Sony Beli Studio Insomniac dengan Biaya 3,1 Trilliun Rupiah

Screenshot 123

Akan jadi developer first party yang cukup penting ?

Meski memiliki sepak terjang yang positif dalam mengurus mayoritas proyek pengembangan game eksklusif di platform konsol, sebelum pertengahan 2019 lalu tiba, Insomniac Games pada saat itu belum terlalu bisa dipercaya oleh Sony. Khususnya dalam menjadikan ia sebagai sebuah developer first-party.

Namun barulah setelah melihat bagaimana kualitas game Marvel’s Spider-Man berbicara di tahun 2018 kemarin, Sony terlihat mulai tidak ragu lagi dalam menghargai upaya developer asal California ini. Seperti yang sudah kita ketahui bersama, studio Insomniac memang kini sudah resmi diakuisisi sebagai satu developer first party yang keempatbelas milik Sony. Namun sebelum pihak Sony membagikan informasi laporan finansialnya, belum ada sedikitpun orang yang tahu berapakah taksiran jumlah yang harus mereka keluarkan demi bisa menggaet studio Insomniac ?

Melalui laporan tersebut, Sony pun nampak merasa perlu merogoh kocek yang tidak tergolong sedikit dalam kacamata kita. Karena kabarnya, Sony sendiri mengakuisisi Insomniac dengan harga sebesar $229 juta USD (24,8 milliar Yen) atau bila dirupiahkan setara Rp. 3,134 trilliun Rupiah. Dengan jumlah nominal menarik tersebut, ada suatu tanggung jawab besar tampaknya yang akan siap dibawa oleh Insomniac, terutama demi membuktikan kembali kebolehannya di depan sang perusahaaan induk.

Buat kamu yang belum terlalu kenal dengan Insomniac, developer ini merupakan satu developer gaek yang sudah cukup lama berdiri sejak tahun 1994 lalu. Selain dikenal akan keberhasilan mereka dalam meracik game Marvel’s Spider-Man, ia juga cukup terasa dipandang sebagai developer dibalik munculnya keberadaan franchise Ratchet & Clank, Spyro, dan yang baru-baru ini rilis di Steam seperti Sunset Overdrive.

Tentu dengan menyandang status sebagai developer first-party, cukup menarik untuk menantikan game next gen apakah yang akan Insomniac siapkan demi menggebrakkan langkahnya lagi di dunia industri game AAA ?

Sumber: www.sec.gov (via Polygon)


Baca pula informasi lain terkait Sony, beserta dengan kabar-kabar menarik seputar dunia video game dari saya, Ido Limando.

 

 

Exit mobile version