, 3D realms akhirnya sudah mengambil sikap untuk tidak mau membawa masalah ini ke arah yang lebih jauh.
Namun bukan resmi ditutup ataupun dimatikan peredarannya, 3D Realms kini telah resmi mengganti nama judul gamenya tersebut dari Ion Maiden ke “Ion Fury“. Demi membuat karya game ini masih tetap bisa mereka perjuangkan, 3D Realms bahkan telah memberi pengumuman tentang mentasnya game FPS bergrafis retro yang banyak membawa pesona Duke Nukem tersebut dari masa Early Access.
Melalui trailer anyar nan barbar yang sudah mereka tunjukan di atas, 3D Realms siap untuk merilis game Ion Fury secara penuh pada tanggal 15 Agustus nanti. Selain tentang kontennya yang akan makin diperkaya, Harga gamenya sendiri di Steam direncanakan juga siap naik dari Rp. 109.000 ke harga $25 (Masih belum diketahui hasil konversinya dalam proses regional pricing). Sehingga membelinya sekarang memang adalah langkah yang paling menguntungkan bila kamu tertarik.
Semenjak terlibat kasus hak cipta dengan pihak manajemen Iron Maiden, game ini banyak mendapat dukungan dari para gamer di Steam lewat review plus review bombingnya yang masuk ke dalam kategori “Overwhelming Positive“. Atas tujuan nostalgia dalam menikmat suatu game yang banyak membawa banyak spirit Duke Nukem di dalamnya, tentu mereka tak rela melihat game ini harus diruntuhkan oleh masalah yang mereka anggap konyol tersebut.
Sayangnya, pergantian nama “Ion Fury” sendiri masih belum dapat sepenuhnya menghindarkan 3D realms dari ancaman gugatan hukum pihak grup band Iron Maiden. Karena manajemennya sendiri juga mempermasalahkan tentang logo, karakter, hingga maskot di dalam konten game Ion Fury/Maiden yang dianggap sangat meniru trademark dari grup band metal asal Inggris itu.
Saat ini, kasus hak cipta tersebut masih sedang diproses oleh pihak pengadilan negeri California pusat. Belum ada info pasti mengenai kapan hasil putusannya dapat segera diumumkan.
Sumber: Polygon
Baca pula informasi menarik lain seputar dunia video game dari saya, Ido Limando.